3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pemilik anjing di Kecamatan Tarutung yang berjumlah 392 KK Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten
Tapanuli Utara.
3.3.2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi, sampel dihitung berdasarkan Rapid Survey. Jika design effect Deff dan rate of homogenety ROH diketahui, dapat
dihitung besar sampel untuk survei cepat dengan menggabungkan dua rumus, yaitu rumus dari besar sampel untuk tehnik sampel acak sederhana dan rumus untuk
estimasi nilai ROH Wibowo, 2005. Rumus untuk tehnik acak sederhana menggunakan desain klaster adalah :
n
o
= P x Q x t
2
d DEF
dimana
2
n = Besar sampel
P = Proporsi kejadian populasi = 0,30
O = 1-P adalah proporsi bukan kejadian populasi = 0,50
t = 2
d = Selisih yang diharapkan antara prevalensi sampel dan prevalensi populasi
1, 2, 3, 4, 5. DEFF = 2
Universitas Sumatera Utara
Menurut Ariawan dan Frerichs 1995 pada rancangan sampel surevei cepat sering menggunakan efek desain = 2 Ariawan, 1996.
n
o
n
O
n
O
Kemudian disesuaikan dengan besar populasi n sampel
n sampel n sampel
n sampel n sampel
Setelah jumlah sampel diketahui, peneliti juga mencari besar sampel dengan bantuan program komputer C-Survey. Kecamatan Tarutung terdapat 8 desa yang
menjadi tempat penelitian. Ke delapan desa tersebut terdiri dari Desa Hutapea Banuarea terdapat 5 dusun, Desa Siandor-andor terdapat 6 dusun, Desa Parbubu Pea
7 dusun, Desa Parbaju Dolok 5 dusun, Desa Parbaju Julu 8 dusun, Desa Parbaju Tonga 7 dusun, Desa Parbaju Toruan 7 dusun dan Desa Partali Julu 6 dusun. Seluruh
dusun berjumlah 51 klaster, kemudian 51 klaster diperkecil menjadi 30 klaster tanpa mengurangi populasi. Cara pengambilan cluster ditentukan dengan acak sederhana
Universitas Sumatera Utara
simple random sampling dengan menggunakan tabel random. Setiap klaster diambil 7 kepala keluarga KK sebagai perwakilan sampel.
Secara teoritis untuk pengambilan sampel pada penelitian ini dapat dikatakan bahwa jumlah sampel sebanyak 30 x 7 responden, 30 klaster x 7 orang tiap dusun,
sehingga secara praktis total sampel yang terkumpul adalah 30 x 7 = 210 responden. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara acak mulai dari rumah kepala dusun
bergerak menuju mata angin ke sebelah timur. Ketika sudah dapat tujuh responden maka langsung dijadikan sebagai sampel, kemudian dilanjutkan dengan cara yang
sama.
3.4. Metode Pengumpulan Data