3. Costumer Oriented atau berorientasi kepada pelanggan berarti ‘mendengarkan‘
pelanggan, mengenali, memenuhi dan melebihi kebutuhan mereka, mengantisipasi kebutuhan mereka di masa datang. Memiliki makna menyesuaikan apa yang kita lakukan
dan bagaimana kita melakukannya sesuai dengan ekspektasi pelanggan. 4.
Business Oriented atau berorientasi ke bisnis berarti: mengerti dan paham benar bagaimana bisnis bekerja, bagaimana prinsip menciptakan dan mengambil kesempatan,
mengelola resiko, mengambil inisiatif, cepat dan tanggap terhadap peluang bisnis, mengerti akan konsekuensi untung rugi dalam jangka pendek dan jangka panjang.
Asuransi Jiwasraya Medan Regional Office RO dibentuk pertama kali pada tanggal 1
April 1972
merupakan satu
diantara 17
kantor wilayah
yang berada
di lingkungan PT. Asuransi Jiwasraya. Wilayah kerja dari PT. Asuransi Jiwasraya Medan RO meliputi seluruh Sumatera Utara dan NAD.
PT. Asuransi Jiwasraya Medan RO membawahi 5 lima kantor cabang, yaitu: 1.
Banda Aceh Branch Office 2.
Pematang Siantar Branch Office 3.
Sibolga Branch Office 4.
Medan Utara Branch Office 5.
Medan Selatan Branch Office IV.1.1.2. Visi dan misi PT. Asuransi Jiwasraya Medan
a. Visi Jiwasraya
Menjadi perusahaan yang terpercaya dan dipilih untuk memberikan solusi bagi kebutuhan asuransi dan perencanaan keuangan.
b. Misi Jiwasraya
Misi perseroan dapat dirinci sebagai berikut:
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
1. Misi Jiwasraya bagi pelanggan
Selalu memberikan rasa aman, kepastian dan kenyamanan melalui solusi inovatif dan kompetitif bagi pelanggan atas kebutuhan asuransi dan perencanaan keuangan.
2. Misi Jiwasraya bagi pemegang saham
Menciptakan nilai pemegang saham yang atraktif melalui pengelolaan operasional dan investasi perusahaan yang berlandaskan prinsip-prinsip good corporate
governance. 3.
Misi Jiwasraya bagi karyawan Menjadi tempat pilihan untuk tumbuh dan berkembangnya karyawan menjadi
profesional yang memiliki integritas dan kompetensi di bidang asuransi dan perencanaan keuangan.
4. Misi Jiwasraya bagi agen
Berkomitmen mengembangkan agen yang memiliki dedikasi, kemampuan dan integritas sehingga perusahaan menjadi tempat pilihan bagi agen yang ingin berkarier
serta memiliki penghasilan tinggi. 5.
Misi Jiwasraya bagi masyarakat Berpartisipasi mewujudkan peningkatan kesejahteraan melalui kontribusi dalam
proses pembangunan masyarakat. 6.
Misi Jiwasraya bagi aliansi Membangun kemitraan yang saling menguntungkan serta menciptakan sinergi bisnis
untuk meningkatkan keunggulan kompetitif perusahaan. 7.
Misi Jiwasraya bagi distribusi
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
Meningkatkan penetrasi pasar dan kualitas pelayanan kepada pelanggan secara lebih efisien dan efektif melalui multiple distribution channel seperti bancassurance,
direct marketing dan financial planning. 8.
Misi Jiwasraya bagi pemasok Melakukan kerjasama dengan pemasok sesuai prinsip keterbukaan, fairness, saling
menguntungkan dan berkembang sebagai partner in progres. 9.
Misi Jiwasraya bagi regulator Mewujudkan praktek pengelolaan bisnis asuransi dan perencanaan keuangan yang
sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
IV .1
.1 .3
. S tr
u k
tu r O
rg a
n is
a si
P T
. A su
ra n
si Jiw
a sr
a y
a M
e d
a n
DWI YANTO Pjs. Regional Manager
PEJ. FUNGSIONAL OPRS ……………………………
. P E M E R I K S A
…………………………… .
BAGIAN OPERASIONAL Kabag
SEKSI EVAL APART OPRS ………………………………
SEKSI DUK. AKTV.OPRS PROMOSI
……………………………… 1.
