BAB II TINJAUAN PUSTAKA
II.1. Penelitian Terdahulu
Hutagalung 2004 melakukan penelitian yang berjudul “Analisis Pengaruh Kompensasi dan Promosi terhadap Kepuasan Kerja Pegawai pada PT. Asuransi
Dharma Bangsa, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompensasi dan promosi terhadap kepuasan kerja pegawai dan untuk mengetahui pengaruh dominan
antara kompensasi dan promosi terhadap kepuasan kerja pegawai. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 85 orang. Penelitian ini menyimpulkan bahwa
kompensasi dan promosi berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja pegawai PT. Asuransi Dharma Bangsa, dan promosi merupakan variabel yang paling dominan
pengaruhnya terhadap kepuasan kerja. Rivani 2003 melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Promosi dan
kompensasi terhadap kepuasan kerja pegawai asuransi jiwa pada PT. Wanaartha Life Jakarta”, adapun tujuan penelitian adalah untuk melihat pengaruh promosi dan
kompensasi terhadap kepuasan kerja, hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan dari variabel promosi dan kompensasi terhadap kepuasan
kerja. Promosi berpengaruh lebih besar dibandingkan kompensasi terhadap kepuasan kerja pegawai.
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
II.2. Teori tentang Kompensasi II.2.1. Pengertian Kompensasi
Sistem kompensasi berpotensi sebagai salah satu sarana terpenting dalam membentuk perilaku dan mempengaruhi kinerja. Namun demikian banyak organisasi
mengabaikan potensi tersebut dengan suatu persepsi bahwa “Kompensasi tidak lebih dari sekadar a cost yang harus diminimisasi”. Tanpa disadari beberapa organisasi
yang mengabaikan potensi penting dan berpersepsi keliru telah menempatkan sistem tersebut justru sebagai sarana meningkatkan perilaku yang tidak produktif atau
counier productive. Akibatnya muncul sejumlah persoalan personal misalnya low employee motivation, poor job performance, high turn over, irresponsible behaviour
dan bahkan employee dishonesty yang diyakini berakar dari sistem kompensasi yang tidak proporsional. Secara umum kompensasi merupakan sebagian kunci pemecahan
bagaimana membuat anggota berbuat sesuai dengan keinginan organisasi. Sistem kompensasi ini akan membantu menciptakan kemauan diantara orang-orang yang
berkualitas untuk bergabung dengan organisasi dan melakukan tindakan yang diperlukan organisasi. Secara umum berarti bahwa karyawan harus merasa bahwa
dengan melakukannya, mereka akan mendapatkan kebutuhan penting yang mereka perlukan. Di mana di dalamnya termasuk interaksi sosial, status, penghargaan,
pertumbuhan dan perkembangan. Menurut Werther and Davis 1996, “Compensation is what employee receive
in exchange for their contribution to the organization”.
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
Selanjutnya Dessler 2005, menyatakan bahwa “Kompensasi karyawan merujuk kepada semua bentuk bayaran atau imbalan bagi karyawan dan berasal dari
pekerjaan mereka”. Selanjutnya Hasibuan 2000, menyatakan bahwa, “Kompensasi adalah semua
pendapatan berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan perusahaan”.
II.2.2. Tujuan Kompensasi
Menurut Werther and Davis 1996, “The objectives of compensation management are to help the organization achieve strategic success while ensuring
internal and external equity”. Tujuan kompensasi adalah untuk membantu organisasi mencapai tujuan keberhasilan
strategis organisasi dan menjamin terjadinya keadilan internal dan eksternal. Menurut Sofyandi 2008, “Tujuan diadakannya pemberian kompensasi
adalah: 1. Untuk menjalin ikatan kerjasama antara pimpinan dengan karyawan. Artinya bahwa dengan terjalinnya kerjasama secara formal akan
terbentuk komitmen yang jelas mengenai hak dan kewajiban yang harus dipikul masing-masing, 2. Memberikan kepuasan kepada karyawan. Artinya
bahwa melalui kepuasan yang dirasakan para karyawan, maka karyawan akan memberikan prestasinya yang terbaik, 3. Untuk memotivasi karyawan dalam
bekerja, artinya agar karyawan bersemangat dalam bekerja untuk memenuhi kebutuhannya, 4. Untuk menciptakan disiplin kerja bagi karyawan”.
