Sumber-sumber Harga Diri Aspek-aspek Harga Diri

Selanjutnya Stuart Sundeen dalam Salbiah, 2003 bahwa harga diri merupakan penilaian pribadi terhadap hasil yang dicapai dengan menganalisa seberapa jauh prilaku memenuhi tujuan yang ditetapkan individu. Frekuensi pencapaian tujuan akan menghasilkan harga diri yang rendah atau harga diri yang tinggi. Jika individu sering gagal, maka harga diri cenderung rendah. Hal ini senada dengan pernyataan Baron, Byrne, Branscombe 2006 bahwa harga diri merupakan penilaian terhadap diri sendiri. Dari beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa harga diri merupakan penilaian tinggi atau rendah terhadap diri sendiri yang dibuat oleh individu mengenai nilai-nilai yang berhubungan dengan dirinya yang menunjukkan sejauh mana individu merasa mampu, penting, dan berharga.

2. Sumber-sumber Harga Diri

Terdapat empat sumber harga diri dan juga sebagai kriteria untuk menilai keberhasilan seseorang Coopersmith, 1967, yaitu: a. Significance Merupakan penerimaan, perhatian dan kasih sayang dari orang lain. Wujud penghargaan dari orang lain ini ialah melalui penerimaan dan popularitas sementara lawannya adalah penolakan dan keterasingan. Penerimaan terwujud melalui sikap yang hangat, responsif, ketertarikan, rasa suka yang diberikan oleh orang lain terhadap diri individu apa adanya. Individu merasa dirinya dianggap penting oleh orang lain. Universitas Sumatera Utara b. Power Power adalah kemampuan untuk mempengaruhi dan mengendalikan orang lain. Power diperoleh melalui pengakuan dan penghargaan yang diberikan orang lain terhadap pendapat dan hak seseorang. Seseorang yang memiliki power cenderung lebih mandiri dan mampu untuk mengendalikan diri sendiri dan orang lain. Seseorang yang memiliki power juga mampu mengungkapkan pendapat dan mampu bertahan dalam menghadapi tekanan untuk konformitas. c. Competence Merupakan keberhasilan dalam memenuhi tuntutan untuk berprestasi. Apabila seseorang mampu menguasai lingkungannya maka ada kepuasan tersendiri yang dirasakan oleh orang tersebut. Individu akan terdorong untuk lebih aktif dan kompetitif dalam lingkungannya. d. Virtue Yaitu kepatuhan pada standar etika, moral, dan prinsip agama. Seseorang yang memenuhi standar etika dan moral tertentu cenderung menampilkan sikap diri yang positif karena telah berhasil memenuhi standar-standar tertentu. Sikap positif ini biasanya disertai dengan kebijakan, kejujuran dan spiritual.

3. Aspek-aspek Harga Diri

Menurut Coopersmith 1967 ada 3 tiga aspek yang terkandung dalam harga diri, yaitu: Universitas Sumatera Utara a. Perasaan berharga Perasaan berharga merupakan perasaan yang dimiliki individu ketika individu tersebut merasa dirinya berharga dan dapat menghargai orang lain. Individu yang merasa dirinya berharga cenderung dapat mengontrol tindakan- tindakannya terhadap dunia di luar dirinya. Selain itu individu tersebut juga dapat mengekspresikan dirinya dengan baik dan dapat menerima kritik dengan baik pula. b. Perasaan mampu Perasaan mampu merupakan perasaan yang dimiliki oleh individu pada saat dia merasa mampu mencapai suatu hasil yang diharapkannya. Individu yang memiliki perasaan mampu umumnya memiliki nilai-nilai dan sikap yang demokratis serta orientasi yang realistis. Individu ini menyukai tugas baru yang menantang, aktif dan tidak cepat bingung bila segala sesuatu berjalan di luar rencana. Mereka tidak menganggap dirinya sempurna tetapi sadar akan keterbatasan diri dan berusaha agar ada perubahan dalam dirinya. Bila individu merasa telah mencapai tujuannya secara efisien maka individu akan menilai dirinya secara positif. c. Perasaan diterima Perasaan diterima merupakan perasaan yang dimiliki individu ketika ia dapat diterima sebagai dirinya sendiri oleh suatu kelompok. Ketika seseorang berada pada suatu kelompok dan diperlakukan sebagai bagian dari kelompok tersebut, maka ia akan merasa dirinya diterima serta dihargai oleh anggota kelompok itu. Individu akan memiliki nilai positif tentang dirinya ketika ia menjadi Universitas Sumatera Utara bagian dari suatu kelompok yang menerimanya. Sebaliknya, individu akan memiliki penilaian negatif tentang dirinya ketika ia mengalami perasaan tidak diterima oleh seseorang atau pun oleh suatu kelompok. Perasaan diterima atau diperlakukan sebagai bagian dari kelompok akan menyebabkan individu tersebut lebih bahagia dan efektif menghadapi tuntutan dari lingkungan.

B. SUKU BANGSA BATAK TOBA