………………………………
Peg.Adm.Duk.Aktv.Opr Promosi BAGIAN PERTANGGUNGAN
Pgs. Kabag SEKSI UNDERWRITING
………………………………
SEKSI PEL. NASABAH PP Kasi
1. ………………………………
1. ……………………………
Peg.Adm. Pel. Nasabah PP SEKSI PEL. NASABAH PP
Kasi Peg.Adm. Pel. Nasabah PP
BAGIAN ADM KEUANGAN Pjs. Kabag
SEKSI KEU AKUNTANSI ………………………………
SEKSI INVESTASI INKASO ………………………………
Peg.Adm. Keu Akutansi
1. ………………………………
.. Peg.Adm. Inves Inkaso
BAGIAN SUMBER DAYA Kabag
SEKSI SDM DIKLAT ………………………………
SEKSI UMUM KOMPUTER Kasi
1. ………………………………
1. ……………………………
Peg.Adm. Umum Komputer
SIBOLGABO BANDA ACEH BO
PEMATANG SIANTAR BO MEDAN UTARA BO
MEDAN SELATAN BO
4 9
Gambar IV.1. Struktur Organisasi Medan Regional Office Per 01 Maret 2010
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
IV.1.2. Karakteristik Responden
Karakteristik responden dideskripsikan berdasarkan usia, jenis kelamin, masa kerja, pendidikan terakhir, status pernikahan, dan tanggungan.
IV.1.2.1. Karakteristik responden berdasarkan usia Karakteristik responden berdasarkan usia dapat dilihat pada Tabel IV.1
di bawah ini: Tabel IV.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Usia Tahun Jumlah Orang
20 – 30 14
24.1 31 – 40
23 39.7
41 – 50 14
24.1 50
7 12.1
Jumlah 58
100.0
Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah
Hasil dari Tabel IV.1 di atas menunjukkan bahwa usia responden yang paling dominan adalah yang berusia antara 31 tahun sampai dengan 40 tahun yang berjumlah 23
orang 39,7 persen. Responden yang berusia 20 tahun sampai dengan 30 tahun dan responden yang berusia 41 tahun sampai dengan 50 tahun masing-masing berjumlah 14 orang
24,1 persen. Responden yang berusia 50 tahun berjumlah 7 orang 12,1 persen. Bila dikaitkan dengan tahapan dalam siklus hidup, pada umur 31-40 tahun adalah
masa kedewasaan untuk berkarier dengan baik. Pada umur 20-30 tahun adalah masa awal dalam memulai bekerja, kemudian pada umur 41-50 tahun adalah masa puncak dalam karier
seseorang dan 50 tahun adalah masa untuk mempersiapkan diri menghadapi pensiun seorang pegawai. Artinya, pegawai yang bekerja pada PT. Asuransi Jiwasraya masih
tergolong pegawai yang memiliki kesempatan berkarier lebih lama lagi, dan harapannya pegawai-pegawai ini memiliki semangat yang tinggi pula dalam penyelesaian tugas-tugas
yang diberikan.
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
IV.1.2.2. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel IV.2 di
bawah ini:
Tabel IV.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Orang
Laki-laki 38
65.5 Perempuan
20 34.5
Jumlah 58
100.0
Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah
Hasil dari Tabel IV.2 di atas menunjukkan bahwa mayoritas responden adalah pegawai berjenis kelamin laki-laki dengan jumlah 38 orang 65,5 persen, sedangkan pegawai
berjenis kelamin perempuan berjumlah 20 orang 34,5 persen. Secara umum laki-laki memiliki kodrat untuk memenuhi kebutuhan keluarga, selain
itu laki-laki masih dinilai lebih mampu untuk bekerja keras dan lebih berani menghadapi tantangan dalam pekerjaan dibanding dengan perempuan. Walaupun tidak menutup
kemungkinan perusahaan merekrut pegawai perempuan berdasarkan potensi yang lebih baik dari laki-laki.
IV.1.2.3. Karakteristik responden berdasarkan masa kerja Karakteristik responden berdasarkan masa kerja dapat dilihat pada Tabel IV.3 di
bawah ini:
Tabel IV.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja
Masa Kerja Tahun Jumlah Orang
01 - 05 17
29.3 06 - 10
14 24.1
10 27
46.6
Total 58
100.0
Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
Hasil dari Tabel IV.3 di atas menunjukkan bahwa mayoritas responden adalah pegawai yang memiliki masa kerja 10 tahun berjumlah 27 orang 46,6 persen. Masa kerja
antara 1 tahun sampai dengan 5 tahun berjumlah 17 orang 29,3 persen, dan yang masa kerja 6 tahun sampai dengan 10 tahun berjumlah 14 orang 24,1 persen.
Berdasarkan hasil yang diperoleh tersebut terlihat bahwa mayoritas responden berdasarkan masa kerja merupakan pegawai yang sudah lama bekerja pada PT. Asuransi
Jiwasraya. Pegawai yang memiliki masa kerja 10 tahun dikategorikan sebagai pegawai yang senior, dan dinilai memiliki kompetensi yang baik untuk menyelesaikan setiap pekerjaannya.
