8
1.4 Ruang Lingkup Penelitian
1.4.1 Ruang Lingkup Substansial
Dengan adanya keterbatasan waktu, biaya dan tenaga, serta sesuai tujuan penelitian yang ingin dicapai maka penelitian ini dibatasi pada kajian sebagai
berikut : 1.
Karakteristik pedagang kaki lima terdiri atas : a. Karakteristik umum yang meliputi: umur, tingkat pendidikan, asal,
jumlah pekerja, lama berdagang, modal, dan penghasilan. b. Karakterisik usaha yang meliputi: jenis dagangan, bentuk sarana dagang,
pola penyebaran, pola pelayanan. c. Karakteristik lokasi aktivitas yang meliputi lokasi aktivitas, status ruang
aktivitas, jenis ruang yang digunakan, luas ruang yang digunakan, alasan pemilihan lokasi.
2. Preferensi PKL mengenai kondisi yang diinginkan dalam berdagang
3. Persepsi masyarakat terhadap keberadaan PKL. Masyarakat disini adalah
masyarakat yang berada di sekitar lokasi aktivitas PKL, yang terdiri dari pemilik rumahtoko maupun pembeli bebas. Kajian ini meliputi persepsi
mereka terhadap keberadaan PKL, apakah ada manfaat atau gangguan yang ditimbulkan oleh keberadaan PKL, alasan berbelanja di PKL,
pengelompokan PKL, perlutidaknya pengaturan PKL, kesesuaian lokasi PKL.
4. Analisis kesesuaian Perda Nomor 28 Tahun 2002 tentang penataan PKL
dengan keadaan pada lokasi PKL
9
1.4.2 Ruang Lingkup Spasial
Wilayah yang menjadi obyek penelitian ini adalah Bagian Wilayah Kota I Kabupaten Pemalang khususnya Kecamatan Pemalang yang mempunyai sebaran
pedagang kaki lima yang cukup besar. Lokasi penelitian difokuskan pada lokasi yang telah ditentukan oleh
Pemerintah Kabupaten Pemalang. Yaitu Alun-alun kota Pemalang, Jalan RE Martadinata, Jalan Kenanga, Jalan Veteran, lapangan Mulyoharjo serta lapangan
Sirandu. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 1.1.
10
11
1.4.3 Posisi Penelitian
Berikut ini adalah posisi penelitian penulis diantara penelitian dengan tema pedagang kaki lima.
TABEL I.1 POSISI PENELITIAN
No.
Nama Judul
Metode Penelitian
1 Ahmadi
Widodo tahun 2000
Faktor-faktor Yang
Mempengaruhi Pemilihan Lokasi Usaha PKL
pendekatan kuantitatif dan kualitatif
dengan analisis
distribusi frekuensi
dan analisis chi square.
2 Kukuh
Sari Pamungkas tahun
2003 Evaluasi
Kinerja Kebijakan
Pengelolaan PKL di Kota Magelang
deskriptif kualitatif
dan Analitic Hierarchy Process
AHP 3
Joksen Thomas
Tontey tahun 2003
Kajian Kebijakan
Penataan Aktivitas PKL di Pusat Kota Manado
analisis deskriptif kuantitatif dan distribusi frekuensi serta
analisis deskriptif kualitatif
4 Aulia Purnama Sari
tahun 2003 Aspek-aspek
yang dipertimbangkan
dalam penentuan lokasi bagi
Pedagang Kaki Lima di Kota Mataram
analisis distribusi frekuensi dan analisis metode delphi
5 Agus Priono tahun
2004 kesediaan
PKL untuk
pindah ke lokasi taman di Tuk Buntung berdasarkan
persepsi dan preferensi dari para pedagang kaki
lima analisis deskriptif kuantitatif
dan distribusi frekuensi serta analisis deskriptif kualitatif
6 Penulis Kajian
Lokasi berdasarkan
preferensi PKL
dan persepsi
masyarakat sekitar
di Kota Pemalang
analisis deskriptif kuantitatif dengan distribusi frekuensi,
analisis tabulasi
silang dengan
chi kuadrat
dan deskriptif kualitatif.
Sumber: Hasil Kajian, 2005
Penulis melakukan penelitian ini dengan tujuan untuk mengetahui karakteristik dan preferensi pedagang kaki lima serta persepsi masyarakat pada
lokasi yang telah ditentukan oleh Pemda, sedangkan pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan penelitian survey dengan menggunakan analisis
deskriptif kuantitatif dengan distribusi frekuensi, analisis tabulasi silang dan deskriptif kualitatif.
12
1.5 Kerangka Pemikiran