II.3. Teori tentang Promosi II.3.1. Pengertian Promosi
Promosi memberikan peranan penting bagi setiap pegawai, bahkan menjadi idaman yang selalu dinanti-nantikan oleh pegawai, karena promosi berarti ada
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
kepercayaan dan pengakuan mengenai kemampuan serta kecakapan seorang pegawai untuk menjabat suatu jabatan yang lebih tinggi. Dengan demikian, promosi akan
memberikan status sosial, wewenang, tanggung jawab dan penghasilan yang semakin besar. Promosi disebabkan adanya suatu jabatan yang lowong karena: pensiun,
keluar, meninggal dunia atau pejabat yang menduduki jabatan tersebut pindah ke jabatan lainnya.
Menurut Fathoni 2006, menyatakan bahwa “Promosi berarti perpindahan dari satu jabatan ke jabatan yang lebih tinggi, wewenang dan tanggung jawab
semakin besar, status serta pendapatan juga semakin tinggi”. Menurut Siagian 2003, menyatakan bahwa “Promosi ialah apabila seorang
pegawai dipindahkan dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain yang tanggung jawabnya lebih besar, tingkatannya dalam hirarki jabatan lebih tinggi dan penghasilannya pun
lebih besar pula”. Hasibuan 2003 menyatakan bahwa, “Promosi promotion memberikan
peran penting bagi setiap karyawan, bahkan menjadi idaman yang selalu dinanti- nantikan. Dengan promosi berarti ada kepercayaan dan pengakuan mengenai
kemampuan serta kecakapan karyawan bersangkutan untuk menduduki suatu jabatan yang lebih tinggi. Dengan demikian, promosi akan memberikan status sosial,
wewenang authority, tanggung jawab responsibility, serta penghasilan outcomes yang semakin besar bagi karyawan”.
Berdasarkan pengertian yang dikemukakan di atas, dapat disimpulkan bahwa promosi berarti perpindahan dari satu jabatan ke jabatan yang lebih tinggi
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
tingkatannya dalam organisasi. Promosi akan meningkatkan tugas, kewajiban, wewenang dan tanggung jawab. Promosi akan mengakibatkan kenaikan pendapatan
dan hak. Promosi memberikan peranan penting bagi setiap pegawai, karena dengan promosi berarti adanya kepercayaan dan pengakuan mengenai kemampuan serta
kecakapan pegawai untuk menjabat suatu jabatan yang lebih tinggi.
II.3.2. Dasar dan Asas Promosi
Dasar-dasar yang dipakai untuk melaksanakan promosi, yaitu: a.
Pengalaman Pengalaman yaitu promosi yang didasarkan pada lamanya pengalaman kerja
karyawan. Pertimbangan promosi adalah pengalaman kerja seseorang, orang yang terlama bekerja dalam perusahaan mendapat prioritas pertama dalam
tindakan promosi. b.
Kecakapan Kecakapan yaitu seseorang akan dipromosikan berdasarkan penilaian
kecakapan yakni total dari semua keahlian yang diperlukan untuk mencapai hasil bisa dipertanggungjawabkan. Pertimbangan promosi adalah kecakapan,
orang yang cakap atau ahli mendapat prioritas pertama untuk dipromosikan. c.
Kombinasi pengalaman dan kecakapan Promosi yang berdasarkan pada lamanya pengalaman dan kecakapan.
Pertimbangan promosi adalah berdasarkan lamanya dinas, ijazah pendidikan formal yang dimiliki dan hasil ujian kenaikan golongan Fathoni, 2006.
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
Selanjutnya asas dalam promosi adalah asas-asas yang dituangkan dalam program promosi secara jelas sehingga karyawan dan perusahaan mempunyai
panduan untuk mempromosikan karyawan. Asas-asas promosi tersebut antara lain: a.