IV.1.2.4. Karakteristik responden berdasarkan pendidikan terakhir Karakteristik responden berdasarkan pendidikan terakhir dapat dilihat pada Tabel
IV.4 di bawah ini:
Tabel IV.4. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Pendidikan Terakhir Jumlah Orang
SMA 5
8.6 D3
20 34.5
S1 32
55.2 S2
1 1.7
Jumlah 58
100.0
Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah
Hasil dari Tabel IV.4 di atas menunjukkan bahwa mayoritas responden adalah pegawai dengan pendidikan terakhir S1 berjumlah 32 orang 55,2 persen, D3 berjumlah 20
orang 34,5 persen, SMA berjumlah 5 orang 8,6 persen, dan S2 berjumlah 1 orang 1,7 persen.
Berdasarkan hasil yang diperoleh tersebut terlihat bahwa PT. Asuransi Jiwasraya mengutamakan pegawai yang memiliki jenjang pendidikan yang tinggi dengan harapan
bahwa setiap pegawai dapat memberikan kontribusi yang maksimal kepada perusahaan sesuai dengan latar belakang pendidikannya.
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
IV.1.2.5. Karakteristik responden berdasarkan status pernikahan Karakteristik responden berdasarkan status pernikahan dapat dilihat pada Tabel IV.5
di bawah ini:
Tabel IV.5. Karakteristik Responden Berdasarkan Status Pernikahan
Status Pernikahan Jumlah Orang
Belum Menikah 25
43.1 Menikah
33 56.9
Jumlah 58
100.0
Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah
Hasil dari Tabel IV.5 di atas menunjukkan bahwa responden yang berstatus menikah berjumlah 33 orang 56,9 persen, dan yang berstatus belum menikah berjumlah 25 orang
43,1 persen. Status pernikahan ini dapat pula dikaitkan dengan mayoritas usia pegawai yang
bekerja di PT. Asuransi Jiwasraya. Usia rata-rata pegawai yang dominan di atas 30 tahun adalah usia pada saat seseorang terdorong untuk membina sebuah rumah tangga. Hal ini juga
didukung oleh penghasilan tetap yang dimiliki pegawai PT. Asuransi Jiwasraya. IV.1.2.6. Karakteristik responden berdasarkan tanggungan
Karakteristik responden berdasarkan tanggungan dapat dilihat pada Tabel IV.6 berikut ini:
Tabel IV.6. Karakteristik Responden Berdasarkan Tanggungan
Tanggungan Jumlah Orang
2 Orang 33
56.9 2 Orang
19 32.8
2 Orang 6
10.3
Total 58
100.0
Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah
Hasil dari Tabel IV.6 menunjukkan bahwa jumlah tanggungan responden yang paling dominan adalah yang memiliki tanggungan 2 orang yang berjumlah 33
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
orang 56,9 persen. Responden yang memiliki tanggungan 2 orang yang berjumlah 19 orang 32,8 persen. Responden yang memiliki tanggungan 2 orang yang
berjumlah 6 orang 10,3 persen. Jumlah tanggungan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah jumlah anak
yang dimiliki oleh setiap pegawainya. Oleh sebab itu, bagi pegawai yang belum menikah termasuk dalam golongan dengan jumlah tanggungan 2 orang. Berdasarkan
jumlah tanggungan responden tersebut di atas memberikan gambaran bahwa responden dengan jumlah tanggungan 2 orang dan 2 orang lebih dominan dibanding
pegawai yang memiliki tanggungan 2 orang. Beberapa alasan pegawai menyatakan bahwa pada saat ini kualitas lebih penting daripada kuantitas, maksudnya
memberikan pendidikan yang baik, serta gizi yang cukup bagi putra putri mereka lebih penting daripada banyaknya anak tetapi tidak dapat memberikan yang terbaik
bagi mereka untuk bekal masa depannya.
