Keadaan Penduduk

B. Keadaan Penduduk

Gambaran tentang penduduk Kabupaten Sukoharjo dapat diuraikan dari penjelasan mengenai jumlah dan pertumbuhan penduduk, komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin, serta komposisi penduduk menurut lapangan usaha utama.

1. Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk Data kependudukan merupakan data pokok yang dibutuhkan baik kalangan pemerintah maupun swasta sebagai bahan untuk perencanaan dan evaluasi hasil-hasil. Gambaran tentang keadaan penduduk di Kabupaten Sukoharjo dapat diuraikan dari jumlah dan pertumbuhan penduduk di Kabupaten Sukoharjo. Berikut merupakan data jumlah dan pertumbuhan penduduk di Kabupaten Sukoharjo. Tabel 9. Jumlah Penduduk dan Pertumbuhan Penduduk di Kabupaten

Sukoharjo Tahun 2006-2010 Tahun Jumlah Penduduk (Jiwa) Pertumbuhan Penduduk (%)

0,46 Sumber : Kabupaten Sukoharjo dalam Angka, BPS Tahun 2011

Tabel 9 menunjukkan bahwa pertumbuhan penduduk di Kabupaten Sukoharjo selama lima tahun rata-rata mengalami peningkatan. Selama kurun waktu 2006 hingga 2010, pertumbuhan penduduk terbesar terjadi pada tahun 2009 yaitu mencapai 0,70%. Pertumbuhan penduduk yang paling kecil terjadi pada tahun 2010 yaitu sebesar 0,46%. Pertumbuhan ini disebabkan karena adanya kelahiran, selain itu karena kematian. Sedangkan pada tahun 2010 menunjukan penurunan persentase pertumbuhan penduduk dari 0,70% menjadi 0,46%, hal ini menunjukan bahwa kinerja dari berbagai pihak yang mendukung program penekanan jumlah pertumbuhan penduduk

commit to user

kematian di Kabupaten Sukoharjo selama kurun waktu lima tahun. Tabel 10. Jumlah Kelahiran dan Kematian Penduduk di Kabupaten

Sukoharjo Tahun 2006-2010 Tahun

6,38 Sumber : Kabupaten Sukoharjo dalam Angka, BPS Tahun 2011 Tabel 10 menunjukkan pada tahun 2010 jumlah kelahiran

mencapai 10.226 jiwa, jumlah ini terbilang tinggi dibanding dengan tahun 2006 dan 2007 yang mencapai 8.658 jiwa dan 9.451 jiwa. Akan tetapi tingkat kelahiran di tahun 2010 memiliki tingkat terendah dibanding dengan tahun-tahun lainnya yaitu mencapai -2,58%, selain itu tingkat kematian pada tahun ini juga tinggi jika dibanding dengan tahun-tahun lainnya. Hal ini merupakan salah satu faktor rendahnya pertumbuhan penduduk di Kabupaten Sukoharjo pada tahun 2010.

2. Komposisi Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin

Faktor umur dan jenis kelamin secara tidak langsung mempengaruhi tingkat produktivitas kerja seseorang, sehingga dapat diketahui jumlah penduduk usia kerja, beban tanggungan, dan struktur penduduk. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sukoharjo, golongan umur nonproduktif adalah golongan umur antara 0-14 tahun dan golongan umur lebih dari atau sama dengan 65 tahun. Sedangkan golongan umur produktif adalah golongan umur 15-64 tahun. Berikut merupakan data jumlah penduduk berdasarkan kelompok umur dan jenis kelamin di Kabupaten Sukoharjo.

commit to user

Kelamin di Kabupaten Sukoharjo Tahun 2010

Laki-Laki + Perempuan

Jumlah (Jiwa)

Sumber : Kabupaten Sukoharjo dalam Angka, BPS Tahun 2011 Berdasarkan Tabel 11, terlihat bahwa kelompok umur produktif yaitu golongan umur 15-64 tahun mendominasi jumlah penduduk di Kabupeten Sukoharjo yakni mencapai 574.275 jiwa (67,80%). Golongan umur produktif merupakan bagian dimana pada rentan umur ini dianggap mampu untuk melakukan suatu aktivitas yang dapat menghasilkan pendapatan. Kemudian diikuti oleh golongan umur 0-14 tahun yaitu sebanyak 203.861 jiwa (24,07%) dan terakhir adalah golongan umur lebih dari sama dengan 65 tahun yaitu sebanyak 68.842 jiwa (8,13%). Angka beban tanggungan di Kabupaten Sukoharjo dapat dihitung dengan rumus :

th 65 ( Penduduk th) 14 (0 Penduduk (0

= 47,48 % Angka beban tanggungan penduduk di Kabupaten Sukoharjo adalah 47,48 %. Artinya setiap 100 orang penduduk usia produktif (antara 15-64 tahun) di Kabupaten Sukoharjo menanggung 47 orang penduduk berusia nonproduktif (usia 0-14 tahun dan usia 65 tahun ke atas) di wilayah tersebut.

