Tiga pasang vena tiroid mengalirkan darah dari pleksus vena yang terletak pada  permukaan  anterior  dari  kelenjar  tiroid.  Vena  tiroid  superior  mengalirkan
darah  dari  bagian  superior  kelenjar  tiroid,  vena  tiroid  media  dari  lobus  media sedangkan  vena  tiroid  inferior  dari  kelenjar  tiroid  bagian  inferior.  Vena  superior
dan  media  mengalirkan  darah  ke  vena  jugularis  interna  dan  vena  inferior mengalirkan  darah  ke  vena  brachiocephalica  posterior  ke  manubrium  dan
sternum Moore and Dalley, 2006.
Gambar 2.1 Anatomi Kelenjar Tiroid Islam, 2013.
2.1.3  Histologi Kelenjar Tiroid
Kelenjar  tiroid  adalah  kelenjar  endokrin  yang  memiliki  dua  lobus  dan terletak pada leher bagian anterior dan terdiri dari dua lobus lateral yang besar dan
dihubungkan  oleh  isthmus.  Isthmus  ini  melintasi  anterior  sampai  ke  bagian  atas dari trakea Michael and Wojciech, 2006.
Unit  fungsional  dari  tiroid  adalah  folikel,  yang  merupakan  kompartemen yang  berbentuk  oval  dan  memiliki  dinding  yang  dibentuk  oleh  simple  cuboidal
epithelium  atau  low  columnar  epithelium  yang  disebut  sebagai  epitel  fokiluler. Beratus  ribu  folikel  ini  berdiameter  0,2-1,0  mm  memenuhi  hampir  ke  seluruh
kelenjar tiroid. Ia berisi cairan gel yang disebut koloid. Permukaan apikal dari sel folikuler  bersentuhan  dengan  koloid  sedangkan  permukaan  basalnya  terletak  di
atas basal lamina Michael and Wojciech, 2006.
Universitas Sumatera Utara
Epitel  folikuler  memiliki  2  tipe  sel  yaitu  folikuler  dan  parafolikuler.  Sel folikuler  principal  cell  berfungsi  untuk  memproduksi  hormon  tiroid  tiroksin
T3  dan  triidotironin  T4.  Pada  pewarnaan  rutin  Hematoksilin  dan  Eosin,  ia menunjukkan  sitoplasma  yang  basofilik  dan  nukleus  yang  berbentuk  oval  dan
berisi  satu  atau  lebih  nukleolus.  Sel  parafolikuler  C  cell  berada  di  perifer  dari epitel  folikuler  dan  di  antara  basal  lamina  folikel.  Ia  mensekresi  kalsitonin,
hormon  yang  meregulasi  metabolisme  kalsium.  Sel  parafolikuler  juga  berwarna pucat  dan  disebut  sel  soliter,  atau  kelompok  sel  yang  kecil  Michael  and
Wojciech, 2006.
Gambar 2.2 Histologi Kelenjar Tiroid William, 2013.
2.1.4 Fisiologi Kelenjar Tiroid
Kelenjar tiroid mensekresikan 2 hormon  yaitu Tiroksin dan Triidotironin. Kedua  hormon  ini  meningkatkan  kadar  metabolik  tubuh.  Kekurangan  dari
keduanya akan menurunkan kadar metabolik basal sehingga 40-50 dari normal, sedangkan  kelebihan  dari  hormon  ini  akan  meningkatkan  kadar  metabolik  basal
mejadi  60-100  lebih  tinggi  dari  normal.  Sekresi  tiroid  dikendalikan  oleh thyroid-stimulating  hormone  TSH  yang  di  sekresikan  oleh  kelenjar  hipofisis.
Selain  itu,  kelenjar  tiroid  juga  mensekresikan  hormon  kalsitonin  yang  berperan dalam metabolisme kalsium Guyton and Hall, 2006.
Sembilan  puluh  tiga  persen  dari  hormon  yang  disekresikan  oleh  kelenjar tiroid  adalah  tiroksin,  dan  7  adalah  triidotironin,  namun  tiroksin  akan
Universitas Sumatera Utara
dikonversikan  menjadi  triidotironin  di  jaringan.  Fungsi  kedua  hormon  ini  adalah sama,  yang  membedakannya  hanyalah  kecepatan  dan  intensitas  dari  kerjanya.
Triidotironin  4  kali  lebih  poten  dari  tiroksin  namun  ia  hanya  sedikit  berada  di dalam aliran darah jika dibandingkan dengan tiroksin dan ia juga berada di dalam
darah lebih sebentar daripada tiroksin Guyton and Hall, 2006. Kelenjar  tiroid  berperan  mempertahankan  derajat  metabolisme  dalam
jaringan pada titik optimal. Hormon tiroid merangsang penggunaan oksigen pada kebanyakan sel tubuh, membantu mengatur metabolisme lemak dan hidrat arang,
dan  sangat  diperlukan  untuk  pertumbuhan  serta  maturasi  normal.  Apabila  tidak terdapat  kelenjar  tiroid,  maka  seseorang  tidak  akan  tahan  dengan  cuaca  dingin,
akan  timbul  kelambanan  mental  dan  fisik,  dan  pada  anak-anak  terjadi  retardasi mental  dan  dwarfisme.  Sebaliknya,  sekresi  tiroid  yang  berlebihan  meninbulkan
penyusutan  tubuh,  gugup,  takikardi,  tremor,  dan  terjadi  produksi  panas  yang berlebihan Ganong, 1987.
Hipotalamus  mensekresikan  thyrotropin-releasing  hormone  TRH  yang mengendalikan sekresi thyroid-stimulating hormone TSH yang disekresikan oleh
kelenjar  hipofisis.  TRH  mempengaruhi  kelenjar  tiroid  anterior  untuk meningkatkan  sekresi  TSH  yang  kemudiannya  meningkatkan  sekresi  T3  dan  T4
oleh  kelenjar  tiroid.  Meningkatnya  hormon  tiroid  di  dalam  cairan  tubuh memberikan  sinyal  kepada  hipotalamus  untuk  menghentikan  sekresi  TRH  dan
kelenjar  hipofisis  untuk  menghentikan  sekresi  TSH.  Mekanisme  timbal  balik negatif  ini  adalah  untuk  mempertahankan  hormon  tiroid  yang  bebas  di  dalam
cairan  tubuh  agar  sentiasa  berada  dalam  konsentrasi  yang  konstan  Guyton  and Hall, 2006.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.3 Regulasi Sekresi Hormon Tiroid Guyton and Hall, 2010.
2.2 Nodul Tiroid 2.2.1 Definisi