IV.1.3. Penjelasan Responden Atas Variabel Penelitian
IV.1.3.1. Penjelasan responden atas variabel kompensasi Penjelasan responden atas kesesuaian antara gaji yang diterima dengan beban
pekerjaan menunjukkan responden yang berjumlah 35 orang 60,3 persen menyatakan sesuai antara gaji yang diterima dengan beban pekerjaan. Responden
berjumlah 15 orang 25,9 persen menyatakan sangat sesuai, dan 8 orang 13,8 persen menyatakan kurang sesuai. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas
responden menyatakan sesuai antara gaji yang diterima dengan beban pekerjaan. Artinya, pegawai yang masih mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
yang telah ditetapkan, maka gaji yang diterima dianggap masih sesuai dengan beban pekerjaannya. Sedangkan minoritas responden yang menyatakan tidak sesuai antara
gaji yang diterima dengan beban pekerjaan karena pegawai merasakan beban tugas yang diberikan senantiasa bertambah akan tetapi tidak diiringi dengan pertambahan
gaji yang diterima. Penjelasan responden atas daya tarik dari pemberian bonus kepada pegawai
pada PT. Asuransi Jiwasraya menunjukkan responden yang berjumlah 33 orang 56,9 persen menyatakan sangat menarik sekali atas pemberian bonus kepada pegawai
pada PT. Asuransi Jiwasraya. Responden berjumlah 21 orang 36,2 persen menyatakan menarik sekali, dan 4 orang 6,9 persen menyatakan menarik. Hasil
tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan sangat menarik sekali atas pemberian bonus kepada pegawai pada PT. Asuransi Jiwasraya. Pemberian
bonus merupakan salah satu upaya untuk menstimulus dan mendorong pegawai untuk bekerja lebih baik, sehingga dengan kinerja yang baik diharapkan dapat
mendatangkan manfaat tersendiri bagi kemajuan perusahaan di kemudian hari. Penjelasan responden atas daya tarik program pemberian insentif untuk
memacu kinerja pegawai menunjukkan responden yang berjumlah 42 orang 72,4 persen menyatakan menarik atas program pemberian insentif untuk memacu kinerja
pegawai. Responden berjumlah 13 orang 22,4 persen menyatakan menarik sekali, dan 3 orang 5,2 persen menyatakan kurang menarik. Hasil tersebut menunjukkan
bahwa mayoritas responden menyatakan menarik atas program pemberian insentif untuk memacu kinerja pegawai. Hal ini dikarenakan pegawai merasa bahwa hasil
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
kerja mereka jaga dihargai oleh perusahaan, selain itu insentif secara otomatis akan memberikan penambahan pendapatan bagi pegawai. Sedangkan minoritas responden
yang menyatakan kurang menarik atas program pemberian insentif untuk memacu kinerja pegawai dikarenakan pegawai menilai bahwa besaran insentif yang diberikan
belum sesuai dengan harapan pegawai tersebut. Penjelasan responden atas manfaat fasilitas kerja dalam menunjang kinerja
pegawai menunjukkan responden yang berjumlah 34 orang 58,6 persen menyatakan bermanfaat sekali atas fasilitas kerja dalam menunjang kinerja pegawai. Responden
berjumlah 12 orang 20,7 persen menyatakan sangat bermanfaat sekali, dan 12 orang 20,7 persen menyatakan bermanfaat. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas
responden menyatakan bermanfaat sekali atas fasilitas kerja dalam menunjang kinerja pegawai. Hal ini dikarenakan tersedianya fasilitas kerja ini akan mempermudah setiap
aktivitas pegawai dalam mengerjakan tugas-tugasnya. Penjelasan responden atas manfaat fasilitas kerja dalam menunjang efektivitas
kerja pegawai dalam menyelesaikan pekerjaan menunjukkan responden yang berjumlah 30 orang 51,7 persen menyatakan bermanfaat sekali atas fasilitas kerja
dalam menunjang efektivitas kerja pegawai dalam menyelesaikan pekerjaan. Responden berjumlah 21 orang 36,2 persen menyatakan sangat bermanfaat sekali,
dan 7 orang 12,1 persen menyatakan bermanfaat. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan bermanfaat sekali atas fasilitas kerja dalam
menunjang efektivitas kerja pegawai dalam menyelesaikan pekerjaan. Dampak baik dari tersedianya fasilitas kerja ini adalah setiap pekerjaan yang diberikan pada
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
pegawai dapat diselesaikan sesuai dengan target yang ditetapkan tanpa mebuang- buang waktu dan tenaga yang lebih besar.
IV.1.3.2. Penjelasan responden atas variabel promosi jabatan Penjelasan responden atas pengaruh senioritas terhadap peluang pegawai
untuk mendapatkan promosi jabatan menunjukkan responden yang berjumlah 33 orang 56,9 persen menyatakan bahwa senioritas berpengaruh sekali terhadap
peluang pegawai untuk mendapatkan promosi jabatan. Responden berjumlah 16 orang 27,6 persen menyatakan sangat berpengaruh sekali, dan 9 orang 15,5 persen
menyatakan berpengaruh. Hasil tersebut menunjukkan mayoritas responden menyatakan bahwa senioritas berpengaruh sekali terhadap peluang pegawai untuk
mendapatkan promosi jabatan. Pegawai yang senior dinilai lebih menguasai kondisi yang dihadapi perusahaan, tentu dengan melihat dari sisi pengalaman pegawai
tersebut di bidangnya masing-masing. Hal inilah yang membuat perusahaan memprioritaskan pegawai senior dalam promosi jabatan.
Penjelasan responden atas pengaruh kualifikasi pendidikan terhadap peluang pegawai mendapatkan promosi jabatan menunjukkan responden yang berjumlah 28
orang 48,3 persen menyatakan bahwa kualifikasi pendidikan berpengaruh terhadap peluang pegawai mendapatkan promosi jabatan. Responden berjumlah 25 orang 43,1
persen menyatakan berpengaruh sekali, dan 5 orang 8,6 persen menyatakan kurang berpengaruh. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan
kualifikasi pendidikan berpengaruh terhadap peluang pegawai mendapatkan promosi jabatan. Untuk mengemban suatu jabatan tertentu perusahaan juga menilai dari sisi
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
pendidikan pegawai bersangkutan, harapannya adalah tingkat pendidikan yang dimiliki pegawai dapat mendukung pekerjaan yang akan dihadapi selama menduduki
posisi tertentu. Sedangkan minoritas responden yang menyatakan bahwa kualifikasi pendidikan kurang berpengaruh terhadap peluang pegawai mendapatkan promosi
jabatan karena perusahaan saat ini masih cenderung menilai dari senioritas pegawai yang ada.