Kepercayaan Promosi hendaknya berasaskan pada kepercayaan atau keyakinan mengenai
kejujuran, kemampuan dan kecakapan karyawan yang bersangkutan baik pada jabatan tersebut.
b. Keadilan
Promosi berasaskan keadilan terhadap penilaian kejujuran, kemampuan dan kecakapan semua karyawan. Penilaian harus jujur dan objektif, jangan pilih
kasih atau like and dislike. c.
Formasi Promosi harus berasaskan kepada formasi yang ada, karena promosi karyawan
hanya mungkin dilakukan jika ada formasi jabatan yang lowong Hasibuan, 2005.
II.3.3. Syarat dan Prosedur Promosi
Dalam rangka pelaksanaan program promosi bagi tenaga kerja perlu ditetapkan syarat promosi sebagai standard dalam menetapkan siapa yang berhak
untuk segera dipromosikan. Syarat-syarat yang ditetapkan harus dapat menjamin bahwa pegawai yang akan dipromosikan mempunyai kemampuan untuk menjabat
jabatan yang lebih tinggi. Persyaratan promosi untuk setiap perusahaan tidak selalu
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
sama tergantung kepada perusahaan masing-masing. Syarat-syarat promosi pada umumnya yaitu:
a. Kejujuran
Karyawan harus jujur terutama pada dirinya sendiri, bawahannya, perjanjian-
perjanjian dalam menjalankan atau mengelola jabatan tersebut. b.
Disiplin Karyawan harus berdisiplin pada dirinya, tugas-tugasnya serta mentaati
peraturan-peraturan yang berlaku baik tertulis maupun tidak tertulis. c.
Prestasi Kerja Karyawan
yang mampu
mencapai hasil
kerja yang
dapat dipertanggungjawabkan baik dari segi kualitas maupun kuantitas dan bekerja
secara efektif dan efisien. d.
Kerjasama Karyawan yang dapat bekerjasama secara harmonis dengan sesama karyawan.
e. Kecakapan
Karyawan itu cakap, kreatif dan inovatif dalam menyelesaikan tugas-tugas pada jabatan dengan baik.
f. Loyalitas
Karyawan harus loyal dalam membela perusahaan atau korps dari tindakan yang merugikan perusahaan atau korpsnya.
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
g. Kepemimpinan
Dia harus mampu membina dan memotivasi bawahannya untuk bekerjasama dan bekerja secara efektif dalam mencapai sasaran perusahaannya.
h. Komunikatif
Karyawan dapat berkomunikasi secara efektif dan dapat menerima dan menyampaikan informasi dari atasan maupun dari bawahannya dengan baik,
sehingga tidak terjadi miskomunikasi. i.
Pendidikan Karyawan harus telah memiliki ijazah dan pendidikan formal sesuai dengan
spesifikasi jabatan Fathoni, 2006. Syarat-syarat promosi harus diketahui oleh setiap karyawan, hal ini penting
untuk memberikan motivasi, agar karyawan berusaha mencapai syarat-syarat promosi yang telah ditentukan. Syarat-syarat promosi untuk setiap jabatan tidak sama karena
suatu jabatan dengan jabatan lain berbeda tugas, kewajiban dan tanggung jawab. Untuk jabatan khusus diperlukan syarat-syarat khusus. Akan tetapi ada syarat-syarat
umum yang dapat diterapkan pada setiap jabatan. Menurut Hasibuan 2003, menyatakan bahwa “Syarat-syarat yang umum
dalam promosi adalah kejujuran, disiplin, prestasi kerja, kerjasama, kecakapan, loyalitas, kepemimpinan, komunikatif, dan pendidikan”.
Sastrohadiwiryo 2002 berpendapat bahwa kriteria-kriteria umum yang perlu dipertimbangkan dalam rangka promosi antara lain senioritas, kualifikasi pendidikan,
prestasi kerja, karsa dan daya cipta, tingkat loyalitas, kejujuran, supelitas.
