Pembinaan Posyandu variabel bebas Kualitas Pelayanan Posyandu variabel terikat

3.3. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh posyandu yang berada di Kabupaten Pakpak Bharat yaitu 89 posyandu, dan yang menjadi sampel penelitian adalah 89 posyandu. Untuk menilai pembinaan yang dilakukan oleh institusi pembina posyandu Pemerintahan Desa, maka sebagai populasi sasaran adalah satu orang kader posyandu yang mewakili setiap posyandu dan paham terhadap segala aktivitas yang dilaksanakan di posyandu, serta mengetahui kondisi dan perkembangan posyandu. Penilaian kader terhadap pembinaan posyandu didukung oleh penilaian Kepala Desa.

3.4. Metode Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder, yaitu: 1. Data primer diperoleh melalui wawancara langsung dengan responden, yang berpedoman pada kuesioner penelitian yang telah dipersiapkan terlebih dahulu. 2. Data sekunder diperoleh dari laporan-laporan resmi terutama data di Posyandu wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Pakpak Bharat tentang kegiatan posyandu.

3.5. Definisi Operasional

Berdasarkan kerangka konsep yang telah dibuat maka variabel penelitian ini dapat didefinisikan sebagai berikut :

3.5.1 Pembinaan Posyandu variabel bebas

Pembinaan posyandu yang dalam hal ini diukur dari 4 indikator, yaitu: 1. Rapat koordinasi berkala pokja posyandu adalah penilaian kader yang didukung oleh penilaian Kepala Desa terhadap kuantitas dan kualitas pertemuan yang Universitas Sumatera Utara dilakukan kader bersama kepala desa untuk meningkatkan pelaksanaan kegiatan posyandu. 2. Kunjungan bimbingan adalah penilaian kader terhadap bimbingan yang diberikan kepala desa dalam peningkatan program kerja posyandu. 3. Menghadiri rapat adalah penilaian kader terhadap keterlibatan kepala desa untuk kesinambungan program posyandu. 4. Pemberian penghargaan adalah pemberian penghargaan terhadap keterlibatan kader dalam kegiatan program posyandu. Pembinaan posyandu dapat dikategorikan, yaitu 3 kategori antara lain: 1. Kategori baik adalah persepsi kader yang didukung oleh persepsi Kepala Desa mengenai rapat koordinasi berkala pokja posyandu, kunjungan bimbingan, menghadiri rapat dan pemberian penghargaan dalam melaksanakan kegiatan pengelolaan posyandu secara keseluruhan telah terpenuhi. 2. Kategori cukup adalah persepsi kader yang didukung oleh persepsi Kepala Desa mengenai rapat koordinasi berkala pokja posyandu, kunjungan bimbingan, menghadiri rapat dan pemberian penghargaan dalam melaksanakan kegiatan pengelolaan posyandu secara keseluruhan hanya sebagian saja terpenuhi. 3. Kategori kurang adalah persepsi kader yang didukung oleh persepsi Kepala Desa mengenai rapat koordinasi berkala pokja posyandu, kunjungan bimbingan, menghadiri rapat dan pemberian penghargaan dalam melaksanakan kegiatan pengelolaan posyandu sangat sedikit sekali atau secara keseluruhan tidak terpenuhi. Universitas Sumatera Utara

3.5.2. Kualitas Pelayanan Posyandu variabel terikat

Kualitas pelayanan posyandu adalah hasil yang diukur dengan standart baik atau tinggi, seperti pelaksanaan kegiatan dari ketersediaan fasilitas, proses kegiatan posyandu, dan indikator pelayanan posyandu. Aspek pengukuran terhadap kualitas pelayanan posyandu berdasarkan hasil penilaian terdiri dari 3 kategori sebagai berikut: 1. Kategori baik apabila penampilan posyandu lengkap fasilitas sarana dan obat- obatan, dan kegiatan peningkatan pengelolaan posyandu dengan melaksanakan pelatihan kader, pembinaan dan pelatihan tambahan, serta capaian kinerja sesuai dengan indikator pelayanan posyandu. 2. Kategori sedang apabila penampilan posyandu sebagian tersedia fasilitas sarana dan obat-obatan, dan kegiatan peningkatan pengelolaan posyandu melaksanakan pelatihan kader, pembinaan dan pelatihan tambahan, serta sebagian besar capaian kinerja sesuai dengan indikator pelayanan posyandu. 3. Kategori buruk apabila penampilan posyandu tidak lengkap fasilitas sarana dan obat-obatan, dan kegiatan peningkatan pengelolaan posyandu tidak melaksanakan pelatihan kader, pembinaan dan pelatihan tambahan, serta sebagian kecil capaian kinerja sesuai dengan indikator pelayanan posyandu. Universitas Sumatera Utara

3.6. Aspek Pengukuran