Jalan R.E. Martadinata Jalan Veteran Jalan Kenanga

66 kota jalur pantura. Disekelilingnya terdapat trotoar yang pada umumnya mempunyai lebar 1,5 m. Saat ini jumlah pedagang kaki lima yang berjualan adalah kurang lebih 87 pedagang dengan berbagai jenis usaha seperti mie ayam, bakso, sate, bubur ayam, rokok, dan minuman.

b. Jalan R.E. Martadinata

Ruas jalan R.E. Martadinata menghubungkan Alun-alun Kota Pemalang dengan pantai wisata Widuri. Pada jalan ini terdapat pasar “anyar” yang berkembang sebagai pusat aktivitas perdagangan. Selain pasar, terdapat juga toko- toko kelontong, toko penjualan HP dan swalayan Indomart. Pada ruas jalan ini tidak dilalui oleh angkutan kota, tetapi terdapat becak- becak yang bisa mengantarkan penumpang ke atau dari pasar. Terdapat juga pemukiman penduduk yang berada di sebelah utara jalan ini. Para pedagang kaki lima menempati badan jalan hingga hampir separuh ruas jalan ini pada sore hingga malam hari sehingga menyebabkan jalan menjadi lebih sempit. Pedagang kaki lima yang berada pada lokasi ini kurang lebih 34 orang dengan jenis dagangan makanan khas kota Pemalang seperti grombyang, lontong dekem, klepon dan sop kaki kambing.

c. Jalan Veteran

Jalan Veteran ini merupakan jalur yang menghubungkan jalan Jendral Sudirman sebagai jalan protokol dengan terminal kota Pemalang. Disamping itu, keberadaan sub-terminal angkot dan Pasar Pagi Kota Pemalang menambah keramaian dan kepadatan jalan ini. Bus-bus mikro antar kota jurusan Pekalongan 67 dan Moga melewati jalan ini. Lokasi ini merupakan tempat yang strategis bagi PKL karena merupakan pusat perdagangan dan jalur angkutan umum. Saat ini jumlah pedagang kaki lima yang menempati ruas jalan ini sekitar 52 orang dengan menjual berbagai macam barang seperti vcd, pakaian, elektronik, makanan, minuman serta rokok.

d. Jalan Kenanga

Jalan ini menghubungkan jalan Jend. Sudirman dengan stasiun KA Pemalang. Pada ruas jalan ini terdapat bioskop Wijaya yang merupakan satu- satunya bioskop yang tersisa di Pemalang. Selain itu juga terdapat petak-petak pertokoan yang menjual bakso, jamu, dan warteg. Karena berhubungan langsung dengan jalan protokol Jl. Jend. Sudirman yang merupakan pusat pertokoan, seperti Toko Basa Putra, Toko Boyolali, Toko Neon, dan sebagainya, maka jalan ini cukup ramai dilewati. Pedagang kaki lima yang berada pada lokasi ini berdagang nasi goreng, rokok, tahu campur, jasa pembuatan stempel dan plat nomor kendaraan. Jumlahnya kurang lebih 21 pedagang.

e. Lapangan Sirandu