Penurunan kinerja keuangan ini tercermin dari penurunan Pendapatan Usaha, Peningkatan Beban Usaha dan penurunan Penghasilan Lain-lain Perusahaan selama
tahun 2008 dibandingkan dengan tahun 2007. Khusus pada bagian Penghasilan Lain- lain, Perusahaan mengalami kerugian yang belum terealisasi atas investasi di reksa
dana yang signifikan sebagai akibat penurunan IHSG yang sangat tajam di tahun 2008 yang mencapai 50,64.
Namun demikian dengan menggunakan prinsip kehati-hatian di dalam melakukan pengelolaan keuangan, Perusahaan di tahun 2008 dapat menghindari
penurunan kinerja keuangan yang lebih tajam sehingga pada tahun 2008 Perusahaan berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp232,44 miliar atau mengalami penurunan
sebesar 24,46 dibandingkan dengan tahun 2007 sebesar Rp307,70 miliar.
4.1.2 Deskripsi Data Variabel Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tingkat bunga SBI, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, dan tingkat inflasi terhadap IHSG baik secara
simultan maupun parsial. Dimana variabel dependennya adalah IHSG Y dan variabel independen yang digunakan dalam analisis ini sebanyak 3 tiga variabel,
yaitu Sertifikat Bank Indonesia X
1
, Nilai tukarkurs X
2
dan inflasi X
3
. Hal tersebut terdapat pada Tabel 4.1 sebagai berikut:
Tabel 4.1 Deskriptif Statistik
Descriptive Statistics N
Minimum Maximum
Mean Std. Deviation
IHSG_Y 84
388.44 2745.83
1452.6036 695.33814
SBI_X1 84
6.46 12.75
9.0685 1.85653
Kurs_X2 84
8279.00 12151.00
9384.5833 763.31550
Inflasi_X3 84
2.41 18.38
8.3127 3.88918
Valid N listwise 84
Sumber : Hasil Output SPSS Lampiran 2
Indeks Harga Saham GabunganIHSG Y merupakan indikator pergerakan harga saham di BEI. Indeks ini mencakup pergerakan harga seluruh saham biasa dan
saham preferen. Dari sampel yang diperoleh diketahui bahwa secara umum rata-rata tingkat IHSG tahun 2003-2009 adalah sebesar 1452,60 poin, dengan tingkat IHSG
tertinggi sebesar 2745.83 poin dan yang terendah 388.44 poin. Tingkat penyimpangan standar standard deviation dari rata-rata sebesar 695.34 poin.
Sertifikat Bank IndonesiaSBI X
1
adalah salah satu instrumen pasar uang yang digunakan oleh Bank Indonesia untuk mengendalikan likuiditas perekonomian
adalah Sertifikat Bank Indonesia atau SBI. SBI adalah instrumen keuangan jangka pendek yang dijadikan tolak ukur oleh bank-bank pemerintah, swasta nasional dan
swasta asing dalam menentukan tingkat suku bunga tabungan, deposito dan pinjaman kepada masing-masing nasabahnya.dalam kurun waktu 2003–2009 besarnya tingkat
bunga SBI rata-rata sebesar 9.07. Tingkat bunga SBI tertinggi sebesar 12.75 dan terendah sebesar 6.46, dengan standar deviasi dari rata-rata sebesar 1.86.
Nilai tukarkurs mata uang rupiah terhadap dolar X
2
Inflasi X , berdasarkan Tabel 4.1,
rata-rata kurs dalam kurun waktu 2003-2009 adalah sebesar Rp.9.384,58,- dengan kurs tertinggi sebesar Rp.12.151,- dan kurs terendah sebesar Rp. 8.279,- dengan
standard deviasi dari rata- rata sebesar Rp.763, 32,-.
3
4.1.3 Uji Asumsi Klasik