16
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Penelitian Terdahulu
Radea 2002 dalam penelitiannya yang berjudul :”Hubungan Program Pengembangan Karir dengan Motivasi Kerja Karyawan PT PLN Persero Pikitring
Jawa, Bali dan Nusra Pikiting Jawa Barat, Bandung”, menunjukkan hubungan yang positif dan signifikan program pengembangan karir terhadap motivasi kerja
Karyawan PT PLN Persero Pikitring Jawa, Bali dan Nusra Pokitring, Jawa Barat mempunyai peranan yang cukup besar terhadap motivasi kerja pegawai dengan
pengembangan karir juga dapat meningkatkan motivasi kerja pegawai, serta persepsi karyawan yang baik atas program pengembangan karir dapat meningkatkan
motivasi kerja karyawan tersebut, dengan demikian dapat disimpulkan jika program pengembangan karir dilaksanakan secara efektif maka motivasi kerja akan tinggi”.
Ismail 2006 dalam penelitiannya yang berjudul :”Peranan insentif dalam meningkatkan motivasi kerja di PT Pembangkitan Jawa Bali PJB Unit
Pembangkitan Citara Purwakarta”, menunjukkan bahwa insentif memiliki peranan yang positif dan signifikan dalam meningkatkan motivasi kerja. Hasil Analisis uji
korelasi r menghasilkan 0,679, dimana posisi ini berada di tingkat yang kuat. Variabel dalam penelitian tersebut sama dengan penelitian yang akan dilakukan,
yaitu menganalisis insentif dalam hubungannya dengan motivasi kerja.
Universitas Sumatera Utara
31 Susiyani 2006 melakukan penelitian yang berjudul: ”peranan program
insentif dalam meningkatkan kepuasan kerja karyawan PT. Bank Negara Indonesia Tbk, Cabang ITB Bandung”. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa program
insentif mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan. Peranan program insentif terhadap kepuasan kerja karyawan. Peranan
program insentif terhadap kepuasan kerja karyawan dengan kontribusi sebesar 38,06. Dalam hal ini ada perbedaan variabel antara penelitian Susiyani dengan
penelitian ini, yaitu bahwa insentif dianalisis dalam pengaruhnya terhadap kepuasan kerja.
Pasaribu 2008 dalam penelitiannya yang berjudul : ”Pengaruh Pelaksanaan Pemberian Insentif Terhadap Motivasi Kerja Pegawai Dinas Pendapatan Propinsi
Sumatera Utara” Hasil penelitiannya dengan uji F menunjukkan bahwa insentif yang terdiri dari insentif finansial dan insentif non finansial berpengaruh positif dan
signifikan terhadap motivasi kerja pegawai Dinas Pendapatan Propinsi Sumatera Utara. Secara parsial atau dengan uji t, insentif finansial dan insentif non finansial
memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi kerja pegawai Dinas Pendapatan Propinsi Sumatera Utara. Variabel yang diuji pada penelitian yang
dilakukan oleh Pasaribu sama dengan penelitian ini. Perbedaannya pada penelitian ini variabel yang digunakan hanya variabel insentif saja sedangkan Pasaribu
menggunakan variabel insentif finansial dan non finansial.
Universitas Sumatera Utara
32
2.2. Teori Tentang Motivasi 2.2.1. Pengertian Motivasi