Penggajian dan Kesejahteraan Pegawai.

Thoha mengutip pendapat Pigors dalam Revida,2008:47 yang meyatakan bahwa pembinaan pegawai bisa dilakukan dengan memperhatikan tiga prinsip dasar kepegawaian, yaitu : penggunaan kepegawaian secara efektif, dijamin pengembangan karier semaksimal mungkin, dan diperoleh jaminan kesejahteraan hidup yang layak.dan pembinaan pada dasarnya bertujuan untuk membentuk sosok pegawai yang memiliki sikap dan perilaku, serta kemampuan sesuai yang diharapkan organisasi. Pembinaan pegawai secara efektif memerlukan perencanaan kebutuhan pegawai yang matang. Formasi pegawai harus ditetapkan secara matang, terencana dan sesuai dengan kebutuhan riil di lapangan. Setiap tahun harus dilakukan evaluasi baik melalui penelitian maupun pengawasan terhadap kebutuhan dan efektivitas kerja pegawai negeri sipil. Jaminan pengembangan harus dilaksanakan secara baik. Yang tejadi hingga saat ini adalah seorang pegawai negeri sipl mengetahui masuk PNS dan kapan pensiunnnya. Tetapi tidak mengetahui secara pasti nasib pengembangan dirinya setelah menjadi PNS Revida, 2008:48 Sastrohadiwiryo dalam Revida,2008:48 menguraikan dua jenis pembinaan, yaitu pembinaan moral kerja dan pembinaan disiplin kerja. Sedangkan, Saydam dalam Revida,200:48 menjelaskan bahwa bentuk pembinaan yang harus dilakukan terhadap pegawai antara lain, yaitu pembinaan mental dan spiritual, pembinaan loyalitas, pembinaan hubungan kerja, pembinaan moril dan semangat kerja, pembinaan disiplin kerja, pembinaan kesejahteraan dan pembinaan untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi dimasa yang akan datang.

4. Penggajian dan Kesejahteraan Pegawai.

Sistem penggajian pegawai negeri sipil dapat dibedakan kedalam dua sistem, yaitu sistem skala tunggal dan sistem skala ganda Sistem skala tunggal adalah sistem penggajian yang memberikan gaji yang sama kepada pegawai yang berpangkat sama dengan tidak atau kurang memperhatikan sifat pekerjaan yang Universitas Sumatera Utara dilakukan dan beratnya tanggung jawab yang dipikul dalam melaksanakan pekerjaan itu. Sedangkan skala ganda adalah sistem penggajian yang menentukan besarnya gajibukan didasarkan pada pangkat saja tetapi juga didasarkan kepada sifat pekerjaan yang dilakukan, prestasi kerja ynag dicapai dan beratnya tanggung jawab yang dipikul dalam melaksanakan pekerjaan itu Revida, 2008:147. Kebijaksanaan penggajian Pegawai Negeri Sipil yang berlaku hingga saat ini adalah mengarah pada sistem skala gabungan. Dengan Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2003 telah ditetapkan gaji pokok PNS menganut sistem skala tunggal. Hal lain yang penting menyangkut masalah kesejahteraan pegawai disamping kepangkatan dan penggajian adalah masalah cuti. Dimana masalah cuti pegawai ini diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 1976 yang mana pihak yang berwenang memberikan cuti kepada Pegawai Negeri Sipil adalah Gubernur, BupatiWalikota terhadap PNS yang berada di lingkungannya masing-masing.adapun jenis-jenis cuti adalah sbb: 1. Cuti tahunan, yaitu cuti yang diberikan kepada setiap PNS yang bekerja sekurang-kurangnya satu tahun secara terus menerus.lamanya cuti tahunan adalah 12 hari kerja dan tidak dapat dipecah-pecah hingga jangka waktu yang kurang dari 3 hari kerja. 2. Cuti besar, perhitungan atas hak cuti besar bagi PNS yang telah selesai menjalan cuti diluar cuti tanggungan negara, dihitung mulai tanggal PNS aktif kembali menjalan tugasnya sebagai PNS 3. Cuti sakit, setiap PNS yang menderita sakit berhak atas cuti sakit. 4. Cuti bersalin, Pegawai Negeri Sipil wanita berhah atas cuti bersalin. 5. Cuti karena alasan penting, PNS berhak atas cuti karena alasan penting untuk paling lama 2 bulan.dan cuti karena alasan penting diberikan oleh pejabat yang berwenang meberikan secara tertlis dan menyebutkan alasannya. Universitas Sumatera Utara 6. Cuti diluar tanggungan Negara.

5. Pengawasan Pegawai Negeri Sipil.