Skala Pengukuran Variabel Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa Sekolah Menengah Farmasi Jalan Uji Normalitas Uji Heteroskedastisitas Uji Autokorelasi

Tabel 1.2 Operasionalisasi Variabel Variabel Defenisi Operasional Indikator Skala Ukur AttractivenessX 1 Daya tarik selebriti yang terdiri atas tingkat kesukaan masyarakat likeability dan tingkat kesamaan dengan personality yang diinginkan konsumen similarity 1. Kecantikan 2. Menarik Likert TrustworthinessX 2 Merupakan kejujuran, integritas dan dapat dipercayanya seorang pendukung 3. Dapat dipercaya 4. Keandalan Likert Expertise X 3 Pengetahuan selebriti tentang produk yang diiklankan 5. Keahlian selebriti pendukung 6. Wawasan tentang produk Likert Minat Pembelian Ulang Y Perilaku yang muncul sebagai respon terhadap objek 7. Pertimbangan untuk membeli. 8. Kepercayaan pada selebriti mempengaruhi minat pembelian ulang Likert Sumber: Royan 2004:8 diolah

3. Skala Pengukuran Variabel

Adapun skala pengukuran variabel dalam penelitian ini menggunakan Skala Likert sebagai alat untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial Sugiyono, 2005:86 Skala Likert menggunakan lima tingkatan jawaban yang dapat dilihat pada tabel 1.3 Universitas Sumatera Utara Tabel 1.3 Istrumen Skala Likert No Pernyataan Skor 1 Sangat Setuju SS 5 2 Setuju S 4 3 Kurang Setuju KS 3 4 Tidak Setuju TS 2 5 Sangat Tidak Setuju STS 1

4. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa Sekolah Menengah Farmasi Jalan

Abdul Hamid No 56B Medan. Waktu penelitian dimulai dari bulan Januari sampai Mei 2009.

5. Populasi dan Sampel a. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2005:72. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa Sekolah Menengah Farmasi Medan yang berjumlah 258 orang, perincian dapat dilihat pada tabel 1.4 berikut ini: Tabel 1.4 Jumlah Siswa Sekolah Menengah Farmasi Tahun Ajaran 20072008 Kelas Jumlah Siswa Persentase I 100 38,7 II 74 32,6 III 84 28,7 Total Populasi 258 100 Sumber: Sekolah Menengah Farmasi Medandata diolah Universitas Sumatera Utara

b. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi Sugiyono, 2005 :73. Teknik pengambilan sampel menggunakan rumus Slovin Umar, 2002: 96, yaitu: n= 2 1 Ne N + Dimana: n = Jumlah Sampel N = Jumlah Populasi e = Taraf kesalahan=10 Sehingga: n = 2 1 , 258 1 258 + = 72,06 Berdasarkan rumus Slovin tersebut, peneliti menetapkan sampel sebanyak 72 siswa dengan taraf kesalahan 10. Tabel 1.5 Sampel Siswa Sekolah Menengah Farmasi Tahun Ajaran 20072008 Kelas Jumlah Siswa Persentase I 38 52,28 II 19 26,39 III 15 20,83 Total Sampel 72 100 Teknik penarikan sampel yang dipakai adalah metode purposive sampling, yaitu sampel dipilih dengan pertimbangan tertentu Sugiyono, 2005: 78. Kriteria dari sampel adalah yang telah melakukan pembelian ulang Shampo Pantene paling sedikit dua kali selama rentang 2 bulan terakhir. Universitas Sumatera Utara

6. Jenis dan Sumber Data a. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari objek penelitian melalui kuisioner dan wawancara kepada responden.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber-sumber lain yang telah diolah terlebih dahulu yaitu data dari Sekolah Menengah Farmasi, buku-buku pendukung, jurnal, majalah, internet dan sebagainya.

7. Teknik Pengambilan Data Berikut ini adalah teknik pengumpulan data yangs digunakan:

a. Wawancara

Pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab langsung kepada responden yakni siswa Sekolah Menengah Farmasi.

b. Kuisioner

Menyebarkan daftar pernyataan tertulis untuk di isi oleh responden siswa.

c. Studi Dokumentasi

Mengumpulkan data dan informasi dari buku-buku literatur, jurnal, majalah, tabloid, dan internet yang berkaitan dengan penelitian.

