Test of Goodness Fit Uji Kesesuaian 1. Koefisien Determinasi R

pendidikan naik sebesar satu persen, Angka Partisipasi Kasar jenjang pendidikan Sekolah Menengah Atas sederajat di kabupaten Deli Serdang akan mengalami kenaikan sebesar 20,1507 persen, ceteris paribus. 2. PDRB per kapita mempunyai pengaruh positif terhadap Angka Partisipasi Kasar jenjang pendidikan Sekolah Menengah Atas sederajat di kabupaten Deli Serdang. Hal tersebut dapat dilihat dari koefisien X2 sebesar 0,033756. Artinya apabila PDRB per kapita naik sebesar satu persen, Angka Partisipasi Kasar jenjang pendidikan Sekolah Menengah Atas sederajat di kabupaten Deli Serdang akan mengalami kenaikan sebesar 3,3756 persen, ceteris paribus. 3. Tenaga PendidikGuru mempunyai pengaruh positif terhadap Angka Partisipasi Kasar jenjang pendidikan Sekolah Menengah Atas sederajat di kabupaten Deli Serdang. Hal tersebut dapat dilihat dari koefisien X3 sebesar 0,237979. Artinya apabila Tenaga PendidikGuru naik sebesar 1 persen, Angka Partisipasi Kasar jenjang pendidikan Sekolah Menengah Atas sederajat di kabupaten Deli Serdang akan mengalami kenaikan sebesar 23,7979 persen, ceteris paribus.

4.3.2 Test of Goodness Fit Uji Kesesuaian 1. Koefisien Determinasi R

2 Dari hasil regresi di atas diperoleh koefisen determinasi R-Square sebesar 0,97 atau 97. Hal ini menunjukkan bahwa variabel independen Pengeluaran Pemerintah di sektor pendidikan, PDRB per kapita, Tenaga PendidikGuru secara bersama-sama mampu menjelaskan Angka Partisipasi Kasar jenjang pendidikan Sekolah Menengah Atas sederajat di Kabupaten Deli Serdang sebesar 97 sedangkan sisanya sebesar 3, dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model atau dijelaskan dalam term of error μ.

2. Uji F-Statistik Uji Overall

Uji F-statistik adalah pengujian yang bertujuan untuk mengetahui apakah variabel independen mampu secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen. Untuk pengujian ini digunakan hipotesa sebagai berikut: Ho: β 1 =β 2 =β 3 =0 …………………………………….. tidak ada pengaruh Ha: β 1 ≠ β 2 ≠ β 3 ≠ 0 ……………………………………… ada pengaruh Dengan kriteria pengambilan keputusan: Ho diterima : jika F-hitung F-tabel artinya variabel independen secara bersama- sama tidak berpengaruh secara nyata terhadap variabel dependen. Ha diterima : jika F-hitung F-tabel artinya variabel independen secara bersama- sama berpengaruh secara nyata terhadap variabel dependen. Dari hasil analisis regresi diketahui F-hitung sebesar 214,5430 dimana: α = 1 V 1 = k = 3 V 2 = n – k – 1 = 21 – 3 – 1 = 17 maka F-tabel = 5,18 214,543 5,18 H diterima Ha diterima Gambar 4.1. Kurva Uji F-statistik Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh bahwa F-hitung F-tabel 214,5430 5,18. Dengan demikian Ha diterima yang artinya bahwa variabel Pengeluaran Pemerintah di sektor pendidikan X1, PDRB per kapita X2, Tenaga PendidikGuru X3 secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap Angka Partisipasi Kasar pada tingkat kepercayaan sebesar 99.

3. Uji t-Statistik

Uji t-statistik dilakukan untuk menguji apakah variabel independen di atas secara parsial berpengaruh nyata terhadap variabel dependen. Hipotesis: Ho : b i = 0 ……………………….. tidak signifikan Ha : b i ≠ 0 ……………………….. signifikan Dengan kriteria pengambilan keputusan: Jika nilai uji t-statistik bernilai positif Ho: β 1 = 0 Ho diterima, artinya variabel independen secara parsial tidak berpengaruh nyata terhadap variabel independen t-hitung t-tabel. Ha : β 1 ≠ 0 Ha diterima, artinya variabel independen secara parsial berpengaruh nyata terhadap variabel independen t-hitung t-tabel Jika nilai uji t-statistik bernilai negatif Ho: β 1 = 0 Ho diterima, artinya variabel independen secara parsial tidak berpengaruh nyata terhadap variabel independen t-hitung t-tabel. Ha : β 1 ≠ 0 Ha diterima, artinya variabel independen secara parsial berpengaruh nyata terhadap variabel independen t-hitung t-tabel

1. Pengeluaran Pemerintah di sektor pendidikan X1

Dari hasil analisa diketahui t-hitung 6,978307 α = 1 df = n – k – 1 = 21 – 3 – 1 = 17 maka t-tabel = 2,898 Dari hasil estimasi di atas dapat diketahui variabel Pengeluaran Pemerintah di sektor pendikakan X1 signifikan pada α = 1 dengan t-hitung t-tabel 6,978307 2,898. Dengan demikian Ha diterima artinya Pengeluaran Pemerintah di sektor pendidikan X1 berpengaruh nyata signifikan terhadap Angka Partisipasi Kasar jenjang pendidikan Sekolah Menengah Atas sederajat di Kabupaten Deli Serdang pada tingkat kepercayaan 99. Gambar 4.2. Kurva uji t-sattistik H 0 : accept No Serial Correlation -2,898 2,898 H a diterima H a diterima 6,978307

2. PDRB per kapita X2

Dari hasil analisa diketahui t-hitung 0,607014 α = 10 df = n – k – 1 = 21 – 3 – 1 = 17 maka t-tabel = 1,740 Dari hasil estimasi di atas dapat diketahui variabel PDRB per kapita X2 tidak signifikan α=10 dengan t-hitung t-tabel 0,607014 1,740. Dengan demikian Ho diterima artinya PDRB per kapita X2 tidak berpengaruh nyata tidak signifikan terhadap Angka Partisipasi Sekolah jenjang pendidikan Sekolah Menengah Atas sederajat. Gambar 4.3. Uji t-statistik H 0 : accept No Serial Correlation -1,740 0,607014 1,740 H a diterima H a diterima

3. Tenaga PendidikGuru X3

Dari hasil analisa diketahui t-hitung 1,094405 α = 10 df = n – k – 1 = 21 – 3 – 1 = 17 maka t-tabel = 1,740 Dari hasil estimasi di atas dapat diketahui variabel Tenaga PendidikGuru X3 tidak signifikan α=10 dengan t-hitung t-tabel 1,094405 1,740. Dengan demikian Ho diterima artinya Tenaga PendidikGuru X3 tidak berpengaruh nyata tidak signifikan terhadap Angka Partisipasi Sekolah jenjang pendidikan Sekolah Menengah Atas sederajat. H 0 : accept No Serial Correlation -1,740 1,094405 1,740 H a diterima H a diterima Gambar 4.4. Uji t-statistik 4.3.3 Uji Penyimpangan Asumsi Klasik 4.3.3.1 Uji Multikolinearitas