teman semarga, yang maksudnya ialah harus hati-hati dalam bertindak melaksanakan sesuatu dan juga dalam berbicara. Artinya dalam merencanakan
upacara adat, tidaklah dapat bertindak menurut kehendak sendiri tetapi harus melalui musyawarah dengan dongan sabutuha.
4. Konsep 3H Hagabeon, Hamoraon, Hasangapon
Keturunan, kekayaan, dan kehormatan hagabeon, hamoraon, hasangapon adalah tujuan hidup masyarakat Batak Toba Lubis, 1997. Konsep 3H ini
merupakan wujud dari kebudayaan sebagai ide dan gagasan yang terus terwarisi dan mendarah daging bagi masyarakat.
a. Hagabeon
Hagabeon serupa artinya dengan bahagia dan sejahtera. Hagabeon adalah kebahagiaan dalam keturunan, artinya: keturunan memberi harapan hidup,
karena keturunan itu ialah suatu kebahagiaan yang tak ternilai bagi orang tua, keluarga dan kerabat.
Harapan keluarga adalah kelahiran anak laki-laki, yang sesuai dengan peran garis keturunan laki-laki pada sistem kemasyarakatan Batak Toba, karena
anak laki-laki adalah raja atau panglima yang tidak ada taranya. Keluarga yang tidak mempunyai anak laki-laki menganggap hidupnya ini hampa,
namanya akan punah dari silsilah Siraja Batak dan tidak akan pernah disebut orang lagi napunu. Seperti ungkapan kesedihan: molo matipul holemi solu
maup tudia nama ho solu, molo mate amantai boru tulombang dia nama ho boru, boru naso mariboto. Artinya: jika kayuhmu itu patah wahai sampan,
hanyut kemanakah kau gerangan wahai sampan, jika ayahmu itu meninggal
Universitas Sumatera Utara
wahai putri kejurang manakah kau gerangan akan terdampar wahai putri, putri yang tidak mempunyai saudara laki-laki.
Begitu pentingnya hagabeon bagi orang suku Batak Toba sehingga memperbolehkan suami menikah lagi poligami apabila tak memiliki anak
laki-laki. Berpoligami sebenarnya sangat tidak diinginkan masyarakat suku Batak Toba namun niat untuk berpoligami timbul karena adanya harapan
bahwa pada perkawinan kedua akan dilahirkan anak laki-laki Gultom, 1992. b.
Hamoraon Kekayaan hamoraon adalah segala sesuatu yang dimiliki oleh seseorang.
Kekayaan selalu identik dengan harta kekayaan dan anak. Tanpa anak akan merasa tidak kaya, walaupun banyak harta, seperti diungkapkan bahwa :
Anakkonhido hamoraon diahu anakku adalah harta yang paling berharga bagi saya.
c. Hasangapon
Kehormatan hasangapon adalah suatu kedudukan sesorang yang dimiliki di dalam lingkungan masyarakat. Simanjuntak dalam Irmawati, 2007
menyatakan bahwa untuk mencapai hasangapon seseorang harus terlebih dahulu berketurunan gabe dan memiliki kekayaan mora. Orang kaya tetapi
tidak mempunyai keturunan kurang dihormati dan tidak mempunyai kewenangan dalam upacara-upacara adat, karena hanya orang kaya dan
berketurunan yang dipandang mampu dan layak memberi restu kepada orang lain. Orang yang banyak keturunan tapi miskin juga dikategorikan sebagai
tidak terhormat karena seseorang dihormati apabila memiliki keturunan juga
Universitas Sumatera Utara
kekayaan. Senada dengan hal itu, Sibarani 2007 menambahkan bahwa hasangapon merupakan status tertinggi dalam kehidupan orang Batak Toba
karena di dalam hasangapon sudah terdapat hamoraon dan hagabeon. Pada masyarakat Batak Toba, ketiga konsep ini merupakan kepemilikan
adat dalam kehidupan masyarakat yang harus menjadi milik para individu. Perilaku para individu harus mencerminkan ketiga konsep hidup tersebut.
C. HARGA DIRI PADA “BAPAK” BATAK TOBA YANG NAPUNU