Penjelasan responden atas prestasi kerja pegawai berpeluang untuk dapat dipromosikan ke jabatan yang lebih tinggi pada PT. Asuransi Jiwasraya menunjukkan
responden yang berjumlah 37 orang 63,8 persen menyatakan bahwa prestasi kerja pegawai berpeluang sekali untuk dapat dipromosikan ke jabatan yang lebih tinggi
pada PT. Asuransi Jiwasraya. Responden berjumlah 12 orang 20,7 persen menyatakan berpeluang, 5 orang 8,6 persen menyatakan sangat berpeluang sekali,
dan 4 orang 6,9 persen menyatakan kurang berpeluang. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan prestasi kerja pegawai berpeluang sekali
untuk dapat dipromosikan ke jabatan yang lebih tinggi pada PT. Asuransi Jiwasraya. Hal ini dikarenakan pegawai yang memiliki prestasi kerja dapat dipastikan bahwa
pegawai tersebut telah melakukan hal yang lebih baik dari pegawai lainnya, sehingga sudah sewajarnya apabila pegawai yang bersangkutan mendapatkan peluang promosi
jabatan. Sedangkan minoritas responden yang menyatakan bahwa prestasi kerja pegawai kurang berpeluang untuk dapat dipromosikan ke jabatan yang lebih tinggi
pada PT. Asuransi Jiwasraya karena beberapa pegawai melihat bahwa penilaian
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
prestasi kerja yang dilakukan perusahaan belum objektif, apalagi penilaian itu tidak disesuaikan dengan beban kerja masing-masing pegawai.
Penjelasan responden atas peluang promosi jabatan sehubungan dengan loyalitas pada PT. Asuransi Jiwasraya menunjukkan responden yang berjumlah 38
orang 65,5 persen menyatakan berpeluang atas promosi jabatan sehubungan dengan loyalitas pada PT. Asuransi Jiwasraya. Responden berjumlah 13 orang 22,4 persen
menyatakan kurang berpeluang, dan 7 orang 12,1 persen menyatakan berpeluang sekali. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan
berpeluang atas promosi jabatan sehubungan dengan loyalitas pada PT. Asuransi Jiwasraya. Pegawai yang loyal adalah pegawai yang senantiasa menjaga nama baik
dan bekerja sepenuh hati untuk perusahaan, dan dengan demikian sudah selayaknya pula pegawai seperti ini mendapat peluang promosi jabatan. Sedangkan minoritas
responden yang menyatakan kurang berpeluang atas promosi jabatan sehubungan dengan loyalitas pada PT. Asuransi Jiwasraya karena penilaian seorang pegawai
untuk dipromosi tidak hanya dilihat dari sisi loyalnya saja, sehingga peluangnya relatif kecil untuk dipromosi.
Penjelasan responden atas kepentingan kejujuran pegawai sebagai acuan dalam memperoleh kesempatan promosi jabatan menunjukkan responden yang
berjumlah 44 orang 75,9 persen menyatakan bahwa kejujuran pegawai penting sekali sebagai acuan dalam memperoleh kesempatan promosi jabatan. Responden
berjumlah 9 orang 15,5 persen menyatakan penting, dan 5 orang 8,6 persen menyatakan sangat penting sekali. Hasil tersebut menunjukkan mayoritas responden
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
menyatakan bahwa kejujuran pegawai penting sekali sebagai acuan dalam memperoleh kesempatan promosi jabatan. Tidak mudah untuk mencari orang yang
jujur pada saat ini. Akan tetapi kejujuran merupakan modal awal bagi pegawai yang akan dipromosikan. Dengan kejujuran yang dimiliki pegawai diharapkan tidak terjadi
tindakan-tindakan yang akan merugikan perusahaan secara keseluruhan. IV.1.3.3. Penjelasan responden atas variabel kepuasan kerja
Penjelasan responden atas daya tarik dari pekerjaan yang secara mental memberikan kepuasan kerja pada pegawai di PT. Asuransi Jiwasraya menunjukkan
responden yang berjumlah 38 orang 65,5 persen menyatakan bahwa pekerjaan yang secara mental memberikan kepuasan kerja pada pegawai di PT. Asuransi Jiwasraya
adalah menarik sekali. Responden berjumlah 14 orang 24,1 persen menyatakan menarik, dan 6 orang 10,3 persen menyatakan sangat menarik sekali. Hasil tersebut
menunjukkan mayoritas responden menyatakan bahwa pekerjaan yang secara mental memberikan kepuasan kerja pada pegawai di PT. Asuransi Jiwasraya adalah menarik
sekali. Hal ini dikarenakan tidak adanya tekanan yang berlebihan kepada setiap pegawai dalam menyelesaikan setiap pekerjaan dapat mengurangi beban mental
pegawai, dan dengan demikian pegawai lebih fokus dalam menyelesaikan tugas tugasnya.
