Karakteristik Informan

A. Karakteristik Informan

Dalam bab ini akan dideskpripsikan mengenai persepsi informan dalam penelitian ini, yakni tentang pemaknaan dosen terhadap gaya pakaian mahasiswa FISIP UNS. Dalam konteks ini para informan diminta menguraikan pendapat mereka atau menceritakan tentang gaya pakaian kuliah mahasiswa FISIP UNS. Pendapat para informan dalam penelitian ini tentang gaya pakaian kuliah mahasiswa FISIP UNS dapat berasal dari pengetahuan yang mereka peroleh, baik dari pengamatan maupun pengalaman langsung yang berkaitan dengan gaya pakaian mahasiswa FISIP UNS.

Data dari lapangan menunjukkan adanya tujuh hal utama yakni; pemahaman mengenai tata tertib berpakaian mahasiswa yang berlaku FISIP UNS, kepatuhan mahasiswa terhadap tata tertib berpakaian yang berlaku di FISIP UNS, gaya pakaian kuliah mahasiswa dan etika berpakaian, pemaknaan dosen terhadap gaya pakaian kuliah mahasiswa FISIP UNS, petugas penegak tata tertib berpakaian mahasiswa FISIP UNS, fasilitas penegak tata tertib berpakaian mahasiswa FISIP UNS dan, sanksi yang diberikan kepada mahasiswa yang tidak mengindahkan tata tertib berpakaian Data dari lapangan menunjukkan adanya tujuh hal utama yakni; pemahaman mengenai tata tertib berpakaian mahasiswa yang berlaku FISIP UNS, kepatuhan mahasiswa terhadap tata tertib berpakaian yang berlaku di FISIP UNS, gaya pakaian kuliah mahasiswa dan etika berpakaian, pemaknaan dosen terhadap gaya pakaian kuliah mahasiswa FISIP UNS, petugas penegak tata tertib berpakaian mahasiswa FISIP UNS, fasilitas penegak tata tertib berpakaian mahasiswa FISIP UNS dan, sanksi yang diberikan kepada mahasiswa yang tidak mengindahkan tata tertib berpakaian

Informan pertama adalah Drs. TA. Gutama. Dosen jurusan Sosiologi yang akrab disapa Pak Gutama ini dalam kesehariannya, beliau juga selalu rapi dalam penampilannya. Dosen setengah baya yang ramah ini sebenarnya sangat memperhatikan gaya pakaian kuliah mahasiswanya. Apalagi saat beliau menjadi panitia ujian, beliau akan sangat menjunjung tinggi tata tertib ujian termasuk tata tertib dalam berpakaian.

Lain lagi dengan Drs. Argyo Demartoto, M.Si. Dosen jurusan Sosiologi yang sangat akrab dengan mahasiswa ini selalu berpenampilan rapi dan trendy. Dosen yang juga aktif dalam berbagai kegiatan akademik ini juga sangat memperhatikan gaya pakaian kuliah mahasiswanya, terutama gaya pakaian yang sedang menjadi mode. Pak Argyo, beliau biasa disapa menganggap bahwa pakaian merupakan cerminan dan ekspresi diri.

Informan selanjutnya adalah Dra. Hj. Lestariningsih, M.Si adalah dosen jurusan Ilmu Administrasi yang juga rapi dalam penampilannya. Dosen berjilbab ini sangat menjunjung etika berpakaian yang ada. Sebagai muslim, beliau sangat mengikuti kaidah berpakaian wanita muslim. Walaupun demikian, beliau menghargai penampilan atau gaya pakaian Informan selanjutnya adalah Dra. Hj. Lestariningsih, M.Si adalah dosen jurusan Ilmu Administrasi yang juga rapi dalam penampilannya. Dosen berjilbab ini sangat menjunjung etika berpakaian yang ada. Sebagai muslim, beliau sangat mengikuti kaidah berpakaian wanita muslim. Walaupun demikian, beliau menghargai penampilan atau gaya pakaian

Informan kelima adalah Dra. Suyatmi, MS. Dosen jurusan Sosiologi sekaligus Pembantu Dekan III atau bidang Kemahasiswaan ini berpenampilan sangat rapi. Bu Yatmi sapaan akrab untuk beliau, sangat prihatin terhadap perubahan gaya berpakaian mahasiswa yang menurut beliau semakin jauh dari tata tertib. Dosen yang lugas dan tegas ini sangat menginginkan mahasiswa FISIP UNS berpenampilan rapi dan sesuai etika, yang mencerminkan masyarakat intelaktual. Beliau juga sangat menjunjung tinggi kedisiplinan mahasiswa, termasuk kedisiplinan dalam gaya pakaian kuliah mahasiswa FISIP UNS.

