23
Padi termasuk dalam suku padi-padian atau poaceae graminae atau glumiflorae
. Terna semusim, berakar serabut, batang sangat pendek, struktur serupa batang terbentuk dari rangkaian pelepah daun yang saling menopang daun sempurna
dengan pelepah tegak, daun berbentuk lanset, warna hijau muda hingga hijau tua, berurat daun sejajar, tertutupi oleh rambut yang pendek dan jarang, bagian bunga
tersusun majemuk, tipe malai bercabang, satuan bunga disebut floret yang terletak pada satu spikelet yang duduk pada panikula, tipe buah bulir atau kariopsis yang tidak
dapat dibedakan mana buah dan bijinya,bentuk hampir bulat hingga lonjong, ukuran 3mm hingga 15mm, tertutup oleh palea dan lemma yang dalam bahasa sehari-hari
disebut sekam, struktur dominan padi yang biasa dikonsuksi yaitu jenis enduspermium
Estiasih, Teti Ahmadi,2009. Padi adalah komoditas tanaman pangan di Indonesia. Kecukupan beras
merupakan usaha strategi pemerintah dalam memantapkan ketahanan pangan, ekonomi dan stabilitas politik nasional. Sebagian masyarakat menghendaki adanya
pasokan dan harga beras yang stabil, berkualitas baik tersedia sepanjang waktu, tersalur secara merata, dengan harga terjangkau Auliana, 2002.
2.4.2 Beras
Beras adalah butir padi yang telah dibuang kulit luarnya sekamnya yang menjadi dedak kasar Sediotama, 1989. Beras adalah gabah yang bagian kulitnya
sudah dibuang dengan cara digiling dan disosoh menggunakan alat pengupas dan penggiling serta alat penyosoh Astawan, 2004.
Universitas Sumatera Utara
24
Kebiasaan makan beras dalam bentuk nasi terbentuk melalui sejarah yang panjang. Beras berasal dari kata weas dalam bahasa Jawa Kuno. Beras dipilih
menjadi pangan pokok karena sumber daya alam lingkungan mendukung penyediaannya dalam jumlah yang cukup, mudah dan, cepat pengolahannya,
memberi kenikmatan pada saat menyantap, dan aman dari segi kesehatan. Sesungguhnya rasa lapar dapat dipuaskan dengan memakan makanan apa
saja, terutama makanan sumber pati atau lazimnya disebut karbohidrat. Namun perlu diperhatikan, dalam konsep makan, terdapat dua unsur yang dianut oleh kebanyakan
orang yaitu kenyang dan nikmat. Makanan disenangi jika memberikan kesan nikmat pada indra penglihatan mengenai warna, bentuk, dan ketampakan lainnya seperti
indera pembau, pengecap, peraba di mulut mengenai tekstur, dan bila mungkin juga indera pendengaran pada saat penyajian dan penyantapannya Haryadi, 2006.
Komposisi terbesar yang terkandung dalam beras adalah karbohidrat sebesar 79, Energi sebesar 365 kalori perhari.Beras juga mengandung protein,
vitamin, mineral, dan air. Secara biologi anatomi beras adalah bagian biji padi yang terdiri dari :
1. Aleuron adalah lapis terluar yang sering kali ikut terbuang pada proses
pemisahan kulit. 2.
Endosperma adalah tempat sebagian besar pati dan protein beras berada. 3.
Embrio yang merupakan calon tanaman baru dalam beras tidak dapat tumbuh lagi, kecuali dengan bantuan teknik kultu jaringan.
Beras sebagai bahan pangan disusun oleh pati, dan unsur lain seperti lemak serat, mineral, mineral dan air. Lapisan terluar beras kaya akan komponen non pati
Universitas Sumatera Utara
25
seperti protein, lemak, serat, abu, pentosa,dan lignin sedangkan bagian endosperm kaya pati Haryadi, 2006.
Secara umum, mutu beras dapat dikategorikan ke dalam empat kelompok, yaitu mutu giling, mutu tanak, mutu gizi dan standarspesifik untuk penampakan dan
kemurnian biji misalnya besar dan bentuk beras, kebeningan dan beras chalky Haryadi, 2006.
Pemutuan beras didasarkan pada aturan SNI 01-6128 : 2008 membagi beras dalam lima kelas mutu I, II, III, IV dan V. Syarat umum beras adalah :
a bebas hama dan penyakit b bebas bau apek, asam, atau bau asing lainnya
c bebas dari campuran dedak dan bekatul d bebas dari bahan kimia yang membahayakan konsumen Haryadi, 2006.
2.4.3 Pengolahan Padi Menjadi Beras