Uji Hipotesis 2 Pengujian Hipotesis
68 terdapat hubungan yang positif antara tingkat pemahaman teori
pemesinan dengan kesiapan kerja siswa. Bila tingkat pemahaman teori pemesinan semakin tinggi maka akan meningkatkan kesiapan
kerja siswa dan sebaliknya, jadi dapat dikatakan bahwa hubungan antara tingkat pemahaman teori pemesinan dengan kesiapan kerja
siswa tersebut adalah searah. Selain itu, berdasarkan tabel interpretasi tingkat korelasi hubungan tersebut dalam kategori
sedang karena berada dalam interval koefisien antara 0,400 sampai dengan 0,599.
c. Koefisien determinasi R
2
Berdasarkan koefisien determinasi adalah kuadrat dari koefisien korelasi r
2
. Koefisien ini disebut koefisien penentu, karena varians yang terjadi pada variabel dependen dapat dijelaskan melalui
varians yang terjadi pada variabel independen. Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan bantuan proram SPSS versi 16.0 for
windows menunjukkan bahwa koefisien determinasi X2 terhadap Y r
2 X2y
sebesar 0,187. Hal ini menunjukan bahwa variabel tingkat pemahaman teori pemesinan memiliki kontribusi pengaruh terhadap
kesiapan kerja siswa sebesar 18,7 sedangkan 81,3 ditentukan
oleh variabel lain yang tidak diteliti oleh peneliti. 3. Uji Hipotesis 3
Ha : “Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara prestasi praktik pemesinan terhadap kesiapan kerja siswa kelas XI TP SMK
Muhammadiyah 1 Bantul”
69 Ho : “Tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan antara prestasi
praktik pemesinan terhadap kesiapan kerja siswa kelas XI TP SMK Muhammadiyah 1 Bantul”
Pengujian hipotesis 3 dilakukan menggunakan analisis regresi sederhana 1 prediktor. Data diolah dengan bantuan program komputer
SPSS versi 16.0 for Windows . Berikut disajikan tabel ringkasan hasil regresi sederhana 1 prediktor antara X3 terhadap Y.
Tabel 26. Ringkasan Hasil Uji Regresi X3 Terhadap Y
Variabel Koefisien
X1 3,476
Konstanta 149,981
R
hitung
0,397 r
2
0,158 Sumber : Data Primer diolah
Berdasarkan tabel di atas selanjutnya dapat digunakan untuk melakukan pengujian hipotesis 3, yaitu:
a. Membuat persamaan garis 1 prediktor regresi sederhana Dari perhitungan dengan menggunakan program SPSS versi
16.0 for windows didapatkan besarnya konstanta a = -149,981 dan nilai koefisien regresi b = 3,476, sehingga persamaan regresi linier
sederhananya sebagai berikut: Y = a+bX
= -149,981+3,476X Persamaan tersebut menunjukan bahwa nilai koefisien X3
sebesar 3,476 yang berarti apabila prestasi praktik pemesinan X3 meningkat 1 poin maka kesiapan kerja Y akan meningkat sebesar
3,476 poin.
70 b. Mencari koefisien korelasi antara X3 terhadap Y
Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 16.0 for windows menunjukan bahwa koefisien
korelasi X1 terhadap Y r
X3y
sebesar 0,397, karena koefisien korelasi r
X3y
tersebut bernilai positif maka dapat diketahui bahwa terdapat hubungan yang positif antara prestasi praktik pemesinan
dengan kesiapan kerja siswa. Bila prestasi praktik pemesinan semakin tinggi maka akan meningkatkan kesiapan kerja siswa dan
sebaliknya, jadi dapat dikatakan bahwa hubungan antara prestasi praktik pemesinan dengan kesiapan kerja siswa tersebut adalah
searah. Selain itu, berdasarkan tabel interpretasi tingkat korelasi hubungan tersebut dalam kategori rendah karena berada dalam
interval koefisien antara 0,200 sampai dengan 0,399. c. Koefisien determinasi R
2
Berdasarkan koefisien determinasi adalah kuadrat dari koefisien korelasi r
2
. Koefisien ini disebut koefisien penentu, karena varians yang terjadi pada variabel dependen dapat dijelaskan melalui
varians yang terjadi pada variabel independen. Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan bantuan proram SPSS versi 16.0 for
windows menunjukkan bahwa koefisien determinasi X3 terhadap Y r
2 X3y
sebesar 0,158. Hal ini menunjukan bahwa variabel prestasi praktik pemesinan memiliki kontribusi pengaruh terhadap kesiapan
kerja siswa sebesar 15,8 sedangkan 84,2 ditentukan oleh
variabel lain yang tidak diteliti oleh peneliti.
71