Validitas Alat Ukur Validitas dan Reliabilitas

skala likert yang akan mengarahkan responden kepada gaya manajemen konflik tertentu. 7 item untuk mengukur integrating style, masing-masing 6 item untuk mengukur obliging dan avoiding style, 4 item untuk mengukur compromising style, 5 item untuk mengukur dominating style.

E. Validitas dan Reliabilitas

1. Validitas Alat Ukur

Menurut Azwar 2010 validitas tes atau validitas alat ukur adalah sejauh mana tes itu dapat mengukur apa yang ingin diukur. Uji validitas alat ukur dilakukan hanya pada salah satu alat ukur yang digunakan pada penelitian ini yaitu pada skala gaya manajemen konflik dan skala kepribadian big-five. Pengujian validitas menggunakan construct validity yaitu analisis faktor. Skala gaya manajemen konflik Rahim, 1993 menggambarkan ada lima jenis manajemen konflik. Hasil pengujian analisis faktor diawali dengan menguji kelayakan sampel yang hasil dari pengujian menunjukkan kelayakan data untuk diuji dengan faktor analisis. Pengujian menggunakan tes KMO Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. Menurut Kaiser 1974; Field, 2009 nilai terkecil KMO sebaiknya harus 0.5. Nilai KMO yang kecil menunjukkan bahwa data tidak cocok dianalisis dengan menggunakan analisis faktor. Selanjutnya pengujian melihat nilai Measure of Sampling Adequacy MSA, menurut Field 2009 nilai MSA akan lebih baik jika diatas 0,5. Pengujian analisis faktor juga melihat nilai eigenvalue, dimana nilai eigenvalues dari masing-masing faktor harus lebih dari 1. Pengujian analasisi Universitas Sumatera Utara faktor yang terakhir dengan melihat nilai bobot faktor factor loading, nilai factor loading yang biasa digunakan oleh peneliti adalah diatas 0.3 Field, 2009. Data selanjutnya diuji dengan menggunakan faktor analisis, Skala gaya manajemen konflik memiliki lima gaya yaitu integrating, compromising, dominating, obliging dan avoiding. Hasil uji analisis faktor gaya integrating diperoleh 4 aitem dengan nilai KMO sebesar 0,634, nilai MSA bergerak dari 0,601 sampai dengan 0,700, nilai eigenvalue sebesar 41,91 , dan nilai factor loading bergerak dari 0,613 sampai 0,763. Pada gaya compromising diperoleh 2 aitem dengan nilai KMO sebesar 0,500, nilai MSA sebesar 0.500, nilai eigenvalue sebesar 58,18 , dan nilai factor loading sebesar 0,763. Pada gaya dominating diperoleh 5 aitem dengan nilai KMO sebesar 0,790, nilai MSA bergerak dari 0,758 sampai 0,823, nilai eigenvalue sebesar 54,672 , dan nilai factor loading bergerak dari 0,612 sampai 0,814. Pada gaya obliging diperoleh 4 aitem dengan nilai KMO sebesar 0,729, nilai MSA yang bergerak dari 0,659 sampai dengan 0,778, nilai eigenvalue sebesar 35,794 dan nilai factor loading yang bergerak dari 0,622 sampai 0,877. Pada gaya manajemen konflik yang terakhir yaitu avoiding diperoleh 4 aitem, dengan nilai KMO sebesar 0,634, nilai MSA bergerak dari 0,595 sampai 0,687, nilai eigenvalue sebesar 47,344 dan nilai factor loading yang bergerak dari 0,621 sampai 0,784. Skala yang kedua yaitu skala Big-five yang terdiri dari lima dimensi, masing-masing dimensi diuji menggunakan faktor analisis, yaitu dari dimensi Universitas Sumatera Utara extraversion diperoleh 5 aitem, dengan nilai KMO sebesar 0,746, nilai MSA yang bergerak dari 0,688 sampai 0,827, nilai eigenvalue sebesar 47,248 , dan nilai factor loading bergerak dari 0,546 sampai 0,842. Pada dimensi agreeableness diperoleh 4 aitem, dengan nilai KMO sebesar 0,660, nilai MSA yang bergerak dari 0,617 sampai 0,724, nilai eigenvalue sebesar 51,051 , dan nilai factor loading yang bergerak dari 0,371 sampai 0,835. Pada dimensi conscientiousness diperoleh 4 aitem, dengan nilai KMO sebesar 0,708, nilai MSA yang bergerak dari 0,670 sampai 0,820, nilai eigenvalue sebesar 52,665 dan nilai factor loading bergerak dari 0,564 sampai 0,818. Pada dimensi neuroticsm diperoleh 6 aitem, dengan nilai KMO sebesar 0,831, nilai MSA yang bergerak dari 0,717 sampai dengan 0,893, nilai eigenvalue sebesar 34,809 , dan nilai factor loading yang bergerak dari 0,465 sampai dengan 0,868. Pada dimensi yang terakhir yaitu dimensi openness diperoleh 7 aitem, dengan nilai KMO sebesar 0,830, nilai MSA yang bergerak dari 0,741 sampai 0,890, nilai eigenvalue sebesar 18,557 , dan nilai factor loading bergerak dari 0,305 sampai 0,761.

2. Reliabilitas Alat Ukur