Riana Mashar, 2015 TEKNIK KONSELING METAFORA UNTUK MENINGKATKAN TANGGUNG JAWAB SISWA USIA 6-7 TAHUN
DI KELAS 1 SD MUHAMMADIYAH 1 ALTERNATIF KOTA MAGELANG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
ANACOVA terdapat tiga uji asumsi yang familier dilakukan, yakni uji normality, homogeneity of variances, dan independence. Sesuai dengan pendapat Shavelson
mengenai uji asumsi yang harus dipenuhi, Wismanto 2005 menyatakan bahwa analisis statistik parametrik bekerja dengan kurve normal, oleh karena itu setiap
teknik analisis membutuhkan persyaratan uji normalitas, dan uji asumsi yang lain. Hipotesis komparasi yang menggunakan analisis anakova membutuhkan tiga uji
prasyarat, yakni uji normalitas, homogenitas, dan linieritas. Dalam penelitian ini, peneliti menyajikan hasil uji persyaratan yang harus dipenuhi sebagai berikut:
1. Pengujian Persyaratan i. Uji Normalitas Distribusi Variabel Dependen
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah variabel terikat Y terdistribusi normal. Pengujian asumsi normalitas sebaran data merupakan
asumsi paling dasar dalam inferensi statistik parametrik, karena dalam analisis ini perlu diketahui pasti apakah parameter-parameter data terutama mean,
standar deviasi, dan varians memang dapat dipercaya dan layak untuk mewakili serta menggambarkan keseluruhan data. Uji normalitas dilakukan dengan
menggunakan Uji One-sample Kolmogorov-Smirnov test. Kaidah yang digunakan untuk mengetahui normal tidaknya sebaran adalah jika p0.05, maka
sebarannya normal, dan jika p0.05 maka sebaran dinyatakan tidak normal Hadi, 1993. Hasil uji normalitas menunjukkan sebaran data kedua kelompok
sebagai berikut:
Tabel 3.12. Rangkuman Hasil Uji Normalitas Distribusi Variabel
Skor Variabel Kecerdasan
Pretest Posttest
Kolmogorov- Smirnov
Statistik 1.153
0.713 0.883
df 45
45 45
Sig 0.140
0.699 0.419
Keterangan Normal
Normal Normal
Berdasar Tabel 4.3 dapat diketahui bahwa taraf signifikansi masing-masing variabel p0.05. Hal ini menunjukkan bahwa sebaran skor masing-masing
variabel pada kelompok eksperimen dan kontrol terdistribusi secara normal.
Riana Mashar, 2015 TEKNIK KONSELING METAFORA UNTUK MENINGKATKAN TANGGUNG JAWAB SISWA USIA 6-7 TAHUN
DI KELAS 1 SD MUHAMMADIYAH 1 ALTERNATIF KOTA MAGELANG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Dengan demikian, uji asumsi normalitas terpenuhi.
ii. Uji Homogenitas
Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah beberapa kelompok data penelitian memiliki varians yang sama atau tidak. Uji homogenitas kelompok
dilakukan dengan uji Levene. Jika nilai signifikansi Levene’s Test lebih kecil dari
0.05 p0.05 berarti nilai Levene’s Test signifikan. Hal ini menunjukkan adanya
perbedaan diantara kedua kelompok. Sebaliknya, jika nilai signifikansinya lebih besar dari 0.05 p0.05 berarti kedua kelompok homogen. Berikut disajikan hasil
uji homogenitas variabel dependen.
Tabel 3.13 . Rangkuman Hasil Uji Homogenitas Varian
Sumber Type III Sum
of Squares df
Mean Squares
F Sig
Corrected Mode 2908.554
4 727.139
7.731 0.000
Intercept 349.797
1 349.797
3.719 0.061
IQ 58.221
1 58.221
0.619 0.436
Kelompok 1830.264
1 1830.264
19.460 0.000
Jenis Kelamin 0.008
1 0.008
0.000 0.993
KelompokJenis 36.582
1 36.582
0.153 0.698
Tabel 4.4 menunjukkan bahwa semua nilai signifikansi varians lebih besar dari 0.05 p0.05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel dalam penelitian ini
homogen.
iii. Uji Linieritas
Uji asumsi linieritas dalam uji Anacova perlu dilakukan untuk mengetahui hubungan linier antara kovariat dengan variabel dependen. Dalam penelitian ini uji
linieritas dilakukan guna mengetahui hubungan linier antara kelompok dengan IQ, dan kelompok dengan pretest. Hasil analisis uji linieritas skor antara kelompok
dengan IQ menunjukkan nilai F = 0.859 dengan taraf signifikansi sebesar 0.431