Penimbangan Instrumen Teknik Pengumpulan Data, Pengembangan Instrumen, dan Tahap Penelitian 1. Teknik Pengumpul Data

Riana Mashar, 2015 TEKNIK KONSELING METAFORA UNTUK MENINGKATKAN TANGGUNG JAWAB SISWA USIA 6-7 TAHUN DI KELAS 1 SD MUHAMMADIYAH 1 ALTERNATIF KOTA MAGELANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu masukan terhadap butir-butir aitem perilaku yang dianggap masih membingungkan dan rancu dengan perilaku yang lain. Hasil diskusi dijadikan sebagai bahan masukan untuk perbaikan butir aitem observasi dan pemberian keterangan operasional dalam pedoman observasi.

3. Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Penggunaan teknik observasi digunakan sebagai asesmen utama penelitian memiliki banyak kelebihan, namun terdapat beberapa keterbatasan dan masalah yang dapat terjadi dalam penggunaan observasi sebagai alat pengumpul data. Keterbatasan observasi dapat terjadi baik berasal dari observee berupa perubahan perilaku karena mengetahui bahwa dirinya sedang diobservasi, maupun berasal dari bias observer. Guna mengatasi keterbatasan yang berasal dari observee maka sebelum penelitian dimulai observer telah dikenalkan beberapa hari sebelum pelaksanaan observasi dilakukan. Hal ini diharapkan dapat membiasakan observee siswa akan keberadaan observer dalam lingkungan sehari-hari selama siswa berada di sekolah, serta dengan tidak mengungkapkan tentang hipotesis penelitian dan subjek-subjek yang terbagi dalam kelompok kontrol dan kelompok eksperimen Miller, 1998. Kedua hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan validitas observasi serta telah diperkuat pula dengan adanya peran para penimbang expert jugdement yang telah menyatakan bahwa daftar perilaku yang diamati telah mencerminkan nilai karakter tanggung jawab yang diteliti. Hasil expert judgement merupakan validitas kontruk. Sedangkan content validity atau validitas isi yang dikembangkan dalam menyusun checklist observasi dilakukan dengan penyusunan daftar perilaku tanggung jawab berdasar hasil pengamatan awal terhadap perilaku-perilaku anak dan hasil wawancara dengan guru-guru mengenai indikator perilaku tanggung jawab. Berdasar daftar perilaku yang diperoleh, kemudian dikembangkan checklist observasi yang sesuai dengan teori Lickona. Content validity digunakan untuk memastikan bahwa masing-masing aitem pada suatu alat ukur telah mencakup seluruh domain isi yang hendak diukur dan mampu mengungkap atribut yang hendak diukur sesuai dengan keperilakuannya Azwar, Riana Mashar, 2015 TEKNIK KONSELING METAFORA UNTUK MENINGKATKAN TANGGUNG JAWAB SISWA USIA 6-7 TAHUN DI KELAS 1 SD MUHAMMADIYAH 1 ALTERNATIF KOTA MAGELANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2012. Reliabilitas observasi berkaitan dengan konsistensi dalam pengamatan Miller,1998. Konsistensi antar rater untuk dapat mengamati perilaku dengan interpretasi yang sama merupakan kunci reliabilitas dalam observasi. Peningkatan reliabilitas observasi dapat dilakukan dengan cara mengatasi bias observer dalam penelitian ini yaitu dengan membuat skoring yang spesifik disertai dengan pedoman observasi yang menjabarkan tentang berbagai perilaku yang dimaksud, sehingga para observer memiliki pemahaman yang sama mengenai daftar perilaku yang dimaksud. Selain membuat pedoman observasi, reliabilitas dapat diukur dengan menghitung test-retest reliability dan internal consistency reliability. Menurut Azwar 2012, interrater reliability merupakan teknik reliabilitas yang dilakukan oleh beberapa orang rater agar dapat meminimalkan pengaruh subjektivitas dalam pemberian skor. Dalam penelitian ini interrater dilakukan sebelum proses pengumpulan data dimulai. Masing-masing rater mengamati anak yang sama tanpa diketahui oleh anak yang diamati. Berdasar hasil interrater diperoleh korelasi yang signifikan antara rater satu dengan rater yang lain, dengan koefisien korelasi berkisar antara 0,785 sampai dengan 0.998 dengan tingkat signifikansi p 0.05. Validitas pengumpulan data kualitatif dilakukan dengan teknik triangulasi data data triangulation yaitu penggunaan beberapa sumber data dan bukti dari situasi yang berbeda serta triangulasi metodologi methodological triangulation yaitu pemeriksaan konsistensi temuan yang dihasilkan oleh metode pengumpulan data yang berbeda seperti menggabungkan data wawancara dengan data observasi. Jika masing-masing temuan memiliki kesimpulan yang sama maka validitas ditegakkan Creswell, 2010; Moloeng, 2004. Dalam penelitian ini, validitas data dilakukan melakukan wawancara dan FGD dengan melibatkan guru dan orang tua.