8. Metode Analisis Data

Metode yang digunakan penulis dalam penelitian untuk analisis data adalah: Universitas Sumatera Utara

a. Metode Analisis Deskriptif

Melalui metode ini data yang diperoleh diklasifikasikan, diinterprestasikan dan selanjutnya dianalisis sehingga diperoleh gambaran umum tentang data yang diteliti.

b. Uji Validitas dan Reliabilitas

Sebelum instrumen digunakan maka terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Valid artinya data yang diperoleh melalui kuisioner dapat menjawab tujuan penelitian. Pengujian validitas instrumen dilakukan pada 30 orang dengan menggunakan program SPSS 14.0 for windows dengan kriteria sebagai berikut: 1. Jika r hitung, r tabel , maka pernyataan tersebut dinyatakan valid. 2. Jika r hitung ,r tabel , maka pernyataan tersebut dinyatakan tidak valid. Reliabel artinya data yang diproleh melalui kuisioner hasilnya konsisten bila digunakan peneliti lain. Pengujian dilakukan dengan program SPSS 14.0 for windows . Butir pernyataan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas akan ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut: 1.Jika r alpha positif atau r tabel maka pernyataan reliabel. 2.Jika r alpha negatif atau r tabel maka pernyataan tidak reliabel.

c. Uji Asumsi Klasik Sebelum melakukan analisis regresi, agar didapat perkiraan yang tidak

bias dan efisiensi maka dilakukan pengujian asumsi klasik. Ada beberapa kriteria persyaratan asumsi klasik yang harus dipenuhi, yaitu: Universitas Sumatera Utara

1. Uji Normalitas

Tujuan uji normalitas adalah mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal Situmorang et al, 2008:55. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan Kolmogrov Smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5 maka jika nilai Asymp. Sig. 2-tailed diatas nilai signifikan 5 artinya variabel residual berdistribusi normal Situmorang et al, 2008:62.

2. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedasitas bertujuan untuk menguji apakah dalam metode regresi terdapat ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Jika variance dari satu residual ke pengamatan lainnya tetap maka disebut heteroskedasitas.

3. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode sebelumnya. Autokorelasi dapat dilakukan dengan 4 cara dan dalam penelitian ini yang dipergunakan adalah The Runs Test yaitu uji nonparametrik dengan tanda positif dan negatif. Kaidah keputusan dari metode ini adalah: tidak menilak hipotesis nol jika taksiran R berada pada jarak interval dan menolak hipotesis nol jika taksiran R di luar batas interval. Universitas Sumatera Utara

4. Uji Multikolineritas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Selebriti Pendukung (Celebrity Endorser) Gita Gutawa Terhadap Minat Pembelian Ulang Indomie (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Methodist Indonesia)

1 64 86

PERSEPSI KONSUMEN PADA ENDORSER SELEBRITI (RALINE SHAH) PRODUK SHAMPO MEREK PANTENE

0 21 27

Pengaruh penggunaan celebrity endorser iklan televisi, personal selling, dan harga terhadap respon konsumen remaja di ciputat : studi aksus pada iklan produk pemutih ponds flawless white dengan endorser rianti cartwright

0 3 16

Pengaruh Penggunaan Celebrity Endorser Iklan televisi,Personal Selling,Dan Harga Terhadap Respon Konsumen Remaja Di Jakarta : Studi Kasus:Kartu Prabayar Bebas ProXL Dengan Endorser Luna Maya

0 9 177

Analisi pengaruh celebrity endorser, brand image,dan persepsi konsumen terhadap keputusan produk sabun lux :studi kasus mahasiswa uin syarif hidayatullah

1 11 122

Pengaruh Celebrity Endorser, Store Atmosphere dan Harga terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus Pada Restoran KFC Taman Topi Square di Kota Bogor)

0 17 167

PENGARUH CELEBRITY ENDORSER ANGGUN C SASMI TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN SHAMPO PANTENE (Studi Pada Masyarakat Semarang Barat).

0 2 11

Pengaruh Anggun C. Sasmi Sebagai Celebrity Endorser terhadap Minat Beli Produksi Shampo Pantene (Studi pada Masyarakat yang Tinggal di Lingkungan Universitas Kristen Maranatha).

0 0 19

Pengaruh Celebrity Endorser (Anggun Cipta Sasmi) Terhadap Minat Beli Konsumen pada Produk Shampo Pantene Pro-V.

0 1 58

Pengaruh Penggunaan Celebrity Endorser Anggun pada Iklan Shampo Pantene terhadap Minat Beli Konsumen.

0 0 22