Penjelasan responden atas daya tarik gaji dalam memacu semangat bekerja bagi pegawai menunjukkan responden yang berjumlah 32 orang 55,2 persen
menyatakan menarik sekali atas gaji dalam memacu semangat bekerja bagi pegawai. Responden berjumlah 14 orang 24,1 persen menyatakan sangat menarik sekali, dan
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
12 orang 20,7 persen menyatakan menarik. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan menarik sekali atas gaji dalam memacu semangat
bekerja bagi pegawai. Alasan utama seseorang bekerja adalah untuk mencukupi kebutuhan hidup melalui gaji yang diperoleh dari pekerjaannya. Berdasarkan hal ini,
gaji dapat membuat daya tarik tersendiri dalam bekerja, apalagi gaji yang ditawarkan sesuai dengan keinginan masing-masing pegawai.
Penjelasan responden atas keterbinaan kondisi kerja yang nyaman dalam menunjang peningkatan kinerja pegawai menunjukkan responden yang berjumlah 34
orang 58,6 persen menyatakan bahwa kondsi kerja yang nyaman terbina sekali dalam menunjang peningkatan kinerja pegawai. Responden berjumlah 15 orang 25,9
persen menyatakan terbina, dan 9 orang 15,5 persen menyatakan sangat terbina sekali. Hasil tersebut menunjukkan mayoritas responden menyatakan bahwa kondsi
kerja yang nyaman terbina sekali dalam menunjang peningkatan kinerja pegawai. Hal ini dikarenakan membina kondisi kerja nyaman berarti menjaga keharmonisan antar
sesama pegawai. Keharmonisan ini akan mengurangi konflik yang mungkin timbul diantara sesama pegawai, dan dapat memberikan suasana kerja yang baik untuk lebih
konsentrasi dalam pekerjaan. Penjelasan responden atas dukungan rekan sekerja dalam meningkatkan
semangat sesama pegawai dalam bekerja menunjukkan responden yang berjumlah 40 orang 69,0 persen menyatakan bahwa rekan sekerja mendukung sekali dalam
meningkatkan semangat sesama pegawai dalam bekerja. Responden berjumlah 10 orang 17,2 persen menyatakan sangat mendukung sekali, dan 8 orang 13,8 persen
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
menyatakan mendukung. Hasil tersebut menunjukkan mayoritas responden menyatakan bahwa rekan sekerja mendukung sekali dalam meningkatkan semangat
sesama pegawai dalam bekerja. Selain keluarga, peranan rekan sekerja sangat dibutuhkan pegawai untuk menjaga konsistensi dalam bekerja, terutama pada masa
seorang pegawai menghadapi masalah yang berhubungan dengan pekerjaannya. IV.1.3.4. Penjelasan responden atas variabel senioritas
Penjelasan responden atas kemampuan pegawai senior dalam mencapai target kerja menunjukkan responden yang berjumlah 26 orang 44,8 persen menyatakan
bahwa pegawai senior mampu sekali dalam mencapai target kerja. Responden berjumlah 20 orang 34,5 persen menyatakan mampu, dan 12 orang 20,7 persen
menyatakan kurang mampu. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan bahwa pegawai senior mampu sekali dalam mencapai target kerja. Hal
ini dikarenakan pengalaman yang dimiliki pegawai senior merupakan modal dasar pegawai tersebut dapat menyelesaikan pekerjaannya. Sedangkan minoritas responden
yang menyatakan bahwa pegawai senior kurang mampu dalam mencapai target kerja karena tidak semua pegawai senior memiliki kemampuan yang sama dalam
menyelasikan tugas yang dibebankan kepadanya, sehingga ada beberapa pegawai senior yang tidak dapat menyelesaikan tugas sesuai target.
