memperhitungkan perubahan yang terjadi menyangkut fenomena yang diteliti, juga perubahan dalam desain sebagai pemahaman yang lebih mendalam tentang
setting yang diteliti Poerwandari, 2007. Dalam penelitian ini untuk meningkatkan reliabilitas penelitian, peneliti
mendiskusikan penemuan dan analisisnya dengan orang lain diskursus seperti tokoh adat, dosen, dan teman-teman peneliti.
F. PROSEDUR PENELITIAN
1. Tahap Persiapan Penelitian
Pada tahap persiapan penelitian, penulis melakukan sejumlah hal yang diperlukan untuk melaksanakan penelitian Moleong, 2006, yaitu:
a. Mengumpulkan data
Peneliti mengumpulkan berbagai informasi dan teori yang berhubungan dengan harga diri dan suku bangsa Batak Toba, kemudian menguraikan
faktor-faktor yang berhubungan dengan harga diri berdasarkan teori yang relevan.
b. Menyusun pedoman wawancara
Agar wawancara yang dilakukan tidak menyimpang dari tujuan penelitian, peneliti menyusun butir-butir pertanyaan berdasarkan kerangka teori aspek
harga diri untuk menjadi pedoman dalam wawancara. c.
Persiapan untuk mengumpulkan data Peneliti mencari beberapa orang responden yang sesuai dengan karakteristik
responden yang telah ditentukan, meminta kesediannya untuk menjadi
Universitas Sumatera Utara
responden dan mengumpulkan informasi tentang calon responden tersebut melalui informan yang ada di Pangururan.
d. Membangun rapport dan menentukan jadwal wawancara
Setelah memperoleh kesediaan dari responden penelitian, peneliti membuat janji bertemu dengan responden dan berusaha membangun rapport yang baik
dengan responden. Setelah itu, peneliti dan responden penelitian menentukan dan menyepakati waktu untuk pertemuan selanjutnya untuk melakukan
wawancara penelitian.
2. Tahap Pelaksanaan Penelitian
Setelah tahap persiapan penelitian dilakukan, maka peneliti memasuki beberapa tahap pelaksanaan penelitian, antara lain:
a. Mengkonfirmasi ulang waktu dan tempat wawancara
Sebelum wawancara dilakukan, peneliti mengkonfirmasi ulang waktu dan tempat yang sebelumnya telah disepakati bersama dengan responden.
Konfirmasi ulang ini dilakukan beberapa hari sebelum wawancara dilakukan dengan tujuan agar memastikan responden dalam keadaan sehat dan tidak
berhalangan dalam melakukan wawancara. b.
Melakukan wawancara berdasarkan pedoman wawancara Sebelum melakukan wawancara, peneliti meminta responden untuk
menandatangani “Lembar Persetujuan Wawancara” yang menyatakan bahwa responden mengerti tujuan wawancara, bersedia menjawab pertanyaan yang
diajukan, mempunyai hak untuk mengundurkan diri dari penelitian sewaktu- waktu serta memahami bahwa hasil wawancara adalah rahasia dan hanya
Universitas Sumatera Utara
digunakan untuk kepentingan penelitian. Setelah itu, peneliti mulai melakukan proses wawancara berdasarkan pedoman wawancara yang telah dibuat
sebelumnya. Peneliti melakukan beberapa kali wawacara untuk mendapatkan hasil dan data yang maksimal.
c. Memindahkan rekaman hasil wawancara ke dalam bentuk transkrip verbatim
Setelah proses wawancara selesai dilakukan dan hasil wawancara telah diperoleh, peneliti kemudian memindahkan hasil wawancara ke dalam
verbatim tertulis. Pada tahap ini, peneliti melakukan koding dengan membubuhkan kode-kode pada materi yang diperoleh. Koding dimaksudkan
untuk dapat mengorganisasi dan mensistematisasi data secara lengkap dan mendetail sehingga data dapat memunculkan gambaran tentang topik yang
dipelajari Poerwandari, 2007. d.
Melakukan analisa data Bentuk transkrip verbatim yang telah selesai dibuat kemudian dibuatkan
salinannya. Peneliti kemudian menyusun dan menganalisa data dari hasil transkrip wawancara yang telah di koding menjadi sebuah narasi yang baik
dan menyusunnya berdasarkan alur pedoman wawancara yang digunakan saat wawancara.
e. Menarik kesimpulan, membuat diskusi dan saran
Setelah analisa data selesai, peneliti menarik kesimpulan untuk menjawab rumusan permasalahan. Kemudian peneliti menuliskan diskusi berdasarkan
kesimpulan dan data hasil penelitian. Setelah itu, peneliti memberikan saran- saran sesuai dengan kesimpulan, diskusi dan data hasil penelitian.
Universitas Sumatera Utara
3. Tahap Pencatatan Data