Pencegahan Kecelakaan Teori tentang Kecelakaan Kerja 1. Pengertian Kecelakaan Kerja

2.4.3. Pencegahan Kecelakaan

Pencegahan kecelakaan dapat dilakukan dengan cara : 1. Menurut Benneth dalam Santoso 2004 bahwa tehnik pencegahan kecelakaan harus didekati dengan dua aspek, yaitu : a. Aspek perangkat keras peralatan, perlengkapan, mesin, letak, dan sebagainya b. Aspek perangkat lunak manusia dan segala unsur yang berkaitan 2. Menurut Olishifski dalam Santoso 2004 bahwa aktivitas pencegahan kecelakaan dalam keselamatan kerja profesional dapat dilakukan dengan beberapa hal berikut: a. Memperkecil menekan kejadian yang membahayakan dari mesin, cara kerja, material, dan struktur perencanaan. b. Memberikan alat pengaman agar tidak membahayakan sumber daya yang ada dalam perusahaan. c. Memberikan pendidikan training kepada tenaga kerja atau karyawan tentang kecelakaan dan keselamatan kerja. d. Memberikan alat pelindung diri tertentu terhadap tenaga kerja yang berada pada area yang membahayakan. 3. Menurut Suma’mur dalam Santoso 2004, kecelakaan – kecelakaan akibat kerja dapat dicegah dengan 12 hal berikut : a. Peraturan perundangan, yaitu ketentuan – ketentuan yang diwajibkan mengenai kondisi kerja pada umumnya, perencanaan, konstruksi, perawatan Universitas Sumatera Utara dan pemeliharaan, pengawasan, pengujian dan cara kerja peralatan industri, tugas – tugas buruh dan pengusaha, latihan, dan supervisi medis P3K dan pemeriksaan kesehatan b. Standarisasi yang ditetapkan secara resmi, setengah resmi, atau tidak resmi mengenai misalnya syarat – syarat keselamatan sesuai instruksi peralatan industri dan alat pelindung diri APD c. Pengawasan, agar ketentuan UU wajib dipatuhi d. Penelitian bersifat teknik, misalnya tentang bahan – bahan yang berbahaya, pagar pengaman, pengujian APD, pencegahan ledakan dan peralatan lainnya e. Riset medis, terutama meliputi aspek fisiologis dan patologis, faktor lingkungan dan teknologi dan keadaan yang mengakibatkan kecelakaan f. Penelitian psikologis, meliputi penelitian tentang pola – pola kewajiban yang mengakibatkan kecelakaan g. Penelitian secara statistik, untuk menetapkan jenis – jenis kecelakaan yang terjadi h. Pendidikan i. Latihan – latihan j. Penggairahan, pendekatan lain agar bersikap yang selamat k. Asuransi l. Usaha keselamatan pada tingkat perusahaan. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan uraian diatas, menurut Santoso 2004, maka agar kecelakaan kerja dapat dicegah, pada intinya perlu memperhatikan 4 faktor yaitu lingkungan, manusia, peralatan, dan bahaya hal – hal yang membahayakan. Gambar 2.2. Keterkaitan Faktor-faktor Pencegahan Kecelakaan Menurut Sedarmayanti 2009, kerangka tindakan untuk mencegah kecelakaan kerja meliputi: 1. Pengendalian teknis termasuk sistem ventilasi, penerangan, dan perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja 2. Penyempurnaan ergonomis 3. Pengawasan atau kebiasaan kerja 4. Penyesuaian kecepatan arus produksi dengan kemampuan optimum para pegawai 5. Peningkatan mekanisme yang tepat guna Universitas Sumatera Utara 6. Penyesuaian volume produksi dengan jam proses yang optimum 7. Pembentukan panitia keselamatan dan kesehatan kerja dibwah pimpinan seorang manajer yang profesional.

2.4.4. Biaya Kecelakaan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Perilaku Pekerja terhadap Penerapan Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Bagian Produksi PT. Gold Coin Indonesia Tahun 2010

27 95 135

Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan

31 176 154

Analisis Pengaruh Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja OHSAS 18001 Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. Coca Cola Amatil Medan

16 139 163

PENGARUH PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA (STUDI PADA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT SEMEN BATURAJA (PESRSERO) PABRIK PANJANG)

13 87 110

EVALUASI PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP EVALUASI PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP PRODUKTIVITAS PEKERJA.

0 6 13

PENGARUH PENERAPAN PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. DJITOE Pengaruh Penerapan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Produksi PT. Djitoe Indonesian Tobacco Surakarta.

0 2 14

PENGARUH PENERAPAN PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN Pengaruh Penerapan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Produksi PT. Djitoe Indonesian Tobacco Surakarta.

0 2 16

PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI Hubungan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Dengan Persepsi Kerja Karyawan Bagian Produksi PT. Djitoe Indonesian Tobacco Surakarta.

1 2 7

PENGARUH PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT. GAMATEX CIMAHI.

1 3 58

Pengaruh Pelaksanaan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada PT. Bormindo Nusantara Duri

0 5 10