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
Setiap pegawai mendambakan promosi karena dipandang sebagai penghargaan atas keberhasilan seseorang menunjukkan prestasi kerja yang tinggi
dalam menunaikan kewajibannya dalam pekerjaan dan jabatan yang dipangkunya sekarang, sekaligus sebagai pengakuan atas kemampuan dan potensi yang
bersangkutan untuk menduduki posisi yang lebih tinggi dalam organisasi. Promosi dapat terjadi tidak hanya bagi mereka yang menduduki jabatan
manajerial, akan tetapi juga bagi mereka yang pekerjaannya bersifat teknikal dan non manajerial. Bagi siapapun promosi itu diberlakukan, yang penting ialah bahwa
pertimbangan-pertimbangan yang digunakan didasarkan pada serangkaian kriteria yang objektif, tidak pada “selera” orang yang mempunyai kewenangan untuk
mempromosikan orang lain. Prosedur dalam pelaksanaan promosi adalah: a.
Promosi dari dalam perusahaan Merupakan suatu tradisi untuk mencari calon yang akan menduduki jabatan
manajer pada suatu hierarki perusahaan diantara jajaran tenaga kerja yang ada. b.
Promosi melalui prosedur pencalonan Pencalonan oleh manajemen adalah proses penunjang guna mengajukan
bawahan tertentu untuk dipromosikan. c.
Promosi melalui prosedur seleksi Biasanya proses seleksi bagi perusahaan-perusahaan besar menggunakan
berbagai jenis ujian psikologis untuk tujuan ini Sastrohadiwiryo, 2002. Selanjutnya Siagian 2003 menyatakan bahwa “Promosi harus didasarkan
pada pertimbangan lain, yaitu perhitungan yang matang atas potensi kemampuan
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
yang bersangkutan menduduki posisi yang lebih tinggi”. Artinya perlu disadari bahwa mempromosikan seseorang bukannya tanpa resiko, dalam arti bahwa tidak ada
jaminan penuh orang yang dipromosikan benar-benar memenuhi harapan organisasi. Karena itulah analisis yang matang mengenai potensi yang bersangkutan perlu
dilakukan.
II.4. Teori tentang Kepuasan Kerja II.4.1. Pengertian Kepuasan Kerja
Salah satu sasaran pentingnya dalam pengelolaan sumber daya manusia dalam suatu perusahaan adalah terciptanya kepuasan karyawan yang lebih lanjut akan
meningkatkan prestasi kerja. Dengan kepuasan kerja tersebut pencapaian tujuan perusahaan akan lebih baik dan akurat.
Adapun yang dimaksud dengan kepuasan kerja adalah keadaan emosional karyawan di mana terjadi maupun tidak terjadi temu antara balas jasa karyawan dari
perusahaan atau organisasi dengan tingkat nilai balas jasa yang memang diinginkan oleh karyawan yang bersangkutan Martoyo, 2004.
Kepuasan kerja pada dasarnya merupakan sesuatu yang bersifat individual. Setiap individu memiliki tingkat kepuasan yang berbeda-beda sesuai dengan system
nilai yang berlaku pada dirinya. Makin tinggi penilaian terhadap kegiatan dirasakan sesuai dengan keinginan individu, maka makin tinggi kepuasannya terhadap kegiatan
tersebut. Dengan demikian, kepuasan merupakan evaluasi yang menggambarkan
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
seseorang atas perasaan sikapnya senang atau tidak senang, puas atau tidak puas dalam bekerja Rivai, 2008.
Kepuasan kerja yang dirasakan oleh karyawan pada umumnya tercermin dalam sikap positif karyawan terhadap pekerjaan dan segala sesuatu yang dihadapi
ataupun ditugaskan kepadanya di lingkungan kerjanya. Sebaliknya apabila kepuasaan kerja tidak tercapai maka akan berakibat buruk pada perusahaan. Akibat buruk itu
berupa kemalasan, kemangkiran, mogok kerja, pergantian tenaga kerja dan akibat buruk yang merugikan lainnya.
Kepuasan kerja adalah keadaan emosional yang menyenangkan maupun tidak menyenangkan dengan mana karyawan memandang pekerjaan mereka, Kepuasaan
kerja mencerminkan perasaan seorang pekerja terhadap pekerjaannya. Ini nampak dalam sikap positif karyawan terhadap pekerjaan dan segala sesuatu yang dihadapi
dan ditugaskan kepadanya di lingkungan kerjanya Handoko, 2001.
