2.4. Teori tentang Kecelakaan Kerja 2.4.1. Pengertian Kecelakaan Kerja
Kecelakaan adalah suatu kejadian yang tidak diduga semula dan tidak dikehendaki yang mengacaukan proses yang telah diatur dfari suatu aktivitas dan
dapat menimbulkan kerugian baik korban manusia dan atau harta benda Depnaker, 1999. Kecelakaan kerja accident adalah suatu kejadian atau peristiwa yang tidak
diinginkan yang merugikan terhadap manusia, merusak harta benda atau kerugian terhadap proses Didi Sugandi, 2003. Kecelakaan kerja juga dapat didefinisikan
suatu kejadian yang tidak dikehendaki dan tidak diduga semula yang dapat menimbulkan korban manusia dan atau harta benda, tentunya hal ini dapat
mengakibatkan kerugian jiwa serta kerusakan harta benda. Menurut definisi tersebut ada 3 hal pokok yang perlu diperhatikan:
1. Kecelakaan merupakan peristiwa yang tidak dikehendaki, 2. Kecelakaan mengakibatkan kerugian jiwa dan kerusakan harta benda,
3. Kecelakaan biasanya terjadi akibat adanya kontak dengan sumber energi yang melebihi ambang batas tubuh atau struktur.
2.4.2. Penyebab Kecelakaan
Desler 2000 mengemukakan ada tiga penyebab utama kecelakaan, yaitu: 1. Secara kebetulan chance occurance. Kecelakaan bisa terjadi secara kebetulan,
seperti bila seseorang terkena pecahan kaca pada saat ia melintasi suatu tempat dimana ada kaca jendela jatuh.
Universitas Sumatera Utara
2. Kondisi tidak aman unsafe condition. Penyebab utama kecelakaan bisa diakibatkan oleh kondisi yang tidak aman. Faktor – faktor yang menyebabkan
antara lain berupa : a. Alat pengaman yang tidak sempurna
b. Peralatan yang rusak c. Prosedur yang berbahaya didalam, diatas, atau disekitar peralatan dan mesin
d. Tempat penyimpanan yang tidak aman e. Kurangnya pencahayaan
f. Tidak berfungsinya ventilasi udara Disamping itu, kecelakaan dapat terjadi karena pekerjaan itu sendiri, jadwal kerja,
dan iklim psikological di tempat kerja. Bekerja dibidang administrasi atau pembukuan lebih aman dari pada bekerja di pabrik. Jadwal kerja dan kelelahan
kerja juga dapat mengakibatkan kecelakaan. Begitu juga halnya dengan aspek – aspek pshchological dilingkungan kerja.
3. Sikap yang tidak diinginkan unsafe acts; misalnya bekerja dengan tingkat kecepatan yang tidak aman, membuat alat – alat pengaman tidak berfungsi
dengan jalan mencabut, menyesuaikan atau memindahkannya, menggunakan prosedur yang tidak aman dalam pemuaatan, penempatan, pencampuran atau
pengkombinasian dan sebagainya.
Universitas Sumatera Utara
Beberapa pemikiran para ahli lain menyatakan penyebab kecelakaan kerja: 1. Menurut Peterson dalam Santoso 2004
Sebelum tahun 1991, keselamatan kerja dalam industri hampir tidak diperhatikan, pekerja tidak dilindungi secara hukum, dan tidak ada santunan bagi para pekerja.
Perusahaan menganggap bahwa kecelakaan itu : a. Disebabkan oleh kesalahan tenaga kerja itu sendiri
b. Disebabkan oleh teman sekerja sehingga si tenaga kerja mengalami kecelakaan
c. Tanggungan pekerja, karena menganggap perusahaan sudah membayar maka resiko kecelakaan menjadi tanggungan pekerja
d. Karena pekerja mengalami kelalaian, sehingga terjadi kecelakaan. Pada tahun 1908 di New York, merupakan kompensasi pertama bagi pekerja yang
mengalami kecelakaan. Kemudian setelah tahun 1911, menurut Peterson dalam Santoso 2004 bahwa pekerja mendapat kompensasi Penyakit Akibat Kerja
PAK bila disebabkan karena panas atmosphere dan harusnya panas dalam industri diberi pelindung. Dengan demikian tenaga kerja mulai mendapatkan
perlindungan secara hukum. 2. Menurut Heinrich dalam Santoso 2004, yang dikenal dengan teori Domino,
bahwa penyebab kecelakaan adalah : a. Heriditas keturunan ; misalnya keras kepala dan pengetahuan yang jelek.
Karena hal tersebut diatas akhirnya kurang hati – hati dan akibatnya akan terjadi kecelakaan.
Universitas Sumatera Utara
b. Kesalahan manusia; kelemahan sifat perorangan yang menunjang terjadinya kecelakaan. Misalnya kurang pendidikan, angkuh, cacat fisik atau mental.
Karena sifat tersebut, timbul kecenderungan kesalahan dalam kerja yang akhirnya mengakibatkan kecelakaan
c. Perbuatan salah karena kondisi bahaya tak aman; misalnya secara fisikmekanik meninggalkan alat pengaman, pencahayaan tidak memadai,
mesin sudah tua, mesin tak ada pelindungnya. 3. Menurut Peterson dalam Santoso 2004, dengan menggunakan teori manajemen,
mengungkapkan bahwa praktek dan kondisi dibawah standar merupakan penyebab terjadinya suatu kecelakaan dan merupakan gejala penyebab utama
akibat kesalahan manajemen. Kemudian oleh Sulaksmono 1997 digambarkan sebagai berikut :
Manajemen Kurang kontrol
Sumber Penyebab utama
Gejala Penyebab langsung praktek dibawah standar
Kontak Peristiwa kondisi dibawah standar
Kerugian Gangguan tubuh maupun harta
Sumber: Santoso, 2004
Gambar 2.1. Penyebab Terjadinya Kecelakaan Kerja
Universitas Sumatera Utara
2.4.3. Pencegahan Kecelakaan