Hasil Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan Kandungan Kadmium Pada Beras

46 Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa secara kualitatif untuk semua sampel beras yang berasal dari TPA Namo Bintang menunjukan hasil yang positif adanya kandungan kadmium.

4.2.2 Hasil Pemeriksaan

Kandungan Kadmium Pada Beras Secara Kuantitatif Pemeriksaan secara kuantitatif kadar kadmium pada beberapa sampel beras yang berasal dari TPA Namo Bintang, dilakukan pada tanggal 11 mei 2013 di Laboratorium Farmasi USU selama 3 jam. Di mulai dari pukul 13 sd 16 wib. Pengukuran untuk masing-masing sampel dilakukan sekali pengukuran. Pengukuran kandungan kadmium secara kuantitatif menggunakan alat Spektrofotometer Serapan Atom SSA adapun prosedurnya dimulai dengan kalibrasi alat untuk memastikan alat baik digunakan untuk menganalisis kadar kadmium pada larutan beras yang telah di destruksi. Adapun hasil pemeriksaan kadar kadmium pada beras dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut : Tabel 4.6 Hasil Pemeriksaan Kandungan Kadmium Pada Beras Secara Kuantitatif Jarak Pengambilan Sampel dari TPA m Hasil Pengukuran Standar Keterangan 1 Beras jarak 30 m titik 1 0,067 mgkg 0,4 mgkg Memenuhi syarat 2 Beras jarak 30 m titik 2 0,036 mgkg 0,4 mgkg Memenuhi syarat 3 Beras jarak 100 m titik 1 0,074 mgkg 0,4 mgkg Memenuhi syarat 4 Beras jarak 100 m titik 2 0,354 mgkg 0,4 mgkg Memenuhi syarat 5 Beras jarak 200 m titik 1 0,135 mgkg 0,4 mgkg Memenuhi syarat 6 Beras jarak 200 m titik 2 0,018 mgkg 0,4 mgkg Memenuhi syarat 7 Beras jarak 300 m titik 1 0,096 mgkg 0,4 mgkg Memenuhi syarat 8 Beras jarak 300 m titik 2 0,162 mgkg 0,4 mgkg Memenuhi syarat 9 Beras jarak 500 m titik 1 0,173 mgkg 0,4 mgkg Memenuhi syarat 10 Beras jarak 500 m titik 2 0,007 mgkg 0,4 mgkg Memenuhi syarat Universitas Sumatera Utara 47 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa kandungan kadmium tertinggi pada beras yang berjarak 100 m yaitu sebanyak 0,354 mgkg sedangkan terendah pada beras yang berjarak 500 m yaitu sebanyak 0,007 mgkg. Tetapi dari hasil pengukuran secara kuantitatif kandungan kadmium pada seluruh sampel yang berasal dari TPA Namo Bintang menunjukan bahwa kandungan kadmium tersebut masih di bawah ambang batas yang ditetapkan sesuai SNI No.7387 tahun 2009 tentang batas maksimum cemaran logam dalam pangan yaitu sebesar 0,4 mgkg. Universitas Sumatera Utara 48 BAB V PEMBAHASAN 5.1 Kondisi Tanah Pada Tempat Pembuangan Akhir TPA Sampah Pencemaran tanah adalah keadaan dimana bahan kimia buatan manusia masuk dan merubah lingkungan tanah alami. Tanah merupakan bagian penting dalam menunjang kehidupan makhluk hidup di muka bumi. Seperti kita ketahui rantai makanan bermula dari tumbuhan. Manusia, hewan hidup dari tumbuhan. Memang ada tumbuhan dan hewan yang hidup di laut, tetapi sebagian besar dari makanan kita berasal dari permukaan tanah. Pencemaran tanah biasanya terjadi karena kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial, penggunaan pestisida, masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan, zat kimia, atau limbah. Sedangkan dalam penelitian ini mengangkat pencemaran tanah dari sampah dan air limbah dari tempat penimbunan sampah. Dampak pencemaran tanah pada pertanian terutama perubahan metabolisme tanaman yang pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan hasil pertanian dan penyerapan zat kimia berbahaya dalam tanah oleh tanaman. Beberapa bahan pencemar ini memiliki waktu paruh yang panjang dan pada kasus lain bahan-bahan kimia derivatif akan terbentuk dari bahan pencemar tanah utama chandra, 2006. Tempat pembuangan akhir TPA sampah merupakan tempat akhir yang digunakan untk mengumpulkan semua sampah kota. Sama hal nya TPA Namo Bintang merupakan tempat pembuangan akhir sampah masyarakat kota medan. Universitas Sumatera Utara 49 TPA Namo Bintang menggunakan metode pengolahan sampah dengan cara open dumping yaitu cara pembuangan sampah yang sederhana, yaitu sampah dihamparkan disuatu lokasi dan dibiarkan terbuka begitu saja. Setelah lokasi penuh dengan sampah, maka ditinggalkan. Teknik ini sering menimbulkan masalah berupa munculnya bau busuk, menimbulkan pemandangan tidak indah, menjadi tempat bersarangnya tikus, lalat,dan berbagai kutu lainnya, menimbulkan bahaya kebakaran, bahkan sering jugamenimbulkan masalah pencemaran tanah di sekitarnya melalui air lindi yang masuk ke dalam tanahAzwar, 1990. Digunakannya areal sekitar TPA sebagai lahan pertanian berisiko akan terjadinya pencemaran logam berat yang dihasilkan dari tumpukan sampah yang dibawa oleh air lindi ke dalam tanah yang kemudian diserap oleh akar tanaman. Areal persawahan yang diketahui sebesar 35Ha ini menggunakan sistem perairan tadah hujan dimana terdapatnya kolam khusus penampung air hujan yang kemudian dialirkan ke sawah sawah lainnya. Dalam penggunaan pupuk, masyarkat mengaku menggunakan pupuk kompos dalam mengolah sawah mereka. 5.2 HasilPemeriksaan Kandungan Kadmium Pada Beras 5.2.1 HasilPemeriksaanKandungan Kadmium Pada Beras Secara Kualitatif Hasil pemeriksaan secara kualitatif ditujukan untuk mengetahui kandungan kadmium yang terdapat pada beras di lahan pertanian masyarakat sekitar TPA Namo Bintang. Hasil pemeriksaan menunjukkan adanya kandungan kadmium pada seluruh sampel yang diperiksa. Hal ini terjadi karena peresapan zat kimia terutama kadmium Universitas Sumatera Utara 50 yang merupakan bahan pencemar masuk ke dalam tanah dan akan mengalami pertukaran ion ketika melewati lapisan lempung atau organik dan juga karena jumlah zat pencemar yang tinggi sehingga mudah mencemari air tanah yang ada disekitar, yang kemudian di serap oleh akar tanaman berupa ion – ion organik sehingga pencemaran cadmium mungkin mencemari tanaman padi yang ada di sekitarnya Palar, 2008. Hal itu sejalan yang sesuai dengan penelitian yang menyatakan adanya kandungan kadmium pada tanaman kangkung air maupun kangkung darat di sekitar daerah industri Arisa, 2011. Berdasarkan hasil observasi dan interaksi dengan masyarakat. Adanya kandungan kadmium pada tanaman padi disebabkan oleh adanya air yang keluar dari tumpukan sampah yang masuk ke badan air di sekitar lahan pertanian dan membawa logam berat yang yang dihasilkan oleh tumpukan sampah yang dibuang. Berdasarkan pengamatan langsung terlihat bahwa air disekitar lahan pertanian hitam pekat akibat banyaknya logam berat dalam air yang kemudian digunakan untuk mengairi sawah masyarakat. Hal ini sejalan dengan teori dimana semua spesies kehidupan dalam air sangat terpengaruh oleh hadirnya logam yang terlarut dalam air ataupun tanah, terutama konsentrasi yang melebihi normal. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi daya toksisitas logam terhadap makhluk yang hidup didalamnya, yaitu sebagai berikut Darmono, 2001 : 1. Bentuk ikatan kimia logam yang terlarut 2. Pengaruh interaksi antara logam dan jenis toksikan lainnya Universitas Sumatera Utara 51 3. Pengaruh lingkungan seperti suhu, kadar garam, pH dan kadar oksigen yang terlarut dalam air 4. Kondisi fase tanama, besarnya ukuran tanaman dan kecukupan nutrisi 5. Kemampuan tanaman untuk menghindar dari polusi. Kandungan kadmium yang terkumpul dalam beras tersebut kemudian dikonsumsi oleh manusia sehingga manusia dapat mengumpulkan kadmium di dalam tubuhnya.

