101 mendekati pasar atau pembeli. Maka dari itu mereka akan cenderung memilih
lokasi yang dekat dengan pusat keramaian. Sehingga dapat disimpulkan bahwa aktivitas PKL pada keenam lokasi
penelitian tersebut berkembang pada kawasan yang memiliki intensitas kunjungan tinggi yang sesuai dengan karakteristik PKL.
4.3.1 Ruang Aktivitas PKL
Aktivitas PKL cenderung menempati ruang publik yang tersedia misalnya trotoar, badan jalan serta lahan parkir. Tabel IV.16 berikut menunjukkan
jumlah PKL menurut ruang aktivitasnya yang dipergunakan.
TABEL IV.16 RUANG AKTIVITAS
Ruang Aktivitas Lokasi
Trotoar Lahan Parkir Badan jalan lainnya
Jumlah
Veteran 10
10
Sirandu 1
5 6
Re Martadinata 7
7
Mulyoharjo 6
6
Alun-Alun 1
13 3
17
Kenanga 2
2 4
Jumlah 11
8 22
9 50
Persentase 22
16 44
18 100
Sumber: Data primer diolah, 2005
Tabel diatas menunjukkan bahwa pada tiap lokasi ruang aktivitas yang dipergunakan adalah berbeda-beda. Pada ruas jalan Veteran seluruh responden
PKL mempergunakan trotoar sebagai ruang aktivitasnya. Aksesibilitas yang tinggi menyebabkan para pedagang memanfaatkan trotoar untuk menawarkan
dagangannya kepada konsumen. Trotoar merupakan tempat yang paling mudah dicapaidilihat oleh konsumen.
102 Sementara pada lapangan Sirandu hampir semua responden 5 orang
menempati lahan parkir sebagai tempat untuk berjualan sedangkan 1 orang menempati trotoar. Menurut para pedagang, mereka telah ditempatkan pada lahan
parkir oleh petugas satpol pamong praja Pada ruas jalan RE Martadinata seluruh responden menempati badan
jalan sebagai ruang aktivitasnya. Sekali lagi hal ini mereka lakukan adalah semata-mata telah mendapatkan izin dari pemerintah. Seluruh responden pada
Lapangan Mulyoharjo menempati kios-kios yang telah disediakan oleh pemerintah.
Pada ruas jalan Kenanga 2 orang responden menempati tempat parkir di depan pertokoan dan 2 orang lainnya menempati sebagian badan jalan. Pada ruas
jalan ini penempatan yang ada terlihat belum rapi. Responden yang berada pada alun-alun sebagian besar memilih badan
jalan sebagai tempat aktivitas mereka, 3 orang memilih berada di tengah alun-alun sebagai tempat berjualan dan 1 orang memilih lahan parkir GOR Kridanggo yang
berada di depan alun-alun. Responden yang memilih badan jalan ada yang berada pada jalur cepat yaitu pedagang yang berada di sebelah utara alun-alun, Namun
yang paling besar adalah yang berada pada jalur lambat. Hal ini karena telah ada persetujuan yang tidak tertulis antara pemerintah daerah melalui satpol PP dengan
para PKL yang berada pada kawasan ini.
4.3.2 Luas Ruang Aktivitas PKL