Menggunakan bahan referensi, berarti adanya pendukung untuk Isu Etik

Nela Mustika, 2015 PERANAN ORANG TUA DALAM MENGATASI MASALAH KENAKALAN REMAJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

d. Menggunakan bahan referensi, berarti adanya pendukung untuk

membuktikan data yang telah ditemukan oleh peneliti. Hal tersebut dilakukan peneliti dengan cara data wawancara didukung dengan adanya rekaman wawancara yang dihasilkan melalui alat perekam, gambaran situasi sosial didukung oleh foto-foto atau video yang dihasilkan melalui camera. Berkaitan dengan hal tersebut, disini peneliti menggunakan handphone sebagai alat bantu.

e. Member check, berarti proses pengecekan data yang diperoleh peneliti

kepada pemberi data. Hal tersebut peneliti lakukan setelah mendapatkan data atau kesimpulan dengan cara datang dan menyampaikan temuan kepada pemberi data. Setelah data disepakati bersama, maka para pemberi data diminta untuk menandatangani, agar lebih otentik. Selain itu juga sebagai bukti bahwa peneliti telah melakukan mamber check.

3.6.2 Uji Keteralihan Transferability

Uji transferability ini merujuk pada tingkat kemampuan hasil penelitian kualitatif yang dapat memberikan uraian yang rinci, jelas, sistematis, dan dapat dipercaya. Dengan demikian hasil penelitian mengenai peran orang tua dalam mengatasi masalah kenakalan remaja lebih jelas, dan peneliti dapat melakukan transferabilitas artinya hasil penelitian ini dapat diterapkan dalam kehidupan masyarakat Desa Cingcin serta dapat dilakukan di tempat lainnya selain Desa Cingcin.

3.6.3 Uji Kebergantungan Depenability

Uji depenability pada penelitian kualitatif ini dilakukan dengan melakukan audit terhadap keseluruhan proses penelitian. Caranya dilakukan oleh pembimbing untuk mengaudit keseluruhan aktivitas peneliti dalam melakukan penelitian.

3.6.4 Uji Kepastian Konfirmability

Uji konfirmability pada penelitian kualitatif mirip dengan uji dependability, sehingga pengujiannya dapat dilakukan secara bersamaan. Dengan cara Nela Mustika, 2015 PERANAN ORANG TUA DALAM MENGATASI MASALAH KENAKALAN REMAJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu pembimbing mengaudit aktivitas peneliti dan kebenaran penafsiran secara keseluruhan.

3.7 Isu Etik

Pada saat melakukan penelitian kualitatif mungkin akan muncul isu-isu etis sesuai dengan kajian yang diteliti yaitu mengenai peran orang tua dalam mengatasi masalah kenakalan remaja di Desa Cingcin. Sebelum peneliti melakukan wawancara dan observasi, peneliti meminta persetujuan subjek berupa informed consent , kerahasiaan dan anonimitas, konsekuensi negatif penelitian serta posisi dan peran peneliti, di dalam penelitian ini. Pada inform consent, subjek menyatakan kesediaan untuk terlibat dalam penelitian dengan memberikan keterangan terkait tentang peranan orang tua dalam mengatasi masalah kenakalan remaja di Desa Cingcin dengan persetujuan informan sebelumnya. Penelitian ini sedikit bersinggungan dengan isu moral dalam masyarakat, apabila penelitian ini berdampak pada keretakan atau berdampak negatif maka peneliti akan lebih berhati-hati di dalam melaksanakan penelitian dan mengantisipasi hal negatif tersebut, maka peneliti harus meberikan perhatian khusus. Dalam hal ini peneliti memberitahukan bahwa penelitian ini hanya bersifat bahan kajian dan tidak di publikasikan kepada pihak-pihak yang kurang bertanggung jawab. Disamping itu, untuk menghindari penyelewengan ilmiah seperti penipuan atau plagiarisme terkait etika dalam penelitian, sejauh ini peneliti menggunakan buku panduan dan mempelajari bagaimana cara penulisan ilmiah sesuai dengan KTI Karya Tulis Ilmiah yang berlaku. Nela Mustika, 2015 PERANAN ORANG TUA DALAM MENGATASI MASALAH KENAKALAN REMAJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI REKOMENDASI

5.1 Simpulan Umum