Penjelasan responden atas kecakapan pegawai yang senior untuk menyelesaikan pekerjaan menunjukkan responden yang berjumlah 35 orang 60,3
persen menyatakan bahwa pegawai yang senior cakap sekali untuk menyelesaikan pekerjaan. Responden berjumlah 20 orang 34,5 persen menyatakan cakap, dan 3
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
orang 5,2 persen menyatakan kurang cakap. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas pegawai yang senior cakap sekali untuk menyelesaikan pekerjaan. Hal ini
dikarenakan pekerjaan yang dihadapi pegawai adalah pekerjaan rutinitas sehari-hari, sehingga dalam pengambilan keputusanpun pegawai senior lebih berani dibanding
dengan pegawai lainnya. Sedangkan minoritas responden yang menyatakan bahwa pegawai yang senior kurang cakap untuk menyelesaikan pekerjaan karena tidak
semua keputusan yang diambil dapat menyenangkan seluruh pihak terutama bagi pegawai-pegawai yang dibebani tanggung jawab tertentu akibat keputusan dari
pegawai senior tersebut. Penjelasan responden atas keterampilan pegawai senior dalam menyelesaikan
tugas rutin sehari-hari di PT. Asuransi Jiwasraya menunjukkan responden yang berjumlah 26 orang 44,8 persen menyatakan bahwa pegawai senior terampil dalam
menyelesaikan tugas rutin sehari-hari di PT. Asuransi Jiwasraya. Responden berjumlah 17 orang 29,3 persen menyatakan terampil sekali, dan 15 orang 25,9
persen menyatakan kurang terampil. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan bahwa pegawai senior terampil dalam menyelesaikan tugas
rutin sehari-hari di PT. Asuransi Jiwasraya. Seseorang bisa melakukan sesuatu karena terbiasa, dan pengalaman yang membuat seorang pegawai menjadi lebih terampil
dalam menyelesaikan tugas-tugasnya. Sedangkan minoritas responden yang menyatakan bahwa pegawai senior kurang terampil dalam menyelesaikan tugas rutin
sehari-hari di PT. Asuransi Jiwasraya karena seharusnya pekerjaan yang diselesaikan oleh pegawai senior bisa lebih baik lagi dari tugas yang telah diselesaikannya pada
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
saat ini, artinya pegawai senior dinilai belum memaksimalkan kemampuannya dalam
menyelesaikan pekerjaan yang dibebankan kepadanya.
IV.1.3.5. Penjelasan responden atas variabel prestasi kerja Penjelasan responden atas disiplin waktu kehadiran pegawai di PT. Asuransi
Jiwasraya menunjukkan responden yang berjumlah 37 orang 63,8 persen menyatakan disiplin sekali dengan waktu kehadiran pegawai di PT. Asuransi
Jiwasraya. Responden berjumlah 17 orang 29,3 persen menyatakan disiplin, dan 4 orang 6,9 persen menyatakan kurang disiplin. Hasil tersebut menunjukkan bahwa
mayoritas responden menyatakan disiplin sekali dengan waktu kehadiran pegawai di PT. Asuransi Jiwasraya. Hal ini dikarenakan setiap pegawai yang belum hadir pada
waktu yang telah ditetapkan akan senantiasa mendapatkan peringatan dari atasannya masing-masing, dan hal ini akan mengurangi penilaian yang baik bagi pegawai yang
bersangkutan. Sedangkan minoritas responden yang menyatakan kurang disiplin dengan waktu kehadiran pegawai di PT. Asuransi Jiwasraya karena belum ada sangsi
yang tegas kepada para pegawai yang terlambat hadir, sehingga tidak terjadi perbaikan yang signifikan terhadap kehadiran pegawai tertentu untuk lebih disiplin.
Penjelasan responden atas kebebasan pegawai berinovasi dalam penyelesaian tugasnya menunjukkan responden yang berjumlah 26 orang 44,8 persen
menyatakan bahwa pegawai bebas sekali berinovasi dalam penyelesaian tugasnya. Responden berjumlah 17 orang 29,3 persen menyatakan bebas, 13 orang 22,4
persen menyatakan kurang bebas, dan 2 orang 3,4 persen menyatakan tidak bebas. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan bahwa pegawai
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
bebas sekali berinovasi dalam penyelesaian tugasnya. Hal ini dikarenakan setiap pegawai dapat menyelesaikan pekerjaan yang diberikan padanya menggunakan
metode yang dikuasai oleh pegawai yang bersangkutan, dan tentu saja akhir dari pekerjaan itu tetap harus sesuai dengan apa yang diharapkan. Sedangkan minoritas
responden yang menyatakan bahwa pegawai tidak bebas berinovasi dalam penyelesaian tugasnya karena masih adanya batasan-batasan yang diberikan dalam
menyelesaikan pekerjaan, walaupun batasan tersebut sifatnya adalah baik untuk kepentingan perusahaan.
Penjelasan responden atas tingkat kekompakan tim dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan PT. Asuransi Jiwasraya menunjukkan responden yang
berjumlah 28 orang 48,3 persen menyatakan kompak. Responden berjumlah 26 orang 44,8 persen menyatakan kompak sekali, dan 4 orang 6,9 persen menyatakan
kurang kompak. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan bahwa tingkat kekompakan tim dalam mencapai tujuan yang telah di tetapkan PT.
Asuransi Jiwasraya adalah kompak. Hal ini dikarenakan sudah banyak pekerjaan yang melibatkan tim dapat diselesaikan dengan baik oleh setiap tim yang dibentuk.
