55
Asep Hendrik, 2015 PERANAN GURU PKN DALAM MEMBINA KARAKTER KEWARGANEGARAAN
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
2. Pengujian Validitas Eksternal Transferability
Menururt Sugiyono 2013, hlm. 376 menjelaskan bahwa “nilai transfer ini
berkenaan dengan pertanyaan, hingga mana hasil penelitian ini dapat diterapkan atau digunakan dalam situasi lain’. Agar orang lain dapat memahami hasil
penelitian kualitatif sehingga ada kemungkinan untuk menerapkan hasil penelitian tersebut, peneliti dalam membuat laporannya harus memberikan uraian yang rinci,
jelas, sistematis, dan dapat dipercaya. Dengan demikian, pembaca menjadi jelas dalam memahami hasil penelitian tersebut sehingga ia dapat memutuskan dapat
atau tidaknya mengaplikasikan hasil penelitian tersebut di tempat lain.
3. Pengujian Reliabilitas Dependability
Menurut Sugiyono 2013, hlm. 377 mengemukakan bahwa dalam penelitian kualitatif, uji “dependability” dengan cara melakukan audit terhadap
keseluruhan proses penelitian”. Berkaitan dengan uji dependability, peneliti
bekerjasama dengan pembimbing untuk mengaudit terhadap keseluruhan proses penelitian dengan tujuan agar penulis dapat menunjukan jejak aktivitas di
lapangan dan mempertanggung jawabkan seluruh rangkaian penelitian di lapangan mulai dari menentukan masalahfokus penelitian, memasuki lapangan,
menentukan sumber data, melakukan analisis data, melakukan pengujian keabsahan data sampai membuat kesimpulan.
4. Pengujian Obyektivitas Konfirmability
Uji confirmability mirip dengan uji dependability sehingga pengujiannya dapat dilakukan secara bersamaan. Uji confirmability berarti menguji hasil
penelitian. Bila hasil penelitian merupakan fungsi dari proses penelitian yang dilakukan, maka penelitian tersebut telah memenuhi standar confirmability-nya.
99
Asep Hendrik, 2015 PERANAN GURU PKN DALAM MEMBINA KARAKTER KEWARGANEGARAAN
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan temuan dan pembahasan hasil penelitian yang telah dipaparkan dalam Bab IV, maka pada Bab V penulis akan merumuskan beberapa
simpulan dari kajian hasil penelitian ini. Selanjutnya, pada bagian akhir penulis akan mengajukan saran atau rekomendasi kepada pihak yang terkait, sebagai
berikut:
A. Simpulan
1. Simpulan Umum
Keberadaan guru pendidikan kewarganegaraan di sekolah menjadi faktor utama dalam menunjang efektivitas pembinaan karakter siswa. Pembinaan
karakter dapat diterapkan melalui proses pembelajaran di dalam kelas maupun di luar kelas. Kelas merupakan tempat utama terjadinya proses interaksi guru dan
siswa dalam mempelajari, mendalami, dan menghayati berbagai ilmu pengetahuan. Dapat dikatakan bahwa keberhasilan membina karakter siswa sangat
tergantung dari bagaimana seorang guru pendidikan kewarganegaraan mengaplikasikan berbagai strategi efektif guna memberikan pemahaman dan
bekal kepada siswa berupa pengetahuan arti penting karakter religius, jujur, tanggung jawab, kepedulian, nasionalisme, disiplin, serta cinta kebudayaan
daerah.
2. Simpulan Khusus
Disamping kesimpulan umum yang dipaparkan di atas, maka ditarik beberapa butir kesimpulan khusus sebagai berikut:
a. Proses pelaksanaan pembinaan karakter kewarganegaraan yang dilakukan
guru pendidikan kewarganegaraan di SMPN 3 Cugenang Cianjur, yaitu 1 melalui proses pembelajaran PKn di kelas dengan berpedoman pada
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang telah di siapkan yang berisi rincian tertentu mengenai indikator pembelajaran, materi pembelajaran yang
diintegrasikan dengan nilai-nilai karakter kewarganegaraan, metode dan