Jenis-Jenis Inflasi menurut Faktor-Faktor Penyebabnya Bentuk-Bentuk Inflasi

Inflasi merupakan suatu indikator ekonomi makro yang menggambarkan kenaikan harga-harga barang dan jasa dalam sauatu periode tertentu. Bagi sebuah negara, keadaan perekonomian yang baik umumnya diwakili dengan tingkat inflasi yang relative rendah dan terkendali.

a. Jenis-Jenis Inflasi menurut Faktor-Faktor Penyebabnya

Dua kekuatan pokok dalam perekonomian yang dapat menyebabkan inflasi adalah sebagai berikut: 1. Demand - Pull Inflation Inflasi ini bermula dari adanya kenaikan permintaan total aggregate demand yang melebihi jumlah yang bias dihasilkan oleh suatu perekonomian, sedangkan produksi berada pada keadaan penggunaan tenaga kerja penuh. Dalam keadaan tersebut jumlah yang dimiliki masyarakat akan berhadapan langsung dengan jumlah penawaran barang yang terbatas. Akibatnya adalah harga-harga akan mengalami kenaikan. 2. Cost – Push Inflation Inflasi ini biasanya ditandai dengan kenaikan harga serta turunnya produksi. Keadaan ini timbul biasanya dimulai dengan adanya penurunan dalam penawaran total aggregate supply sebagai akibat kenaikanbiaya produksi. Kenaikan biaya produksi ini dapat timbul karena beberapa factor, di antaranya yaitu adanya kenaikan upah buruh, industri yang bersifat monopolistis dimana penguasa memiliki kekuasaan untuk menentukan harga, serta karena adanya kenaikan harga bahan baku industri Ny dan Hertanto, 2006.

b. Bentuk-Bentuk Inflasi

Menurut Samuelson and Nordhaus dalam Ny dan Hertanto 2006, inflasi dibedakan dalam 3 kategori pokok, yaitu: 1. Inflasi moderat Bentuk inflasi ini terjadi ketika harga-harga barang dan jasa meningkat secara perlahan-lahan. Inflasi dikatakan moderat apabila angkanya masih berada di bawah 10 persen per tahun. Dalam situasi inflasi moderat dan stabil, harga-harga barang dan jasa relatif tidak akan bergerak jauh menyimpang. 2. Inflasi Ganas Galloping Inflation Bentuk inflasi ini terjadi ketika harga-harga mulai melonjak 20, 100, hingga 200 persen per tahun. 3. Hiperinflasi Bentuk inflasi ketiga yang paling mematikan ini ditandai dengan meningkatnya harga-harga barang dan jasa hingga berlipat-lipat kali. Dalam kaitannya dengan saham, tingkat inflasi dapat berpengaruh positif maupun negatif tergantung pada derajat inflasi itu sendiri. Inflasi yang berlebihan dapat merugikan perekonomian secara keseluruhan, yaitu dapat membuat banyak perusahaan mengalami kebangkrutan. Jadi dapat disimpulkan bahwa inflasi yang tinggi akan menjatuhkan harga saham di pasar, sementara inflasi yang sangat rendah akan berakibat pertumbuhan ekonomi menjadi sangat lamban, dan pada akhirnya harga saham juga bergerak dengan lamban. Pekerjaan yang sulit adalah menciptakan tingkat inflasi yang dapat menggerakkan dunia usaha menjadi semarak, pertumbuhan ekonomi dapat menutupi pengangguran, perusahaan memperoleh keuntungan yang memadai, dan harga saham di pasar bergerak normal Samsul, 2006.

2.6 Saham

Dokumen yang terkait

PENGARUH INFLASI,SUKU BUNGA, DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG)DI BURSA EFEK INDONESIA

2 27 51

Analisis Pengaruh Tingkat Inflasi, Tingkat Suku Bunga SBI dan Nilai Tukar Rupiah terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia Periode Januari 2010 - Desember 2014.

0 1 25

Pengaruh Tingkat Inflasi, Suku Bunga, Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Nilai Tukar Rupiah, dan Harga Minyak Dunia terhadap Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2013.

1 3 18

Pengaruh Tingkat Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia

0 2 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu - Pengaruh Tingkat Bunga Sertifikat Bank Indonesia, Nilai Tukar Rupiah, Dan Tingkat Inflasi Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan Di Bursa Efek Indonesia

0 0 15

Pengaruh Tingkat Bunga Sertifikat Bank Indonesia, Nilai Tukar Rupiah, Dan Tingkat Inflasi Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan Di Bursa Efek Indonesia

0 0 14

PENGARUH TINGKAT INFLASI, NILAI TUKAR RUPIAH DAN SUKU BUNGA SERTIFIKAT BANK INDONESIA TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN PADA BURSA EFEK INDONESIA - Perbanas Institutional Repository

0 0 16

PENGARUH TINGKAT INFLASI, NILAI TUKAR RUPIAH DAN SUKU BUNGA SERTIFIKAT BANK INDONESIA TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN PADA BURSA EFEK INDONESIA - Perbanas Institutional Repository

0 0 15

PENGARUH TINGKAT INFLASI, NILAI TUKAR RUPIAH DAN SUKU BUNGA SERTIFIKAT BANK INDONESIA TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN PADA BURSA EFEK INDONESIA - Perbanas Institutional Repository

0 0 18

ANALISIS PENGARUH TINGKAT INFLASI , TINGKAT SUKU BUNGA SBI DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 8