Observasi Wawancara Teknik Pengumpulan Data

Nela Mustika, 2015 PERANAN ORANG TUA DALAM MENGATASI MASALAH KENAKALAN REMAJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.3 Instrumen Penelitian

Instrumen utama dalam sebuah penelitian kualitatif adalah peneliti itu sendiri sebab peneliti terjun langsung ke lapangan guna mendapatkan data dan informasi. Creswell 2012 , hlm. 261 menyebutkan bahwa “peneliti sebagai instrumen kunci researcher as key instrument dengan mengumpulkan sendiri data melalui dokumentasi, observasi perilaku, atau wawancara dengan para informan.” Sedangkan Basrowi dan Suwandi 2008, hlm 26 mengemukakan bahwa “hanya ‘manusia sebagai alat’ sajalah yang dapat berhubungan dengan responden atau objek lainnya, dan hanya manusialah yang mampu memahami kaitan kenyataan- kenyataan lapangan.” Dengan demikian, peneliti sebagai instrumen dituntut mampu melakukan tahapan-tahapan penelitian sendiri. Mulai dari menentukan apa yang menjadi fokus penelitian, memilih orang-orang yang akan dijadikan sebagai informan yang memberikan sumber data, melakukan pengumpulan data melalui observasi, wawancara dengan para informan, dan menganalisis dokumentasi , mengelola data, sampai membuat kesimpulan dari apa yang telah ditemukan selama penelitian ini berlangsung.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

3.4.1 Observasi

Observasi atau pengamatan ini dilakukan peneliti untuk mendapatkan gambaran dan bisa melihat secara langsung situasi sosial yang terjadi di Desa Cingcin Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung. Adapun hal-hal yang diamati oleh peneliti dalam melaksanakan observasi ini adalah situasi tempat, aktivitas, dan subjek penelitian. Hal-hal tersebut seperti pengamatan terhadap lingkungan fisik desa, karakteristik remaja setempat, suasana desa sehari-hari, mengidentifikasi tempat dimana remaja sering berkumpul, kegiatan yang dilakukan oleh para remaja, aktifitas orang tua, dan suasana di dalam rumah. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan pengamatan atau observasi secara langsung. Artinya, peneliti ikut serta atau bergabung dengan subjek penelitian, sehingga terjalin hubungan yang lebih dekat antara peneliti dengan subjek Nela Mustika, 2015 PERANAN ORANG TUA DALAM MENGATASI MASALAH KENAKALAN REMAJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu penelitian. Dalam menjalin kedekatan tersebut peneliti memanfaatan panca indra serta pendengaran, hal ini memudahkan peneliti untuk memperoleh informasi sehingga mendapatkan gambaran secara langsung dan lebih jelas mengenai hal- hal yang berkaitan dengan perilaku subjek utama penelitian yaitu para remaja dan orang tua ayah ibu di Desa Cingcin Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung. Observasi ini dilakukan dalam selama dua minggu dengan jangka waktu seminggu tiga kali yaitu satu hari, hari biasa dan dua harinya itu akhir pekan sabtu dan minggu. Semua itu dilakukan hingga data yang diperoleh mencapai tujuan penelitian dan mencukupi untuk dikaji. Melalui proses ini peneliti melakukan pengamatan yang lebih dalam dan menggali makna dari setiap aktivitas yang dilakukan subjek penelitian terutama yang berkaitan dengan masalah kenakalan remaja.

3.4.2 Wawancara

Wawancara yang dilaksanakan di Desa Cingcin Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung, peneliti lakukan dengan cara kondisional tidak menentukan disatu tempat, kadang dilakukan saat berpapasan, saat kumpul bersama warga atau remaja, dirumah informan, atau dimanapun saat peneliti bertemu dengan informan dan informan bersedia diwawancara. Peneliti melakukan wawancara secara bertatap muka face-to-face dengan informan. Wawancara secara bertatap muka, membantu peneliti untuk mengamati dan melihat langsung respon yang diberikan informan sehingga dapat membedakan jawaban informan tersebut objektif atau tidak, terutama melalui raut wajah. Adapun pihak-pihak yang terkait dengan masalah kenakalan remaja di Desa Cingcin Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung, yaitu sebagai berikut : a. Para remaja di Desa Cingcin Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung b. Orang tua Ayah Ibu dari remaja yang bersangkutan c. Tokoh Masyarakat Ketua RT RW di Desa Cingcin Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung d. Tokoh Agama di Desa Cingcin Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung Tidak jarang informasi yang diperoleh dalam sebuah penelitian itu mengalami kebiasan yaitu menyimpang dari yang seharusnya atau adanya ketidaksesuaian. Nela Mustika, 2015 PERANAN ORANG TUA DALAM MENGATASI MASALAH KENAKALAN REMAJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Untuk mengurangi kebiasan tersebut, maka peneliti melakukan wawancara secara langsung atau bertatap muka. Hal ini akan membantu peneliti memaknai setiap respon yang diberikan informan, sehingga peneliti bisa memastikan kondisi informan pada saat diwawancara dalam keadaan baik dan mampu memberikan informasi yang objektif dan akurat. Pengumpulan data dalam tahap ini dilakukan selama peneliti masih menemukan informasi atau data pendukung, wawancara akan dihentikan ketika informasi sudah mengalami data jenuh.

3.4.3 Analisis Dokumen