c. Faktor-faktor yang Memengaruhi Nilai TukarKurs
1. Perbedaan tingkat inflasi antar dua negara Kenaikan tingkat inflasi yang mendadak dan besar di suatu negara akan
menyebabkan meningkatnya nilai impor negara tersebut terhadap barang dan jasa luar negeri, sehingga makin diperlukan banyak valuta asing untuk membayar
transaksi impor tersebut. Hal ini menyebabkan meningkatnya jumlah permintaan akan valuta asing, sehingga nilai tukar di negara tersebut cenderung melemah.
Inflasi yang meningkat secara mendadak tersebut juga memungkinkan tereduksinya kemampuan ekspor nasional negara yang bersangkutan. Hal ini akan
menurunkan jumlah penawaran valuta asing di dalam negeri. 2. Perbedaan tingkat suku bunga antar dua negara
Perbedaan tingkat suku bunga antar negara ini akan berpengaruh terhadap perubahan jumlah permintaan dan penawaran akan uang di pasar uang domestik.
Dalam kaitannya dengan saham, kenaikan kurs US yang tajam terhadap rupiah akan berdampak negatif terhadap emiten yang memiliki utang dalam dolar
sementara produk emiten tersebut dijual secara lokal. Sementara itu, emiten yang berorientasi ekspor akan menerima dampak positif dari kenaikan kurs US tersebut.
Ini berarti harga saham emiten yang terkena dampak negatif akan mengalami penurunan di Bursa Efek, sementara emiten yang terkena dampak positif akan
meningkat harga sahamnya. Sebagian emiten yang tercatat di Bursa Efek akan
terkena dampak negatif dan sebagian lagi terkena dampak positif dari perubahan kurs US yang tajam. Selanjutnya, Indeks Harga Saham Gabungan IHSG juga akan
terkena dampak negatif atau positif tergantung pada kelompok yang dominan dampaknya. Oleh karena itu, investor harus ekstra hati-hati dalam menggunakan
IHSG sebagai acuan untuk menganalisis saham individu Samsul, 2006.
2.5 Inflasi
Menurut Kamus Istilah Keuangan dan Investasi 2001 inflasi adalah kenaikan dalam harga barang dan jasa, yang terjadi jika pembelanjaan bertambah
dibandingkan dengan penawaran barang di pasar – dengan kata lain, terlalu banyak uang yang memburu barang yang terlalu sedikit.
Istilah inflasi yang dipakai dalam penelitian ini adalah suatu kondisi dimana terdapat kenaikan harga-harga barang umum secara terus menerus. Kenaikan harga
ini diukur dengan menggunakan Indeks Harga Konsumen IHK atau consumer price index
CPI. Indeks harga konsumen mengukur biayapengeluaran untuk membeli sejumlah barang tertentu seperti bahan makanan pokok, sandang, perumahan, dan
aneka barang dan jasa lainnya yang dibeli oleh konsumen untuk keperluan hidup Samuelson dan Nordhaus dalam Ny dan Hertanto 2006. Laju inflasi dari IHK
dihitung sebagai berikut:
Laju inflasi dari harga konsumen = IHK
tahun ini
– IHK
tahun lalu
IHK x 100
tahun lalu
Inflasi merupakan suatu indikator ekonomi makro yang menggambarkan kenaikan harga-harga barang dan jasa dalam sauatu periode tertentu. Bagi sebuah
negara, keadaan perekonomian yang baik umumnya diwakili dengan tingkat inflasi yang relative rendah dan terkendali.
a. Jenis-Jenis Inflasi menurut Faktor-Faktor Penyebabnya