Menurut jenis kelamin, penduduk perempuan lebih banyak di banding dengan laki-laki, yaitu 427.540 jiwa (50,48%) untuk penduduk perempuan dan 419.438 jiwa (49,52%) untuk laki-laki. Kelompok penduduk untuk usia produktif, penduduk laki-laki lebih

commit to user

jiwa (33,45%), sedangkan untuk perempuan sebesar 290.916 jiwa (34,35%). Hal ini menunjukkan bahwa penawaran tenaga kerja wanita

di Kabupaten Sukoharjo lebih besar dibanding dengan tenaga kerja laki-laki. Dari jumlah penduduk laki-laki dan perempuan, dapat diketahui angka sex ratio di Kabupaten Sukoharjo. Sex ratio adalah suatu angka yang menunjukkan perbandingan jumlah penduduk laki- laki dan perempuan di suatu daerah. Berikut merupakan rumus untuk mencari sex ratio di Kabupaten Sukoharjo :

Sex Ratio =

x 100%

penduduk Jumlah penduduk

- laki penduduk Jumlah penduduk

= 98,10% Angka sex ratio penduduk di Kabupaten Sukoharjo adalah sebesar 98,10%. Artinya pada setiap orang penduduk perempuan di Kabupaten Sukoharjo terdapat 98 orang penduduk laki-laki.

3. Komposisi Penduduk Menurut Lapangan Usaha Utama

Keadaan mata pencaharian penduduk suatu wilayah dipengaruhi oleh sumber daya yang tersedia dan kondisi sosial ekonomi seperti ketrampilan yang dimiliki, tingkat pendidikan, lapangan pekerjaan dan modal yang ada. Keadaan penduduk menurut lapangan usaha utama di Kabupaten Sukoharjo ditunjukkan tabel berikut.

commit to user

Lapangan Usaha Utama di Kabupaten Sukoharjo Tahun 2010

No

Jenis lapangan

Jumlah (Jiwa)

2. Pertambangan dan Galian

4. Listrik Gas dan Air

Sumber : Kabupaten Sukoharjo dalam Angka, BPS Tahun 2011 Tabel 12 menunjukkan bahwa seperempat lebih penduduk umur

15 tahun ke atas di Kabupaten Sukoharjo bekerja pada lapangan usaha di bidang industri yaitu sebesar 103.310 jiwa (26,12%), yang di dominasi oleh penduduk perempuan. Hal ini disebabkan karena sebagian besar industri yang ada di Kabupaten Sukoharjo adalah perusahaan yang bergerak di bidang garment dan industri rumah tangga yang rata-rata mempekerjakan para perempuan, sehingga perempuan lebih mendominasi dalam bidang ini. Kemudian dikuti oleh lapangan usaha di bidang perdagangan yaitu sebesar 101.472 jiwa (25,66%). Sama halnya dengan di bidang industri, untuk bidang perdagangan lebih di dominasi oleh kaum perempuan yang mencapai 54.791 jiwa. Bidang pertanian menempati urutan ketiga dalam penyerapan tenaga kerja yaitu sebesar 75.912 jiwa (19,19%). Lain halnya dengan bidang industri dan perdagangan, di bidang pertanian ini lebih di dominasi oleh kaum laki-laki yang mencapai 48.719 jiwa. Rendahnya bidang pertanian menyerap tenaga kerja dibanding dengan bidang usaha lain disebabkan karena semakin banyaknya lahan pertanian yang beralih fungsi menjadi non pertanian sehingga mengakibatkan lahan pertanian menjadi sempit dan banyak masyarakat yang lebih memilih untuk bekerja di bidang industri dibanding di

commit to user

Kabupaten Sukoharjo. Sedangkan lapangan usaha di bidang pertambangan dan galian sama sekali tidak ada.