16. Frekuensi nadi 100 sampai 140 menit.
Alimul Aziz H, 2005
2.3 Epidemiologi
Prevalensi bayi berat lahir rendah BBLR diperkirakan 15 dari seluruh kelahiran kelahiran di dunia dengan batasan 3,3-38 dan lebih sering terjadi di
negara-negara berkembang sosio-ekonomi rendah. Secara statstik menunjukkan 90 kejadian BBLR didapatkan dan angka kematiannya 35 kali lebih tinggi di banding
pada bayi dengan berat lahir lebih dari 2500 gram. BBLR termasuk faktor utama dalam peningkatan mortalitas, morbiditas dan disabilitas neonatus, bayi dan anak
serta memberikan dampak jangka panjang terhadap kehidupannya di masa depan. Angka kejadian di Indonesia sangat bervariasi antara satu daerah dengan daerah
lainnya, yaitu berkisar antara 9-30, hasil studi di 7 daerah multicenter diperoleh angka BBLR dengan rentang 2,1-17,2. Secara nasional berdasarkan analisa lanjut
SDKI, angka BBLR sekitar 7,5. Angka ini lebih besar dari target BBLR yang ditetapkan pada sasaran program perbaikan gizi.
2.4 Klasifikasi BBLR
Menurut Krisnadi 2009, berdasarkan usia kehamilan, bayi dengan berat badan lahir rendah dapat dibedakan menjadi 2 tipe yaitu :
1. Prematur yaitu bayi yang lahir lebih awal dari waktunya kehamilan 37
minggu; disebabkan oleh berat badan ibu yang rendah, ibu hamil yang masih remaja, kehamilan kembar, pernah melahirkan bayi prematur sebelumnya,
Universita Sumatera Utara
cervical imcompetence mulut rahim yang lemah hingga tak mampu menahan berat bayi dalam rahim, perdarahan sebelum atau saat persalinan antepartum
hemorrhage, dan ibu hamil yang sedang sakit. Cirinya adalah berat badan kurang dari 2500 gram, kulit transparan, masa gestasi kurang dari 37 minggu, kepala
lebih besar daripada badan lemak sub kutan kurang bayi kecil dan perkerakan kurang dan lemah
2. Bayi kecil masa kehamilan KMK yaitu bayi yang lahir cukup bulan tetapi
memiliki berat badan kurang. Bayi KMK ini dapat dibagi tiga yaitu bayi kurang bulan pre term, cukup bulan aterm, lewat bulan post term. Bayi ini sering
dsebut juga dengan sebutan Small for Gestational Age SGA atau Small for Date SDA. Hal ini dikarenakan janin mengalami gangguan pertumbuhan di dalam
uterus sehingga pertumbuhan janin mengalami hambatan. Beberapa penyebabnya seperti : ibu hamil kekurangan nutrisi, ibu memiliki hipertensi, preeklamsi, atau
anemia, kehamilan kembar, kehamilan lewat waktu, malaria kronik, penyakit kronik, dan ibu hamil merokok. Bayi KMK dibagi atas.
a. Proportionate Intra Uterine Growth Retardation IUGR adalah janin yang menderita distres yang lama, dimana gangguan pertumbuhan terjadi berminggu-
minggu sampai berbulan-bulan sebelum lahir, sehingga berat, panjang kepala dan lingkar kepala dalam proporsi yang seimbang, akan tetapi keseluruhannya masih
berada di bawah masa gestasi yang sebenamya. b. Disproportionate Intra Uterine Growth Retardation IUGR, terjadi akibat distress
sub akut. Gangguan terjadi beberapa minggu sampai beberapa hari sebelum janin
Universita Sumatera Utara
lahir. Pada keadaan ini panjang dan lingkar kepala normal akan tetapi berat tidak sesuai dengan masa gestasi. Bayi tampak kurus dan lebih panjang dengan tanda-
tanda sedikitnya jaringan lemak di bawah kulit, kulit kering keriput dan mudah diangkat.
Pada bayi IUGR perubahan tidak hanya terhadap ukuran panjang, berat dan lingkaran kepala akan tetapi organ-organ di dalam badan pun mengalami perubahan.
Drillen 1975 menemukan berat otak, jantung, paru dan ginjal bertambah, sedangkan berat hati, limpa, kelenjar adrenal dan thimus berkurang dibandingkan pada bayi
prematur dengan berat yang sama. Perkembangan dari otak, ginjal dan paru sesuai masa gestasinya. Wiknjosastro dkk, 2005.
2.5 Prognosis BBLR