Tujuan dan Manfaat Semangat Kerja

sehingga dengan demikan pekerjaan akan dapat diharapkan lebih cepat dan lebih baik lagi. Sehingga semangat kerja adalah melakukan pekerjaan secara lebih giat sehingga dengan demikian pekerjaan akan dapat di harapkan lebih cepat dan lebih baik penyelesaiannya. Jadi apabila suatu organisasi mampu meningkatkan semangat dan kegairahan kerja, maka organisasi akan memperoleh banyak keuntungan. Dari uraian diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa semangat kerja merupakan sikap kejiwaan dan kesediaan prasaan dari para pegawai yang ditunjukkan dengan adanya kagairahan kerja, keinginan bekerja yang lebih baik yang selaras dengan tujuan organisasi.

2.2. Tujuan dan Manfaat Semangat Kerja

Alex S. Nitisemo 1983 : 162 mengatakan bahwa tujuan dan manfaat semangat kerja adalah untuk meningkatkan produktivitas yang lebih baik. Sehingga instansi atau organisasi perlu menimbulkan semangat kerja pegawai yang tinggi, akan mempermudah untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya, sementara apabila semangat kerja rendah maka produktivitas juga rendah. Indikasi turunnya semangat kerja antara lain: 1. Rendahnya produktivitas. 2. Tingkat absensi pegawai tinggi. 3. Tingkat perpindahan pegawai tinggi. 4. Tingkat keresahan yang tinggi. 5. Menimbulkan kegelisahan. 6. Tuntutan sering kali terjadi. Universitas Sumatera Utara Faktor- faktor yang mempengaruhi rendahnya semangat kerja antara lain adalah: 1. Upah atau gaji yang rendah. 2. Insentif yang tidak terarah. 3. Kondisi lingkungan kerja yang buruk. 4. Ketidakpuasan para pegawai. 5. Dan lain- lain. Dari uraian diatas, dengan memperhatikan tujuan dan manfaat dari semangat kerja, serta dengan mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi rendahnya semangat kerja dan indikasi yang ditimbulkan maka perlu ditiadakan peningkatan kerja. Menurut Alex S. Nitisemo 1983 : 180, peningkatan semangat kerja dapat ditempuh dengan cara: 1. Pemberian gaji yang cukup. 2. Memperhatikan kebutuhan rohani. 3. Sekali- sekali perlu menciptakan suasana santai. 4. Harga diri perlu mendapat perhatian. 5. Tempatkan para pegawai pada posisi yang tepat. 6. Berikan kesempatan untuk maju. 7. Perasaan aman menghadapi masa depan. 8. Sesekali para pegawai perlu diajak berunding. 9. Pemberian insentif yang terarah. 10. Fasilitas yang menyenangkan. Universitas Sumatera Utara Faktor- factor yang dapat mempengaruhi tinggi rendah nya moral kerja atau semangat kerja Buchari Zainu, 1984 : 90 adalah: 1. Hubungan yang harmonis antara pimpinan dengan bawahan terutama antar pimpinan kerja yang sehari-hari langsung berhubungan dan berhadapan dengan pekerja dibawahnya.. 2. Kepuasan para pegawai terhadap tugas dan pekerjaannya karena memperoleh tugas yang disukainya. 3. Terdapatnya suatu suasana dan iklim kerja yang bersahabat antara pegawai. 4. Adanya tingkat kepuasan ekonomi dan berbagai imbalan yang telah diberikan kepada organisasi. 5. Adanya rasa keamanan dan ketenangan jiwa, atas jaminan kepastian serta perlindungan terhadap segala sesuatu yang dapat membahayakan diri pribadi dan karir dalam pekerjaan.

3. Hubungan Mutasi Kerja Dengan Peningkatan Semangat Kerja