Rumusan Masalah Manfaat Penelitian

17 dari 100 ml aktivator pupuk kandang kambing menghasilkan kompos dengan kandungan CN optimal untuk mendukung perkembangan generatif tanaman . Banyak aktivator yang beredar dipasaran seperti aktivator padat orgadec dan aktivator cair dectro. Produk aktivator yang beredar di pasaran kebanyakan berupa Effective Mikroorganisme EM4, pada penelitian ini akan digunakan berbagai jenis aktivator yaitu sebanyak tiga jenis diantaranya EM4, kotoran sapi dan larutan MOL. Berdasarkan hasil pengamatan dilapangan yang dilakukan oleh penulis pada bulan juli 2014terlihat begitu besar jumlah limbah kol setiap harinya yang dibuang begitu saja dan tidak dimanfaatkan sehingga membuat lingkungan menjadi kotor dan bau, padahal Tanah karo terkenal sebagai salah satu penghasil kol terbesar di Sumatera Utara.Maka perlu dilakukan beberapa cara penanganan dan pengolahan terhadap limbah kol tersebut antara lain sebagai bahan pembuatan kompos yang tidak berdampak negatif terhadap lingkungan .

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, maka permasalahan dalam penelitian ini yaitu : Seberapa efektif aktivator EM4, kotoran sapi dan MOL Tapai terhadap kecepatan waktu pengomposan dan kematangan kompos yang dinilai dari parameter fisik Bau,warna, dan tekstur yang telah menyerupai tanah. 1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum Untuk menghasilakan kompos dari limbah sayurn kol dengan menggunakan EM4, Kotoran Sapid an MOL Tapai sebagai Aktivator. Universitas Sumatera Utara 18

1.3.2. Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui perbandingan waktu yang dibutuhkan dalam pematangan kompos dalam waktu 10 hari,20 hari dan 30 hari dengan aktivator EM-4, Kotoran Sapi, dan MOL Tapai. 2. Untuk mengetahui kematangan kompos yang dinilai dari parameter fisik Bau,warna, dan tekstur yang telah menyerupai tanah. 3. Untuk menghasilkan kompos yang berkualitas sesuai SNI 19-7030-2004 Natrium, Posphor, kalium.

1.4. Manfaat Penelitian

1. Dari sudut Akademisdiharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan perbandingan dan bahan rujukan atau masukan bagi beberapa pihak yang melakukan penelitian lanjutan, khususnya yang berhubungan dengan aspeksosial dan ekonomi pengelolaan sampah rumah tangga dengan prinsip 3R. 2. Bagi Masyarakat penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dansumbangan pemikiran bagi berbagai pihak yang terlibat dalam pengelolaan sampah rumah tangga di pedesaan untuk membangun peran aktif masyarakat dalam pengelolaan limbah padat pertanian. 3. Bagi peneliti dapat menambah ilmu pengetahuan tentang pembuatan kompos yang baik serta dapat mengaplikasikan pada lingkungan sendiri . Universitas Sumatera Utara 19

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.9. Sampah

Sampah adalah sesuatu bahan aatau benda padat yang sudah tidak dipakai lagi oleh manusia, atau benda padat yang sudah tidak digunakan lagi dalam suatu kegiatan manusia dan dibuang.Para ahli kesehatan masyarakat Amerika membuat batasan, sampah waste adalah sesuatu yang tidak digunakan, tidak dipakai,tidak disenangi, atau sesuatu yang dibuang yang berasal dari kegiatan manusia dan tidak terjadi dengan sendirinya. Notoatmodjo, 2007 .

2.9.1. Sumber –Sumber Sampah Menurut Warsidi 2008:

1. Sampah yang bersal dari pemukiman domestic waste Sampah ini terdiri dari bahan-bahan padat sebagai hasil kegiatan rumah tangga yang sudah dipakai dan dibuang,seperti: sisa-sisa makanan baik yang sudah dimasak atau yang belum ,bekas pembungkus berupa kertas, plastic,daun dan sebagainya,pakaian-pakaian bekas, bahan-bahan bacaan ,perabot rumah tangga, daun-daun dari kebun atau taman. 2. Sampah yang berasal dari tempat-tempat umum Sampah ini berasal dari tempat-tempat umum,seperti pasar, tempat-tempat hiburan, terminal bus, stasiun kereta api, dan sebagainya.Sampah ini berupa : kertas, plastic, botol, daun dan sebagainya. 3. Sampah yang berasal dari perkantoran Sampah dari perkantoran baik perkantoran pendidikan, perdagangan, departemen, perusahaan,dan sebagainya.Sampah ini berupa kertas-kertas, plastic, Universitas Sumatera Utara