Uji Normalitas Uji Multikolinieritas

kompensasi yang diberikan pada pegawai sesuai dengan harapan pegawai, maka dapat menimbulkan kepuasan kerja pegawai itu sendiri. 2. Nilai t hitung untuk variabel promosi jabatan 2,959 lebih besar dibandingkan dengan nilai t tabel 2,00, atau nilai sig. t untuk variabel promosi jabatan 0,005 lebih kecil dari alpha 0,025. Berdasarkan hasil yang diperoleh maka menolak H dan menerima H 1 untuk variabel promosi jabatan. Dengan demikian, secara parsial promosi jabatan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai PT. Asuransi Jiwasraya Medan. Hal ini memberi arti bahwa pegawai akan merasa puas apabila hasil kerjanya dihargai dengan mendapatkan promosi jabatan. Secara parsial variabel kompensasi berpengaruh lebih dominan daripada variabel promosi jabatan. Artinya, variabel kompensasi lebih berperan dalam menentukan kepuasan kerja pegawai PT. Asuransi Jiwasraya Medan dibandingkan dengan variabel promosi jabatan. Dengan demikian pihak PT. Asuransi Jiwasraya Medan sebaiknya memberikan perhatian pada variabel kompensasi dalam upaya memberikan kepuasan kerja pegawai.

IV.2.2. Pengujian Hipotesis Kedua

IV.2.2.1. Pengujian asumsi klasik hipotesis kedua

a. Uji Normalitas

Uji untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau mendekati normal dilakukan dengan Regression Standarized Residual. Hasil pengujian dapat dilihat pada gambar di bawah ini: pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 Observed Cum Prob 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 Ex pe ct ed C um P ro b Dependent Variable: Promosi_Jabatan Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Gambar IV.4. Hasil Uji Normalitas Hipotesis Kedua Berdasarkan pada Gambar IV.4 di atas, dapat dilihat bahwa penyebaran data berada pada sekitar garis diagonal dan mengikuti garis arah diagonal, maka nilai residual terstandarisasi. Dengan demikian maka model regresi hipotesis kedua tersebut memenuhi asumsi normalitas.

b. Uji Multikolinieritas

Multikolinieritas adalah kejadian yang menginformasikan terjadinya hubungan antara variabel-variabel bebas dan hubungan yang terjadi cukup besar. Hal ini menyebabkan koefisien-koefisien menjadi tidak dapat ditaksir dan nilai standard error setiap koefisien regresi menjadi tidak terhingga. Tabel IV.12. Hasil Uji Multikolinieritas Hipotesis Kedua Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 Constant Senioritas .736 1.358 Prestasi kerja .736 1.358 a . Dependent Variable: Promosi jabatan Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara Berdasarkan pada Tabel IV.12 di atas diketahui bahwa nilai Variance Inflation Factor VIF untuk variabel bebas yang terdiri atas senioritas dan prestasi kerja lebih kecil dari 10 VIF 10. Dengan demikian persamaan analisis regresi berganda hipotesis kedua terbebas dari asumsi multikolinieritas.

c. Uji Heteroskedastisitas