Metode Pengukuran METODE PENELITIAN

2. Pendidikan adalah jenjang pendidikan formal tertinggi yang telah ditamatkan ibu yang melahirkan. 3. Umur Ibu adalah usia ibu pada saat melahirkan di rumah sakit. 4. Paritas adalah jumlah kelahiran anak hidup baik tunggal maupun kembar yang pernah dialami 5. Jarak antar kelahiran adalah jarak waktu kelahiran antara anak yang terakhir dengan anak sebelumnya 6. Jumlah kunjungan adalah jumlah kontak ibu hamil dengan bidan yang dilakukan selama kehamilan dalam rangka pemeriksaan kehamilan sebanyak 4 kali atau lebih dengan komposisi 1 kali ditrimester I, 1 kali ditrimester II dan 2 kali ditrimester III 7. Komponen pemeriksaan kehamilan 7T adalah pelayanan pemeriksaan kehamilan yang diterima ibu saat melakukan kunjungan 7T meliputi, Timbang berat badan, ukur tekanan darah, pemberian tablet besi, imunisasi TT, ukur tinggi fundus uteri, lakukan tes penyakit menular seksual PMS dan temu wicara 8. Pelayanan ANC adalah kunjungan ibu pada saat hamil ke bidan atau dokter untuk memeriksakan kehamilannya baik secara kuantitas jumlah kunjungan dan kualitas komponen pemeriksaan

3.6 Metode Pengukuran

Pengukuran dalam penelitian ini dimaksudkan untuk menentukan data yang ingin diperoleh dari indikator variabel yang diperoleh dari indikator variabel yang telah ditentukan yaitu sebagai berikut: Universita Sumatera Utara 1. Bayi Berat Lahir Rendah Untuk mengetahui kondisi bayi BBLR atau tidak, maka dilakukan pengukuran Berat Badan maksimal 1 jam setelah bayi lahir dengan 2 katagori yaitu: 0 = Tidak BBLR, bila bayi lahir dengan berat ≥ 2500 gram 1 = BBLR, bila bayi lahir dengan berat 2500 Skala : Ordinal 2. Pendidikan Pendidikan ibu diukur dalam 2 kaagori yaitu: 0 = Tinggi, jenjang pendidikan ibu menamatkan SLTA sederajat dan perguruan tinggi 1 = Rendah, jenjang pendidikan ibu tidak tamat SD, tamat SD, SLTP sederajat Skala : Ordinal 3. Umur Umur ibu diukur dalam 2 katagori yaitu 0 = Resiko rendah, umur ibu 20-35 tahun 1 = Resiko tinggi, umur 20 dan 35 tahun Skala : Ordinal 4. Paritas Paritas diukur dalam 2 katagori yaitu: 0 = Paritas ≤ 2 orang 1 = Paritas 2 orang Skala : Ordinal Universita Sumatera Utara 5. Jarak Antar Kelahiran Jarak Kelahiran diukur dalam 2 katagori yaitu: 0 = jauh 24 bulan 1 = dekat ≤ 24 bulan Skala : Ordinal 6. Jumlah Kunjungan Jumlah kunjungan diukur dalam 2 katagori yaitu: 0 = Lengkap, jika responden melakukan pemeriksaan kehamilan sesuai dengan trisemester kehamilan yaitu 1 kali pada trisemester pertama, 1 kali pada trisemester kedua, dan 2 kali pada trisemester 3. 1 = Tidak Lengkap, jika responden melakukan pemeriksaan tidak sesuai dengan trisemester kehamilan Skala : Ordinal 7. Komponen Pemeriksaan 7T Komponen pemeriksaan 7T diukur dalam 2 katagori yaitu: 0 = Lengkap, jika kompenen pemeriksaan kehamilan 7T diterima oleh ibu yaitu Timbang berat badan, ukur tekanan darah, pemberian tablet besi, imunisasi TT, ukur tinggi fundus uteri, lakukan tes penyakit menular seksual PMS dan temu wicara 1 = Tidak lengkap, jika komponen pemeriksaan kehamilan 7T tidak diterima oleh ibu Skala : Ordinal Universita Sumatera Utara 8. Pelayanan ANC Pelayanan ANC diukur dalam 2 katagori yaitu: 0 = Baik, jika responden melakukan pemeriksaan kehamilan yang jumlah kunjungan lengkap 1 kali pada trisemester pertama, 1 kali pada trisemester kedua, dan 2 kali pada trisemester 3 dan komponen 7 T lengkap Timbang berat badan, ukur tekanan darah, pemberian tablet besi, imunisasi TT, ukur tinggi fundus uteri, lakukan tes penyakit menular seksual PMS dan temu wicara 1 = Tidak baik, jika responden melakukan pemeriksaan kehamilan yang jumlah kunjungan tidak lengkap dan komponen 7 T tidak lengkap Skala : Ordinal 3.7 Metode Analisis Data a. Analisis Univariat Analisis Univariat, yaitu analisis yang menggambarkan secara tunggal variabel- variabel independen dan dependen dalam bentuk distribusi frekuensi. b. Analisis Bivariat Analisis Bivariat, yaitu analisis lanjutan untuk melihat hubungan variabel independen dengan dependen menggunakan uji chi square pada taraf kepercayaan 95 p 0,05, sehingga bila hasil analisis statistik 0,05 maka variabel dinyatakan berpengaruh secara signifikan. Analisis bivariat ini juga Universita Sumatera Utara dipergunakan sebagai uji kandidat untuk dimasukkan dalam uji multivariat jika nilai p 0,25. c. Analisis Multivariat Analisis multivariat dilakukan untuk mengetahui pengaruh seluruh variabel independen secara bersama-sama dengan variabel dependen, dengan menggunakan uji regresi logistik ganda. Uji regresi logistik ganda pada tingkat kepercayaan 95 α = 0,05. Universita Sumatera Utara

BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Desa Bukit Rata terletak di Kecamatan Kejuruan Muda Kabupaten Aceh Tamiang dengan batas-batas wilayah sebagai berikut : - Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Rantau - Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Tamiang Hulu - Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Kota Kuala Simpang - Sebelah Selatan berbatasan dengan Propinsi Sumatera Utara Dengan jumlah penduduk Tahun 2011 : 32.200 jiwa, 8.079 KK, rasio jenis kelamin perbandingan jumlah penduduk laki-laki dan perempuan adalah 1 : 1,99. 4.2 Karakteristik Ibu Pada penelitian ini, karakteristik ibu yang dilihat meliputi umur, usia kelahiran, pendidikan, paritas dan jarak antar kelahiran berjumlah 153 ibu di Desa Bukit Rata Kecamatan Kejuruan Muda. Berdasarkan Tabel 4.1 menunjukkan bahwa berdasarkan umur, proporsi umur responden tertinggi pada kelompok 20-35 tahun sebesar 96,1. Berdasarkan pendidikan, proporsi pendidikan yang paling banyak yaitu pendidikan menengah sebesar 69,9 yang meliputi lulusan SMA hingga Perguruan tinggi. Berdasarkan paritas, proporsi yang paling banyak yaitu paritas 2 anak sebesar 59,5. Berdasarkan jarak antar kelahiran, proporsi yang paling banyak 41 Universita Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Karakteristik Ibu yang Melahirkan Bayi Dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di RS Santa Elisabeth Medan Tahun 2009-2013

6 80 114

Karakteristik Ibu yang Melahirkan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di RS Haji Medan Tahun 1997 - 2000

0 40 72

Karakteristik Ibu Yang Melahirkan Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di RSU. Dr. Pirngadi Medan Tahun 2002

0 54 100

Faktor Yang Berhubungan Dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Pada Bayi Yang Dilahirkan Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2003 -2004

0 33 99

Karakteristik Kematian Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Di RSU Dr.Pirngadi Medan Tahun 2005-2009.

0 49 120

Hubungan Pertambahan Berat Badan Ibu Saat Hamil dengan Berat Bayi Lahir di Praktik Bidan Sumiariani, AMKeb Kecamatan Medan Johor

2 37 67

Hubungan Lingkar Lengan Atas Ibu Hamil dengan Berat Bayi Lahir di Puskesmas Sigumpar Kabupaten Tobasamosir

4 59 53

Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH KARAKTERISTIK IBU DAN PELAYANAN ANTENATAL CARE (ANC) TERHADAP KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI DESA BUKIT RATA KECAMATAN KEJURUAN MUDA KABUPATEN ACEH TAMIANG TAHUN 2013

0 0 29

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Bayi Berat Lahir Rendah - Pengaruh Karakteristik Ibu dan Pelayanan Antenatal Care Terhadap Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di Desa Bukit Rata Kecamatan Kejuruan Muda Kabupaten Aceh Tamiang

0 0 22

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Karakteristik Ibu dan Pelayanan Antenatal Care Terhadap Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di Desa Bukit Rata Kecamatan Kejuruan Muda Kabupaten Aceh Tamiang

0 4 10