simple random sampling dengan menggunakan tabel random. Setiap klaster diambil 7 kepala keluarga KK sebagai perwakilan sampel.
Secara teoritis untuk pengambilan sampel pada penelitian ini dapat dikatakan bahwa jumlah sampel sebanyak 30 x 7 responden, 30 klaster x 7 orang tiap dusun,
sehingga secara praktis total sampel yang terkumpul adalah 30 x 7 = 210 responden. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara acak mulai dari rumah kepala dusun
bergerak menuju mata angin ke sebelah timur. Ketika sudah dapat tujuh responden maka langsung dijadikan sebagai sampel, kemudian dilanjutkan dengan cara yang
sama.
3.4. Metode Pengumpulan Data
3.4.1 Data Primer
Metode pengumpulan data primer dilakukan menggunakan metode wawancara langsung kepada responden dengan berpedoman pada kuesioner
penelitian.
3.4.2. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapanuli Utara, Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Utara, Puskesmas Tarutung
dan Kantor Camat Tarutung.
3.4.3. Validitas dan Reliabilitas
Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang dirancang sedemikian rupa agar relevan dengan tujuan penelitian,
untuk itu kuesioner di uji coba untuk mengetahui validitas dan reabilitasnya.
Universitas Sumatera Utara
a. Uji Validitas Uji validitas bertujuan untuk mengetahui sejauh mana suatu ukuran atau nilai
yang menunjukkan tingkat kehandalan atau valid suatu alat ukur dengan cara mengukur korelasi antara variabel atau item dengan skor total variabel menggunakan
teknik korelasi Pearson Product Moment Correlation Coeficient r, dengan ketentuan nilai koefisien korelasi 0,3 valid Gozhali, 2005.
Hasil uji validitas variabel bebas dan terikat sebagai berikut : 1 Variabel Faktor Predisposing
Berdasarkan hasil uji validitas menggunakan korelasi Pearson Product Moment Correlation diketahui bahwa variabel bebas faktor predisposing indikator
pengetahuan 11 pertanyaan dan sikap 14 pernyataan mempunyai nilai koefisien korelasi r 0,3, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan variabel faktor
predisposing valid Lampiran 2. 2 Variabel Faktor Enabling
Berdasarkan hasil uji validitas menggunakan korelasi Pearson Product Moment Correlation diketahui bahwa variabel bebas faktor enabling indikator
sumber informasi 5 pernyataan mempunyai nilai koefisien korelasi r 0,3, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan variabel faktor enablng valid Lampiran
2. 3 Variabel Faktor Reinforcing
Berdasarkan hasil uji validitas menggunakan korelasi Pearson Product Moment Correlation diketahui bahwa variabel bebas faktor reinforcing indikator
Universitas Sumatera Utara
anjuran tokoh masyarakat 4 pernyataan, dukungan petugas kesehatan 6 pernyataan mempunyai nilai koefisien korelasi r 0,3, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh
pertanyaan variabel faktor reinforcing valid Lampiran 2. b. Uji Reliabitas
Reliabilitas data merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat menunjukkan data dan dapat dipercaya. Uji reliabilitas dalam penelitian ini
menggunakan koefisien Alpha Cronbach, apabila nilai Alpha Cronbach 0,6, maka alat ukur tersebut reliabel Gozhali, 2005.
Hasil uji reliabilitas variabel bebas faktor predisposing sikap, pengetahuan, enabling sumber informasi dan reinforcing anjuran tokoh masyarakat, dukungan
petugas kesehatan diketahui seluruh pertanyaan pada variabel bebas mempunyai nilai r-alpha cronbach 0,6, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan
variabel bebas reliabel Lampiran 2.
3.5. Variabel dan Definisi Operasional