4. Prosedur Pelaksanaan Observasi

Observer yang terlibat dalam penelitian ini adalah mahasiswa Bimbingan dan Koseling serta Pendidikan Guru PAUD FKIP Universitas Muhammadiyah Riana Mashar, 2015 TEKNIK KONSELING METAFORA UNTUK MENINGKATKAN TANGGUNG JAWAB SISWA USIA 6-7 TAHUN DI KELAS 1 SD MUHAMMADIYAH 1 ALTERNATIF KOTA MAGELANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Magelang yang telah mendapat mata kuliah Pemahaman Individu observasi dan wawancara dan Deteksi Dini Perkembangan Anak. Diasumsikan mahasiswa yang telah lulus mata kuliah tersebut telah memiliki kemampuan dan ketrampilan melakukan pengamatan terhadap anak. Sebelum pelaksanaan observasi dimulai, para observer yang berjumlah 10 mahasiswa dan peneliti sendiri total observer terdiri dari 11 observer diberi pelatihan tentang observasi yang meliputi materi tentang teori observasi, teknik pencatatan, kode etik observasi terhadap anak, praktik observasi dalam kelas antar rater, serta kontrak antara peneliti dan observer. Pelatihan terhadap para observer dilakukan selama dua hari, diawali dengan materi observasi secara umum pada hari pertama, dan observasi tanggung jawab anak pada hari kedua. Pada saat penelitian dilaksanakan baik pra maupun pasca perlakuan, observer terlebih dahulu memperoleh briefing dan setelah selesai observasi hari tersebut, observer dikumpulkan untuk mendiskusikan jalannya observasi dipandu oleh peneliti. Diskusi setelah pelaksanaan observasi diharapkan dapat menambah pemahaman peneliti terhadap seting kejadian suatu perilaku terutama jika terjadi peristiwa-peristiwa penting yang dapat mempengaruhi perilaku alamiah observee. Misalnya ketika sekolah kedatangan tamu pejabat penting dari Jakarta, kondisi ini menyebabkan proses pembelajaran tidak dilakukan seperti hari-hari biasa dan mungkin terjadi perilaku anak yang making good tidak alamiah. Selain pembahasan tentang hal-hal istimewa, diskusi setelah pengamatan ditujukan pula untuk mengetahui kesulitan-kesulitan yang dialami observer selama proses pengamatan dilakukan. Pelaksanaan observasi dilaksanakan selama satu minggu sebelum dan sesudah perlakuan dengan teknik pencatatan menggunakan time sampling. Dalam penelitian ini time sampling dilakukan pada satu jam pertama di pagi hari, satu jam kedua saat istirahat, dan satu jam ketiga di siang hari. Dalam jangka waktu satu jam, observer akan mengamati subjek setiap sepuluh menit yang diselingi dengan istirahat. Dengan demikian, selama satu jam observer akan mengamati subjek sebanyak 3x10 menit dengan diselingi istirahat di setiap selesai pengamatan per sepuluh menit. Riana Mashar, 2015 TEKNIK KONSELING METAFORA UNTUK MENINGKATKAN TANGGUNG JAWAB SISWA USIA 6-7 TAHUN DI KELAS 1 SD MUHAMMADIYAH 1 ALTERNATIF KOTA MAGELANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Masing-masing subjek akan diamati tiga kali dalam seminggu, pada awal, tengah, dan akhir pekan. Ada subjek yang diamati hari Senin, Rabu, dan Ju’mat, ada pula yang diamati pada Selasa, Kamis, dan Sabtu. Pemilihan hari tersebut dilakukan untuk mengantisipasi adanya perbedaan perilaku anak di awal pekan dan di akhir pekan. Sebagian besar siswa kelas satu SD masih dipengaruhi oleh mood dalam berperilaku. Saat awal pekan hari Senin dan Selasa sering kali masih menunjukkan perilaku tidak bersemangat karena pengaruh libur di hari Minggu, atau sebaliknya pada hari Jum’at dan Sabtu anak biasanya menunjukkan perilaku yang semangat karena pulang awal dan mendekati hari libur. Penjadwalan ini diharapkan mampu meminimal bias dan meningkatkan peluang kemunculan perilaku yang lebih alamiah.