Informan selanjutnya adalah Drs. Agung Priyono, M.Si. Dosen jurusan Ilmu Administrasi sekaligus menjabat Sekretaris Jurusan Ilmu Administrasi ini sangat menjujung tinggi adat ketimuran. Hal ini juga dapat dilihat dari gaya berpakaian beliau yang rapi. Dosen setengah baya ini juga

mahasiswanya. Lain halnya dengan Dra. Pahastiwi Utari, M.Si, Ph.D dosen sekaligus Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi ini selalu berpenampilan rapi dan menarik. Dosen berjilbab ini juga sangat ramah. Dosen yang tegas dan lugas ini juga selalu memperhatikan gaya pakaian kuliah mahasiswa FISIP UNS. Beliau tidak segan-segan menegur mahasiswa yang berpakaian kurang sopan atau tidak mengindahkan tata tertib yang ada. Menurut beliau, pakaian merupakan cerminan pribadi seseorang.

Informan kedelapan adalah Dra. Hj. Sri Hilmi Pujihartati, M.Si. Dosen sekaligus Sekretaris Jurusan Sosiologi ini selalu memperhatikan penampilannya. Dosen berjilbab ini juga sangat ramah, terutama dalam memberikan pelayanannya sebagai sekretaris jurusan. Menurut beliau, mahasiswa haryus bisa dibedakan dengan kelompok lain karena mahasiswa harus menunjukkan dirinya sebagai orang terpelajar salah satunya dengan gaya pakaian. Seperti kebanyakan dosen yang lain, menurut beliau pakaian juga merupakan cerminan diri.

Informan kesembilan adalah. Drs. Widodo, M.Soc. Kepala bagian Pendidikan ini sangat ramah. Dalam kesehariannya, beliau juga selalu berpenampilan rapi. Beliau sangat memperhatikan gaya pakaian kuliah yang dikenakan mahasiswa terutama saat mengikuti ujian. Menurut beliau,

timur, terutama kesopanan dalam berpakaian. Informan selanjutnya adalah Sri Danuyah, ibu arsiparis bagian Kemahasiswaan FISIP UNS ini sangat memperhatikan penampilan mahasiswa yang mengurus administrasi di bagian kemahasiswaan. Ibu yang dalam kesehariannya berjilbab ini sangat menjunjung tinggi nilai agama yang dianutnya. Tidak heran, pakaian yang beliau kenakan juga senantiasa mengikuti kaidah sebagai seorang muslim. Ibu Sri Danuyah seringkali menegur mahasiswa yang berpakaian kurang sopan saat mengurus administrasi.

Lain halnya dengan Dinar Puspita Dewi, S.Sos, pustakawan berparas putih ini menganggap pakaian yang dikenakan mahasiswa saat masuk ruang perpustakaan khususnya juga kurang sesuai dengan norma yang ada. Pegawai yang ramah ini juga selalu berpakaian rapi dan bersih.

Ike, begitu sapaan akrabnya di kampus. Mahasiswa Ilmu Administrasi regular angkatan tahun 2007 ini sangat ramah. Wanita berjilbab ini selalu berpenampilan sopan. Ike juga mahasiswi yang mengikuti mode pakaian yang sedang menjadi trend. Namun saat kuliah Ike tetap berusaha berpenampilan sopan.

Informan selanjutnya adalah Kurniawan. Kurniawan adalah mahasiswa transfer jurusan Ilmu Administrasi angkatan 2009. Mahasiswa yang berpenampilan santai ini sangat supel, sehingga waktunya sering Informan selanjutnya adalah Kurniawan. Kurniawan adalah mahasiswa transfer jurusan Ilmu Administrasi angkatan 2009. Mahasiswa yang berpenampilan santai ini sangat supel, sehingga waktunya sering

Lain halnya dengan Dini. Dini adalah mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi angkatan 2007. Cewek putih berjilbab ini sangat sibuk dengan tugas-tugas kuliahnya. Mahasiswa yang berpenampilan rapi ini sangat supel. Meskipun berjilbab, Dini pun selalu mengikuti mode pakaian yang sedang trend. Namun Dini sangat menghindari pakaian ketat.

Informan kedelapan belas adalah Kharis. Mahasiswa bertubuh gempal ini sangat suka bermain futsal. Mahasiswa jurusan Sosiologi regular angkatan 2007 juga berpenampilan santai. Hampir setiap ke kampus selalu mengenakan kaos. Menurutnya memakai kaos lebih nyaman karena santai.

Informan selanjutnya adalah Dian. Mahasiswi berkulit sawo matang ini sangat ramah. Mahasiswa jurusan Sosiologi non reguler angkatan 2007 selalu memakai kemeja saat kuliah. Dian tidak ingin melanggar tata tertib berpakaian untuk mahasiswa saat kuliah yang sudah ditetapkan Universitas. Menurutnya, jika dia akan lebih nyaman jika berpenampilan sopan.

angkatan 2007. Mahasiswi asli Karanganyar ini selalu berpenampilan modis. Lina selalu mengikuti mode pakaian yang sedang menjadi trend. Mahasiswi cerewet ini juga ingin penampilannya selalu diperhatikan orang lain, sehingga dia selalu membuat penampilannya menarik.