4. Uji Multikolineritas
Artinya variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna atau
mendekati secara sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolineritas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance danVIF
Variance Inflation Factor melalui program SPSS. Tolerance mengukur variabilitas varibel terpilih yang tidak dijelaskan oleh
variabel independen lainnya. Nilai umum yang biasa dipakai adalah nilai Tolerance 0,1 atau nilai
VIF 5, maka tidak terjadi multikolineritas Situmorang et al, 2008:104.
d. Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi linear berganda digunakan untuk melihat secara langsung pengaruh beberapa variabel terikat dimana rumusnya sebagai berikut:
Y = a+b
1
X
1
+b
2
X
2
+ b
3
X
3
+e.........................................Sugiyono, 2005:211 Keterangan:
Y = minat pembelian ulang a = konstanta
b
1
= koefisien regresi pertama b
2
= koefisien regresi kedua b
3
= koefisien regresi ketiga X
1
= Attractiveness X
2
= Trusworthiness X
3
= Expertise
Universitas Sumatera Utara
e = epshilon
Determinan R
2
Koefisien determinasi R
2
pada intinya untuk mengukur proporsi atau persentase sumbangan variabel bebas yaitu variabel attravtiveness X
1
, trusworthiness X
2
, expertise X
3
terhadap variasi naik turunnya variabel terikat atau minat pembelian ulang Y secara bersama-sama, dimana:
≤ R
2
≤1 Jika R
2
semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X
1
,X
2
,X
3
yang terdiri atas attractiveness, trusworthiness, expertise terhadap minat pembelian ulang sebagai variabel
terikat Y adalah besar. Berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas X
1
, X
2
, X
3
terhadap minat pembelian ulang.
Sebaliknya jika R
2
semakin mengecil mendekati nol, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X
1
, X
2
, X
3
yang terdiri atas trusworthiness, attractiveness, expertise terhadap minat pembelian ulang sebagai variabel
terikat Y semakin kecil. Berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh
variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat.
Uji F uji secara serentak
Dilakukan untuk menguji apakah setiap variabel bebas X
1
,X
2
,X
3
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat Y secara serentak.
Kriteria pengujian sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Ho :b
1
, b
2
, b
3
= 0 artinya tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X
1
,X
2
,X
3
yaitu berupa variabel attractiveness, trusworthiness, expertise terhadap variabel terikat Y sebagai minat
pembelian ulang. H
1
: b
1
,b
2
,b
3
= 0 artinya secara bersamaan terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X
1
,X
2
,X
3
yaitu attractiveness, trusworthiness, expertise terhadap variabel terikat Y sebagai minat pembelian ulang.
Kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut: H
diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5 H
1
diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5
Uji t uji secara parsial
Dilakukan untuk menguji setiap variabel bebas X
1
,X
2
,X
3
apakah mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat Y secara parsial.
Kriteria pengujian sebagai berikut Sugiyono, 2005: 121: H
: b
1
=b
2
=b
3
=0 artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X
1
, X
2
, X
3
terhadap variabel terikatY. H
1
:b
1
≠ b
2
≠ b
3
≠ 0 signifikan dari variabel bebas X
1
, X
2
, X
3
terhadap variabel terikatY Kriteria pengambilan keputusan:
H diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5
H
1
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α =5
Universitas Sumatera Utara
BAB II URAIAN TEORITIS
A.
Penelitian Terdahulu
Penelitian yang berkaitan dengan selebriti pendukung celebrity endorser
dilakukan oleh Arina 2007 dengan judul ”Pengaruh Selebriti Pendukung celebrity endorser Luna Maya dalam Periklanan Sabun Lux terhadap
Pembentukan Brand Image pada Mahasiswa S-1 Ekstensi Manajemen Universitas Sumatera Utara”. Kesimpulan yang diperoleh dari uji F menyatakan
variabel independen visibility, credibility, attraction dan power secara bersama- sama berpengaruh signifikan dan positif terhadap pembentukan brand image pada
mahasiswa Ekstensi Universitas Sumatera Utara. Dengan uji t diperoleh variabel yang paling dominan terhadap pembentukan brand image sabun lux pada
mahasiswa S-1 Ekstensi Manajemen Universitas Sumatera Utara adalah attraction yaitu daya tarik sang bintang, personality, dan tingkat kesukaan masyarakat
dengan t
hitung
sebesar 4,168. Marya 2008 juga melakukan penelitian yang berhubungan dengan
selebriti pendukung dengan judul ” Pengaruh Selebriti Pendukung Celebrity Endorser Gita Gutawa terhadap Minat Pembelian Ulang IndomieStudi
Kasus pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Methodist Indonesia”. Kesimpulan yang diperoleh dari uji F menyatakan variabel
independen attractiveness, trusworthiness, expertise secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap pembelian ulang pada mahasiswa
Fakultas Ekonomi Universitas Methodist Indonesia. Dengan uji t diperoleh variabel yang paling dominan terhadap pembelian ulang Indomie pada mahasiswa
Universitas Sumatera Utara