ukuran dalam membandingkan input yang direncanakan dengan yang sebenarnya. Apabila masukan yang sebenarnya digunakan semakin besar penghematannya,
tingkat efisiensi semakin tinggi, tetapi semakin kecil masukan yang dapat dihemat, akan akan semakin rendah efisiensinya Efektivitas merupakan ukuran yamng
memberikan gambaran seberapa jauh target dapat dicapai. Apabila efisiensi dikaitkan dengan efektivitas, belum tentu efisiensi meningkat.
Sutrisno 2009 menyatakan bahwa produktivitas kerja terdiri atas tiga aspek yaitu: pertama, produktivitas adalah keluaran fisik per unit dari usaha produktif;
kedua produktivitas merupakan tingkat keefektifan dari manajemen industri di dalam penggunaan fasilitas – fasilitas untuk produksi; dan ketiga, produkstivitas adalah
keefektifan dari penggunaan tenaga kerja dan peralatan kerja. Namun pada intunya, semua mengarah pada tujuan yang sama bahwa produktivitas kerja adalah rasio dari
hasil kerja dengan waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk dari seorang tenaga kerja.
2.6.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja
Menurut Simanjuntak dalam Sutrisno 2009, ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi produktivitas kerja karyawan, yaitu:
1. Pelatihan Latihan kerja dimaksudkan untuk melengkapi karyawan dengan keterampilan dan
cara-cara yang tepat untuk menggunakan peralatan kerja. Hasil penelitian
Universitas Sumatera Utara
menyatakan bahwa 75 peningkatan produktivitas dihasilkan oleh perbaikan pelatihan dan pengetahuan kerja, kesehatan dan alokasi tugas.
2. Mental dan kemampuan fisik karyawan Keadaan mental dan fisik karyawan merupakan hal yang sangat penting untuk
menjadi perhatian bagi organisasi, sebab keadaan fisik dan mental karyawan mempunyai hubungan yang sangat erat dengan produktivitas kerja karyawan.
3. Hubungan antara atasan dan bawahan Hubungan antara atasan dan bawahan akan mempengaruhi kegiatasn yang
dilakukan sehari-hari. Jika karyawan diperlakukan secara baik, maka karyawan tersebut akan berpartisipasi dengan baik pula dalam proses produksi, sehingga
akan berpengaruh pada tingkat produktivitas kerja. Sulistiyani dan Rosidah 2003 menyatakan bahwa ada beberapa faktor yang
menetukan besar kecilnya produktivitas kerja karyawan yaitu knowledge, skills,abilities, attitude, dan behaviors. Tiffin dan Cormick dalam Siagian 2003,
menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja dapat disimpulkan menjadi dua golongan yaitu:
1. Faktor yang ada pada diri individu, yaitu umur, temperamen, keadaan fisik individu, kelehan, dan motivasi.
2. Faktor yang ada diluar individu, yaitu kondisi fisik seperti suara, penerangan, waktu istirahat, lama kerja, upah, bentuk organisasi, lingkungan sosial, dan
keluarga.
Universitas Sumatera Utara
2.6.3. Kriteria Penilaian Produktivitas Kerja Karyawan
Mangkuprawira dan Hubeis 2007 menyatakan bahwa ada beberapa kriteria untuk menilai produktivitas kerja karyawan antara lain :
1. Sisi input a. Tingkat pendidikan dan pengetahuan yang tinggi
b. Sikap tentang mutu yang tinggi c. Keterampilan kerja tinggi
d. Pengalaman kerja luas e. Kesehatan fisik prima
2. Sisi proses a. Jumlah karyawan yang keluar semakin rendah
b. Waktu kerja lembur bertambah c. Ketidakhadiran karyawan semakin kecil
d. Kerusakan atau kesalahan rendah e. Derajat respons tinggi
f. Kecermatan semakin tinggi g. Kelengkapan proyek semakin tinggi
3. Sisi output a. Kepuasan konsumen semakin tinggi
b. Peningkatan penjualan barang c. Penerimaan dari investasi semakin meningkat
d. Output per karyawan semakin tinggi
Universitas Sumatera Utara
e. Nilai rupiah penjualan semakin meningkat f. Keuntungan semakin besar
4. Sisi Outcome a. Pangsa pasar yang semakin besar
b. Penghasilan dari tiap pangsa semakin besar c. Keluhan pelanggan semakin kecil
d. Semakin besarnya peluang karier karyawan e. Semakin besarnya peluang perusahaan untuk berkembang
Sutrisno 2009 menyatakan bahwa untuk mengukur produktivitas kerja, diperlukan suatu indikator sebagai berikut:
1. Kemampuan Mempunyai kemampuan untuk melaksanakan tugas. Kemampuan seorang
karyawan sangat bergantung pada keterampilan yang dimiliki serta profesionalisme mereka dalam bekerja. Ini memberikan daya untuk
menyelesaikan tugas – tugas yang diembannya kepada mereka. 2. Meningkatkan hasil yang dicapai
Berusaha untuk meningkatkan hasil yang dicapai. Hasil merupakan salah satu yang dapat dirasakan baik oleh yang mengerjakan maupun yang menikmati hasil
pekerjaan tersebut. Jadi, upaya untuk memanfaatkan produktivitas kerja bagi masing – masing yang terlibat dalam suatu pekerjaan.
Universitas Sumatera Utara
3. Semangat kerja Ini merupakan usaha untuk lebih baik dari hari kemarin. Indikator ini dapat dilihat
dari etos kerja dan hasil yang dicapai dalam satu hari kemudian dan hasil yang dicapai dalam satu hari kemudian dibandingkan dengan hari sebelumnya.
4. Pengembangan diri Senantiasa mengembangkan diri untuk meningkatkan kemampuan kerja.
Pengembangan diri dapat dilakukan dengan melihat tantangan dan harapan dengan apa yang akan dihadapi. Sebab semakin kuat tantangannya,
pengembangan diri mutlak dilakukan. Begitu juga harapan untuk menjadi lebih baik pada gilirannya akan sangat berdampak pada keinginan karyawan untuk
meningkatkan kemampuan. 5. Mutu
Selalu berusaha untuk meningkatkan mutu lebih baik dari yang telah lalu. Mutu merupakan hasil pekerjaan yang dapat menunjukkan kualitas kerja seorang
pegawai. Jadi, meningkatkan mutu bertujuan untuk memberikan hasil yang terbaik yang pada gilirannya akan sangat berguna bagi perusahaan dan dirinya
sendiri. 6. Efisiensi
Perbandingan antara hasil yang dicapai dengan keseluruhan sumber daya yang digunakan. Masukan dan keluaran merupakan aspek produktivitas yang
memberikan pengaruh yang cukup signifikan bagi karyawan.
Universitas Sumatera Utara
2.7. Hubungan Keamanan dan Produktivitas Kerja Karyawan