II.4.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja
Beragamnya kebutuhan karyawan, mengakibatkan juga perbedaan terhadap motivasi mereka bekerja dalam suatu perusahaan. Kepuasan karyawan adalah
masalah internal dan persepsi karyawan terhadap pekerjaannya, artinya setiap karyawan memiliki kebutuhan yang tidak selalu sama dalam hal membuat mereka
termotivasi melakukan suatu pekerjaan.
Ada lima karakteristik penting yang mempengaruhi kepuasan kerja, yaitu:
a. Pekerjaan, sampai sejauhmana tugas kerja dianggap menarik dan memberikan
kesempatan untuk belajar dan menerima tanggung jawab.
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
b. Upah atau gaji, yaitu jumlah yang diterima dan keadaan yang dirasakan dari
upah atau gaji. c.
Penyelia atau pengawasan kerja yaitu kemampuan penyelia untuk membantu dan mendukung pekerjaan.
d. Kesempatan promosi yaitu keadaan kesempatan untuk maju.
e. Rekan kerja yaitu sejauhmana rekan kerja bersahabat dan berkompeten
Almigo, 2004. Demikian halnya menurut As’ad 2003, menyatakan bahwa “Salah satu
faktor yang memberikan kepuasan kerja adalah faktor utama dalam pekerjaan, yang meliputi upah, pengawasan, ketentraman kerja, kondisi kerja dan kesempatan untuk
maju. Selain itu juga penghargaan terhadap kecakapan, hubungamn sosial di dalam pekerjaan, ketepatan dalam menyelesaikan konflik antar manusia, perasaan
diperlakukan adil baik yang menyangkut pribadi maupun tugas”. Sedangkan menurut Robbins 2008, menyatakan bahwa “Ada 4 empat
faktor penting yang mendorong kepuasan kerja adalah kerja yang secara mental menantang, ganjaran yang pantas, kondisi kerja yang mendukung, rekan kerja yang
mendukung, dan kesesuaian pribadi dengan pekerjaan”.
II.5. Teori tentang Senioritas
Perusahaan pada umumnya lebih cenderung untuk memilih tenaga kerja yang lebih berpengalaman. Masa kerja pada hakikatnya merupakan rangkuman dari
pengalaman seseorang terhadap apa yang telah dialami dalam bekerja, sehingga apa
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
yang dialami telah dikuasai. Artinya dengan rentan waktu tertentu akan menunjukkan sejauhmana sesorang menguasai pekerjaannya Masa kerja dikaitkan dengan
pengalaman kerja, semakin lama seseorang bekerja, maka semakin berpengalaman orang tersebut, apabila seseorang itu telah mempunyai kecakapan atas bidang yang
pernah dia lakukan. senioritas adalah masa kerja seorang pekerja, bilamana ditetapkan pada hubungan kerja maka senioritas adalah masa kerja seseorang pada
perusahaan tertentu Winardi, 1982. Menurut Nitisemito 2000 senioritas atau sering disebut dengan istilah
“ length of service” atau masa kerja adalah lamanya seorang karyawan
menyumbangkan tenaganya pada perusahaan tertentu. Sejauhmana tenaga kerja dapat mencapai hasil yang memuaskan dalam bekerja tergantung dari kemampuan,
kecakapan dan keterampilan tertentu agar dapat melaksanakan pekerjaannya dengan baik.
Program promosi hendaknya memberikan informasi yang jelas, apa yang dijadikan sebagai dasar pertimbangan untuk mempromosikan seseorang karyawan
di dalam perusahaan. Salah satu pedoman yang digunakan perusahaan untuk mempromosikan karyawannya adalah pengalaman senioritas, yakni promosi yang
didasarkan pada lamanya pengalaman kerja karyawan, orang yang lama bekerja dalam perusahaan mendapat prioritas pertama dalam tindakan promosi Fathoni
2006.
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
II.6. Teori tentang Prestasi Kerja II.6.1. Pengertian Prestasi Kerja