BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pertumbuhan dan perubahan ekonomi serta kegiatan bisnis yang semakin pesat menuntut perusahaan semakin gencar mengembangkan strategi
pemasarannya untuk menarik dan mempertahankan konsumen. Berbagai cara ditempuh oleh perusahaan agar produknya tetap diminati konsumen, salah satunya
adalah menjadikan selebriti sebagai bintang iklannya ataupun sebagai product endorser . Product endorser merupakan orang yang menyampaikan pesan iklan
atau menganjurkan untuk membeli suatu produk. Selebriti sebagai product endorser sering disebut sebagai selebriti
pendukung celebrity endorser. Perusahaan sering menggunakan selebriti pendukung celebrity endoser disebabkan oleh atribut populer yang dimiliki oleh
selebriti termasuk kecantikan, keberanian, bakat, jiwa olahraga, keanggunan atau kekuasaan dan daya tarik seksual merupakan pemikat yang diinginkan untuk
merek-merek yang akan didukung oleh selebriti. Atribut populer yang dimliki oleh selebriti diharapkan dapat menarik konsumen untuk membeli produk
sehingga dapat meningkatkan penjualan. Peranan seorang selebriti dalam membantu kelancaran aktivitas pemasaran
sangat diperlukan. Selebritis dapat membuat hubungan emosional yang lebih kuat dengan konsumen serta membangun daya tarik merek dengan target pasar yang
dituju. Selebriti secara tdak langsung bisa menjadi user imaginery bagi konsumen ketika si konsumen membeli suatu merek produk biasanya akan mengaitkan
pencitraan dirinya.
Universitas Sumatera Utara
Penggunaan seorang selebriti pendukung celebrity endorser harus melalui beberapa pertimbangan, diantaranya adalah pilihan akan dijatuhkan pada
selebriti yang kala itu sedang naik daun, dengan permasalahan apakah selebriti yang dipilih dapat mewakili karakter produk yang sedang diiklankan Royan,
2004 : 7. Salah satu endorser pemasaran, khususnya artis yang sudah cukup lama terkenal adalah Anggun. Anggun adalah salah satu sosok wanita yang telah lama
menjadi endorser pemasaran pada salah satu produk yaitu Shampo Pantene. Anggun sangat mahir dalam merawat rambutnya dan selama 6 tahun setia
mempergunakan Shampo Pantene. Berdasarkan hal tersebut PT PG memilih Anggun sebagai ikon produk Shampo Pantene.
Anggun sebagai selebriti pendukung dari Shampo Pantene dipilih sesuai dengan segmentasi yang ingin dituju oleh Shampo Pantene. Anggun dipakai oleh
Shampo Pantene untuk mempertegas kembali segmentasi dari Shampo Pantene yaitu remaja putri sampai ibu rumah tangga, hal ini dikarenakan image yang
dimiliki oleh Anggun dapat mewakili seorang wanita yang memiliki rambut panjang, lurus , tebal, berkulit putih dan bersih, cantik, lembut, anggun dan cerdas.
Selain daripada segmentasi yang ingin dituju, Anggun juga memiliki prestasi dan penghargaan yang mendukung kariernya sebagai seorang selebriti. Untuk menarik
minat konsumen maka PT PG menggunakan Anggun sebagai celebrity endoser pada produknya. Berikut tabel indeks loyalitas konsumen Indonesia terhadap
Shampo Pantene.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 1.1 Top Brand IndexTBI
Nama Produk Presentase
Sunsilk 28,44
Clear 23,55
Pantene 14,89
Sumber : M. Suyanto 2007 Tabel 1.1 memperlihatkan Shampo Pantene menguasai posisi ketiga dalam
pangsa pasarnyamarket share pada tahun 2007. Hal tersebut membuat Shampo Pantene memperoleh Top Brand Index TBI sebesar 14,89. Dan di bandingkan
dengan produk shampo yang lain, pantene masuk dalam 5 nominasi besar berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Mars dalam majalah SWA. Tetapi
dari segi kriteria Gain Index, Shampo Pantene berada pada posisi pertama. Berdasarkan prasurvei yang dilakukan oleh penulis, dimana survey
tersebut dilakukan pada beberapa siswa Sekolah Menengah Farmasi didapat kesan bahwa sebagian besar siswa Sekolah Menengah Farmasi menggunakan Shampo
Pantene dengan endorser Anggun karena Anggun adalah wanita yang cantik, lembut, menarik, anggun, dan cerdas dimana pesona yang ditampilkannya dapat
membangun daya tarik tersendiri dihati konsumen. Berdasarkan uraian tersebut
maka penulis mengambil judul “Pengaruh Selebriti Pendukung Celebrity Endorser Anggun terhadap Minat Pembelian Ulang Shampo Pantene Studi
Kasus pada Siswa Sekolah Menengah Farmasi Medan”
Universitas Sumatera Utara
B. Perumusan Masalah