5.2.2. HasilPemeriksaanKandungan Kadmium Pada Beras Secara Kuantitatif

Dokumen yang terkait

Evaluasi Kesesuaian Lahan Tanaman Padi Sawah (Oryza sativa L.) Di Desa Bakaran Batu Kecamatan Sei Bamban Kabupaten Serdang Bedagai

12 108 56

Evaluasi Kesesuaian Lahan di Kebun Bekala Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang untuk Tanaman Pepaya ( Carica papaya L. ) dan Pisang ( Musa acuminata COLLA )

0 62 66

Kajian Ketahanan Beberapa Varietas Padi (Oryza sativa L.) Terhadap Penggerek Batang Padi Putih Scirpophaga innotata Wlk. (Lepidoptera ; Pyralidae) Di Rumah Kasa

4 78 81

Karateristik Tersangka Penderita Rabies Di Puskesmas Pancur Batu Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2007

1 29 100

Analisa Kandungan Nitrat Air Sumur Gali Masyarakat Di Sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Di Desa Namo Bintang Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2009

2 70 72

Konservasi Lahan Padi Sawah (Oryza Sativa, L) Dengan Sistem Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) Di Desa Aman Damai Kecamatan Kuala Kabupaten Langkat

0 39 76

Pertumbuhan Dan Produksi Beberapa Varietas Padi Gogo (Oryza Sativa L.) Pada Jarak Tanam Dan Persiapan Tanah Yang Berbeda

0 43 187

Pertumbuhan Dan Produksi Beberapa Varietas Padi Sawah (Oryza Sativa L.) Pada Pwersiapan Tanah Dan Jumlah Bibit Yang Berbeda

5 55 131

Dampak Keberadaan Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) “Namo Bintang” terhadap Masyarakat (Studi Kasus: Desa Namo Bintang, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang)

0 8 94

TAHUN 2012 DALAM RUMAH DI SEKITAR TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH (TPA) NAMO BINTANG KECAMATAN PANCUR BATU KABUPATEN DELI SERDANG SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat

0 0 14