Analisis Kadar Kadmium dengan Spektrofotometer Serapan Atom SSA

38 3.7 Cara Kerja 3.7.1 Preparasi Sampel beras Standar Nasional Indonesia 01-4866-1998 Sebelum dilakukan pemeriksaan kadar kadmium pada beras, maka terlebih dahulu dengan proses destruksi yang dilakukan oleh peneliti dibantu laboran. Adapun prosedur kerja yang dilakukan yaitu : 1. Timbang 3 gr sampel beras dalam labu kjehdal. 2. Tambah 20 ml H 2 SO 4 dan 15 ml HNO 3 3. Setelah reaksi selesai, panaskan dan tambahkan lagi HNO 3 p.a sedikit demi sedikit, panaskan hingga sampel berwarna coklat atau kehitaman. 4. Tambahkan 10 ml HClO 4 sedikit demi sedikit, panaskan lagi hingga larutan menjadi jernih atau berwarna kuning jika terjadi pengarangan setelah penambahan HClO 4 tambahkan lagi HNO 3 . 5. Masukkan ke dalam labu ukur 50 ml dan himpitkan dengan air suling. 6. Setelah dingin masukkan larutan destruksi ke dalam labu ukur 50 ml dan himpitkan dengan air suling.

3.7.2 Analisis Kadar Kadmium dengan Spektrofotometer Serapan Atom SSA

Spektrofotometer Serapan Atom SSA adalah suatu metode pengukuran kuantitatif suatu unsur yang terdapat dalam suatu cuplikan berdasarkan penerapan cahaya pada panjang gelombang tertentu oleh atom-atom bentuk gas dalam keadaan dasar. Jika cahaya dengan panjang gelombang resonansi dilewatkan, nyala yang mengandung atom-atom yang bersangkutan, maka sebagian cahaya itu akan diserap dan jauhnya penyerapan akan berbanding lurus dengan atom keadaan dasar yang Universitas Sumatera Utara 39 berada dalam nyala. Metode ini digunakan untuk penetapan sejumlah unsur, kebanyakan logam, dan berbagai sampel. A. Pembuatan larutan standar unsur Kadmium Cd 1. Pembuatan larutan standar unsur Kadmium Cd 100 mgL Sebanyak 10 ml larutan induk unsur Kadmium 1000 mgL dimasukkan dalam labu takar 100 ml lalu diencerkan dengan larutan pengencer sampai garis tanda dan dihomogenkan. 2. Pembuatan larutan standar unsur Kadmium Cd 10 mgL Sebanyak 10 ml larutan induk unsur Kadmium 100 mgL dimasukkan dalam labu takar 100 ml lalu diencerkan dengan larutan pengencer sampai garis tanda dan dihomogenkan. 3. Pembuatan larutan standar unsur Kadmium Cd 1 mgL Sebanyak 10 ml larutan standar unsur Kadmium 10 mgL dimasukkan dalam labu takar 100 ml lalu diencerkan dengan larutan pengencer sampai garis tanda dan dihomogenkan. 4. Pembuatan larutan seri standar unsur Kadmium Cd 0,0; 0,01; 0,02; 0,03; 0,04; dan 0,05 mgL Sebanyak 0,0; 0,5; 1,0; 1,5; 2,0; dan 2,5 ml larutan standar unsur Kadmium 1 mgL dimasukkan dalam labu takar 50 ml lalu diencerkan dengan larutan pengencer sampai garis tanda dan dihomogenkan. Universitas Sumatera Utara 40 5. Pembuatan kurva standar unsur Kadmium Cd Larutan seri standar unsur Kadmium 0,0 mgL diukur absorbansinya dengan menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom pada spesifik 228,8 nm. Perlakuan dilakukan sebanyak 3 kali. Dilakukan hal yang sama untuk larutan seri standar unsur Kadmium 0,01; 0,02; 0,03; 0,04; dan 0,05 mgL.

3.8 Analisis Data

Dokumen yang terkait

Evaluasi Kesesuaian Lahan Tanaman Padi Sawah (Oryza sativa L.) Di Desa Bakaran Batu Kecamatan Sei Bamban Kabupaten Serdang Bedagai

12 108 56

Evaluasi Kesesuaian Lahan di Kebun Bekala Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang untuk Tanaman Pepaya ( Carica papaya L. ) dan Pisang ( Musa acuminata COLLA )

0 62 66

Kajian Ketahanan Beberapa Varietas Padi (Oryza sativa L.) Terhadap Penggerek Batang Padi Putih Scirpophaga innotata Wlk. (Lepidoptera ; Pyralidae) Di Rumah Kasa

4 78 81

Karateristik Tersangka Penderita Rabies Di Puskesmas Pancur Batu Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2007

1 29 100

Analisa Kandungan Nitrat Air Sumur Gali Masyarakat Di Sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Di Desa Namo Bintang Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2009

2 70 72

Konservasi Lahan Padi Sawah (Oryza Sativa, L) Dengan Sistem Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) Di Desa Aman Damai Kecamatan Kuala Kabupaten Langkat

0 39 76

Pertumbuhan Dan Produksi Beberapa Varietas Padi Gogo (Oryza Sativa L.) Pada Jarak Tanam Dan Persiapan Tanah Yang Berbeda

0 43 187

Pertumbuhan Dan Produksi Beberapa Varietas Padi Sawah (Oryza Sativa L.) Pada Pwersiapan Tanah Dan Jumlah Bibit Yang Berbeda

5 55 131

Dampak Keberadaan Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) “Namo Bintang” terhadap Masyarakat (Studi Kasus: Desa Namo Bintang, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang)

0 8 94

TAHUN 2012 DALAM RUMAH DI SEKITAR TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH (TPA) NAMO BINTANG KECAMATAN PANCUR BATU KABUPATEN DELI SERDANG SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat

0 0 14