Sedangkan minoritas responden yang menyatakan kurang kompak dalam mencapai tujuan yang telah di tetapkan PT. Asuransi Jiwasraya karena tidak mudah untuk
menyatukan persepsi setiap anggota tim yang dibentuk pada awalnya, walaupun demikian seiiring berjalannya waktu tim tersebut dapat menyelesaikan tugasnya
dengan baik.
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
Penjelasan responden terhadap tanggungjawab pegawai atas target kerja yang di berikan oleh PT. Asuransi Jiwasraya menunjukkan responden yang berjumlah 39
orang 67,2 persen menyatakan bahwa pegawai bertanggung jawab sekali atas target kerja yang diberikan oleh PT. Asuransi Jiwasraya. Responden berjumlah 15 orang
25,9 persen menyatakan bertanggung jawab, dan 4 orang 6,9 persen menyatakan kurang bertanggung jawab. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden
menyatakan bahwa pegawai bertanggung jawab sekali atas target kerja yang diberikan oleh PT. Asuransi Jiwasraya. Hal ini dikarenakan setiap pegawai
merasakan bahwa tanggung jawab yang diberikan merupakan kewajiban dari pegawai untuk menjalani dan menyelesaikan setiap tugas yang dibebankan. Sedangkan
minoritas responden yang menyatakan bahwa pegawai kurang bertanggung jawab atas target kerja yang diberikan oleh PT. Asuransi Jiwasraya karena beberapa target
kerja yang tidak terselesaikan akibat kurang sesuainya waktu dengan beban tugas yang diberikan sehingga target tersebut tidak sesuai dengan harapan perusahaan.
Penjelasan responden atas kebutuhan kemampuan kepemimpinan dalam diri pegawai untuk menyelesaikan pekerjaannya menunjukkan responden yang berjumlah
33 orang 56,9 persen menyatakan butuh sekali atas kemampuan kepemimpinan dalam diri pegawai untuk menyelesaikan pekerjaannya. Responden berjumlah 18
orang 31 persen menyatakan sangat butuh sekali, 6 orang 10,3 persen menyatakan butuh, dan 1 orang 1,7 persen menyatakan kurang butuh. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan butuh sekali atas kemampuan kepemimpinan dalam diri pegawai untuk menyelesaikan pekerjaannya. Hal ini
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
dikarenakan setiap pegawai dituntut untuk dapat mengambil keputusan terbaik yang berhubungan dengan pekerjaannya. Pengambilan keputusan ini hanya dapat
dilakukan oleh pegawai yang memiliki kemampuan kepemimpinan, terutama tugas- tugas yang diberikan sudah berhubungan dengan kerja sama di dalam suatu tim.
Sedangkan minoritas responden yang menyatakan kurang butuh atas kemampuan kepemimpinan dalam diri pegawai untuk menyelesaikan pekerjaannya karena tugas
yang diembannya tidak melibatkan pegawai-pegawai lain.
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
IV.2. Pembahasan IV.2.1. Pengujian Hipotesis Pertama
IV.2.1.1. Pengujian asumsi klasik hipotesis pertama
a. Uji Normalitas
Uji untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau mendekati normal dilakukan dengan Regression Standarized Residual. Hasil pengujian dapat dilihat
pada gambar di bawah ini:
1.0 0.8
0.6 0.4
0.2 0.0
Observed Cum Prob
1.0 0.8
0.6 0.4
0.2 0.0
E x
p e
c te
d C
u m
P ro
b
Dependent Variable: Kepuasan_Kerja Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Gambar IV.2. Hasil Uji Normalitas Hipotesis Pertama
Berdasarkan pada Gambar IV.2 di atas, dapat dilihat bahwa penyebaran data berada pada sekitar garis diagonal dan mengikuti garis arah diagonal, maka nilai
residual terstandarisasi. Dengan demikian maka model regresi hipotesis pertama tersebut memenuhi asumsi normalitas.
Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
b. Uji Multikolinieritas
Multikolinieritas adalah kejadian yang menginformasikan terjadinya hubungan antara variabel-variabel bebas dan hubungan yang terjadi cukup besar. Hal
ini menyebabkan koefisien-koefisien menjadi tidak dapat ditaksir dan nilai standard error setiap koefisien regresi menjadi tidak terhingga.
Tabel IV.7. Hasil Uji Multikolinieritas Hipotesis Pertama
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 Constant
Kompensasi .246
4.062 Promosi jabatan
.246 4.062
a. Dependent Variable: Kepuasan kerja Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah
Berdasarkan pada Tabel IV.7 di atas diketahui bahwa nilai Variance Inflation Factor VIF untuk variabel bebas yang terdiri atas kompensasi dan promosi jabatan
lebih kecil dari 10 VIF 10. Dengan demikian persamaan Analisis Regresi Berganda hipotesis pertama terbebas dari asumsi multikolinieritas.
c. Uji Heteroskedastisitas