5. Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI
Eksklusif. 6.
Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar dapat tumbuh kembang secara normal.
7. Menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan perinatal.
Menurut Depkes RI 2004 tujuan Antenatal Care ANC adalah untuk menjaga agar ibu hamil dapat melalui masa kehamilannya, persalinan dan nifas
dengan baik dan selamat, serta menghasilkan bayi yang sehat.
2.8.3 Pelayanan Antenatal
1. Konsep Pemeriksaan Antenatal Menurut Departem Kesehatan RI 2004, pemeriksaan antenatal dilakukan
dengan standar pelayanan antenatal dimulai dengan : a.
Anamnese : meliputi identitas ibu hamil, riwayat kontrasepsiKB, kehamilan sebelumnya dan kehamilan sekarang.
b. Pemeriksaan umum : meliputi pemeriksaan fisik, pemeriksaan khusus
kebidanan. c.
Pemeriksaan laboratorium dilakukan hanya atas indikasidiagnosa d.
Pemberian obat-obatan, imunisasi Tetanus Toxoid TT dan tablet besi fe e.
Penyuluhan tentang gizi, kebersihan, olah raga, pekerjaan dan perilaku sehari- hari, perawatan payudara dan air susu ibu, tanda-tanda risiko, pentingnya
pemeriksaan kehamilan dan imunisasi selanjutnya, persalinan oleh tenaga
Universita Sumatera Utara
terlatih, KB setelah melahirkan serta pentingnya kunjungan pemeriksaan kehamilan ulang.
2. Kunjungan Ibu Hamil Menurut Departemen Kesehatan RI 2004, kunjungan ibu hamil adalah
kontak antara ibu hamil dengan petugas kesehatan yang memberikan pelayanan antenatal standar untuk mendapatkan pemeriksaan kehamilan. Istilah kunjungan
disini dapat diartikan ibu hamil yang datang ke fasilitas pelayanan kesehatan atau sebaliknya petugas kesehatan yang mengunjungi ibu hamil di rumahnya atau
posyandu. Kunjungan ibu hamil dilakukan secara berkala yang dibagi menjadi beberapa tahap, seperti :
a. Kunjungan ibu hamil yang pertama K1
Kunjungan K1 adalah kontak ibu hamil yang pertama kali dengan petugas kesehatan untuk mendapatkan pemeriksaan kehamilan dan pelayanan
kesehatan trimester I, dimana usia kehamilan 1 sampai 12 minggu. b.
Kunjungan ibu hamil yang keempat K4 Kunjungan K4 adalah kontak ibu hamil yang keempat atau lebih dengan
petugas kesehatan untuk mendapatkan pemeriksaan kehamilan dan pelayanan kesehatan pada trimester III, usia kehamilan 24 minggu.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kunjungan antenatal sebaiknya dilakukan paling sedikit empat kali selama masa kehamilan dengan
distribusi kontak sebagai berikut :
Universita Sumatera Utara
a. Minimal 1 kali pada trimester I K1, usia kehamilan 1-12 minggu
b. Minimal 1 kali pada trimester II, usia kehamilan 13-24 minggu
c. Minimal 2 kali pada trimester III, K3-K4, usia kehamilan 24 minggu.
Tabel 2.1 Informasi Setiap Kunjungan Antenatal Kunjungan Waktu Informasi Penting
Trimester Pertama Sebelum
Minggu ke 13 Membangun hubungan saling percaya
antara petugas kesehatan dan ibu hamil. Mendeteksi masalah dan menanganinya.
Melakukan tindakan pencegahan seperti tetanus neonatorum, anemia kekurangan
zat besi, penggunaan praktek tradisonal yang merugikan.
Memulai persiapan kelahiran bayi dan kesiapan untuk menghadapi komplikasi.
Mendorong perilaku yang sehat gizi, latihan dan kebersihan, istirahat dan
sebagainya
Trimester Kedua Sebelum
Minggu ke 24 Sama seperti diatas, ditambah
kewaspadaan khusus mengenai preeklampsia tanya ibu tentang gejala-
gejala preeklampsia, pantau tekanan darah evaluasi edema, periksa untuk
mengetahui proteinuria
Trimester Ketiga
Antara minggu
ke 25-36 Sama seperti diatas, ditambah deteksi
letak bayi yang tidak normal, atau kondisi lain yang memerlukan kelahiran
di rumah sakit.
Sumber, Depkes RI 2004
2.8.4 Standar Pelayanan Antenatal Care