Pengertian Persepsi dan Preferensi Rangkuman Kajian Teori

49

2.3 Pengertian Persepsi dan Preferensi

Persepsi adalah kata dalam bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Inggris perceive yang berarti melihat atau mengamati Wojowasito dalam Priono 2004:42, sedangkan menurut Mahyong dalam Priono 2004:42 persepsi berasal dari kata dasar bahasa Inggris peceive yang dapat diartikan merasa, mengerti juga memahami. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2002:863 persepsi diartikan sebagai proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui pancainderanya. Selanjutnya dalam penelitian ini persepsi masyarakat dapat diartikan sebagai proses untuk mengetahui, merasa dan memahami PKL melalui hasil pengamatan pancainderanya. Preferensi adalah istilah bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Inggris preference yang dapat diartikan sebagai lebih menyukaimemilih Wojowasito dalam Priono 2004:42. Menurut kamus online www.kamus- online.com preference dapat diartikan sebagai simpati, pilihan dan sesuatu yang lebih disukai. Sehubungan dengan penelitian ini, maka preferensi dapat diartikan sebagai pilihan yang lebih disukai oleh subjek PKL terhadap suatu objek aktivitas dan lokasi yang diinginkan PKL.

2.4 Rangkuman Kajian Teori

Berdasarkan beberapa kajian teori yang telah disampaikan, maka dapat dirangkum beberapa hal sebagai berikut: 1. Sektor informal merupakan suatu unit usaha yang berskala kecil, tidak memiliki legalitas hukum, pola usahanya sederhana dan menggunakan sistem 50 kekeluargaan, dilakukan oleh dan untuk masyarakat golongan menengah ke bawah dan tidak diperlukan ketrampilan khusus dalam aktivitasnya. 2. PKL merupakan salah satu usaha sektor informal yang merupakan pekerjaan khas dalam sektor informal perkotaan. Yang merupakan sekelompok orang yang menawarkan barang dan jasa untuk dijual pada ruang publik, terutama di pinggir jalan dan trotoar 3. PKL memiliki karakteristik yang hampir sama dengan sektor informal pada umumnya 4. Yang merupakan karakteristik aktivitas PKL adalah: a. Jenis Dagangan Meliputi makanan yang belumtidak diproses, makan siap saji, barang bukan makanan dan jasa. b. Bentuk Dan Sarana Perdagangan PKL Bentuk dan sarana perdagangan PKL yang digunakan adalah gerobakkereta dorong, pikulankeranjang, warung semi permanen, kios dan gelaranalas. c. Pola Penyebaran PKL Menurut pola penyebarannya PKL dapat dikelompokkan menjadi PKL dengan pola penyebaran mengelompok dan PKL dengan pola penyebaran memanjang. d. Pola Pelayanan Berdasarkan pola pelayanan aktivitas PKL dapat ditinjau dari aspek sifat, golongan pengguna jasa, skala pelayanan dan waktu pelayanan. 51 5. PKL dalam memilih suatu lokasi biasanya akan memilih lokasi yang berada pada ruang-ruang kota yang cukup strategis dalam arti dekat dengan keramaian atau mudah dijangkau pembeli. 6. PKL dalam memilih suatu lokasi untuk aktivitasnya akan mempertimbangkan beberapa hal yaitu: orientasi kepada konsentrasi konsumen, pertimbangan terhadap kedekatan lokasi baik dengan pusat kegiatan masyarakat, tempat tinggal, sumber bahan baku dan pemukiman penduduk serta adanya kemudahan dalam transportasi 7. Persepsi masyarakat adalah proses untuk mengetahui, merasa dan memahami PKL melalui hasil pengamatan pancainderanya 8. Preferensi PKL adalah pilihan yang lebih disukai oleh PKL terhadap aktivitas dan lokasi.

2.5 Instrumen Penelitian