b. Penyusunan Pedoman Wawancara

Wawancara dilakukan dengan desain semi terstruktur semi-structured interview sebagai data pendukung untuk mengetahui secara lebih mendalam berbagai peristiwa yang terjadi selama perlakuan berlangsung yang meliputi hambatan atau kesulitan, kondisi siswa, dan berbagai kejadian yang mungkin tidak tercakup dalam buku Laporan Kegiatan. Wawancara juga merupakan metode tambahan yang digunakan untuk menunjang dan memperkaya data penelitian. Wawancara dilakukan setelah perlakuan selesai. Wawancara dilakukan secara individual dan kelompok. Wawancara individual dilakukan dengan kepala sekolah dan guru. Sedangkan kelompok dilakukan dengan tehnik Focus Group Disscussion yang melibatkan guru, dan orangtua. Wawancara kelompok dalam penelitian ini dilakukan sebagai teknik pengumpulan data pendukung untuk mengetahui perubahan tanggung jawab siswa sebelum dan sesudah perlakuan dilaksanakan menurut perspektif guru dan orang tua. Berikut pedoman wawancara yang disusun.

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN TANGGUNG JAWAB BELAJAR DENGAN LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL BERBASIS SELF MANAGEMENT PADA SISWA KELAS XI DI SMK NEGERI 1 PEMALANG TAHUN PELAJARAN 2013 2014

9 52 280

Pemurnian Mono-Diasilgliserol Hasil Esterifikasi Palm Fatty Acid Distillate Dan Gliserol Dengan Ekstraksi Pelarut – Saponifikasi Dan Destilasi Molekuler

1 8 63

BAB 1 PENDAHULUAN Pembinaan Karakter Mandiri Dan Tanggung Jawab Siswa SD Muhammadiyah 8 Jagalan Tahun Ajaran 2016 / 2017.

0 3 4

TEKNIK KONSELING ASSERTIVE TRAINING UNTUK MENINGKATKAN TANGGUNG JAWAB PRIBADI SISWA DI SMP NEGERI 1 BATUJAJAR : Studi Quasi Eksperimen Tahun Ajaran 2012/2013.

0 3 52

MANAJEMEN PENDIDIKAN KARAKTER TERINTEGRASI DENGAN KULTUR KEMUHAMMADIYAHAN DI SD MUHAMMADIYAH 1 ALTERNATIF KOTA MAGELANG.

0 0 21

PENGGUNAAN METODE DEBAT AKTIF UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SD MUHAMMADIYAH 1 ALTERNATIF MAGELANG.

0 1 181

Kinetika Reaksi Esterifikasi Palm Fatty Acid Distilate (PFAD) menjadi Biodiesel dengan Katalis Zeolit-Zirkonia Tersulfatasi | Masduki | Jurnal Rekayasa Proses 4953 8588 1 PB

0 0 6

Teknik Konseling Metafora untuk Meningkatkan Tanggung Jawab Siswa 6-7 Tahun di Kelas 1 SD Muhammadiyah 1 Alternatif Kota Magelang - repository UPI D BP 1008954 Title

0 0 4

Penentuan Kadar Asam Lemak Bebas dalam Crude Coconut Acid (CNO) dan Coconut Fatty Acid Distillate (CFAD) di PT Palmcoco Laboratories Dengan Metode Titrasi

0 0 2

PENGEMBANGAN KURIKULUM TERPADU SISTEM FULL DAY SCHOOL (STUDI MULTI KASUS DI SD MUHAMMADIYAH 1 ALTERNATIF KOTA MAGELANG, SDIT IHSANUL FIKRI KOTA MAGELANG DAN SD TERPADU MA’ARIF GUNUNGPRING MAGELANG)

0 5 290