4.2 Deskripsi Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat 4 variabel yang akan dianalisis, dimana keempat variabel yang dimaksud dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu variabel dependen
adalah Angka Partisipasi Kasar jenjang pendidikan Sekolah Menengah Atas sederajat, sedangkan variabel independen yang digunakan adalah Pengeluaran
Pemerintah di sektor pendidikan atau Anggaran Pendidikan, PDRB per kapita dan Tenaga Pendidik atau Guru.
4.2.1 Perkembangan Pengeluaran Pemerintah di Sektor Pendidikan di Kabupaten Deli Serdang
Anggaran pendidikan merupakan alokasi anggaran pada fungsi pendidikan yang dianggarkan melalui kementerian negaralembaga dan alokasi anggaran
pendidikan melalui transfer ke daerah, termasuk gaji pendidik. Proporsi pengeluaran pemerintah untuk sektor pendidikan, secara tidak langsung menunjukkan reaksi
pemerintah atas semakin tingginya permintaan atas sarana dan prasarana pendidikan. Keterbatasan anggaran dalam penyelenggaraan pendidikan itu sendiri sangat
mempengaruhi keberlangsungan penyelenggaraan tersebut. Anggaran Pendidikan yang memadai akan sangat mempengaruhi mutu pendidikan. Perkembangan anggaran
pemerintah di sektor pendidikan dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.1 Perkembangan Pengeluaran Pemerintah di Sektor Pendidikan
Kabupaten Deli Serdang Tahun 1989-2009 Rp
Tahun Pengeluaran Pemerintah di
Sektor Pendidikan Rp 1989
572.007.000 1990
1.160.115.000 1991
2.427.886.000 1992
1.434.595.500 1993
1.487.679.520 1994
1.522.763.000 1995
1.346.428.000 1996
2.180.134.200 1997
1.600.681.000 1998
2.090.407.500 1999
2.967.341.000 2000
3.544.276.000 2001
7.363.245.000 2002
4.650.315.000 2003
17.734.759.000 2004
78.675.892.000 2005
127.897.463.000 2006
323.492.003.515 2007
368.491.696.324 2008
481.101.793.856 2009
581.741.568.585 Sumber : BPS dan Departemen Pendidikan
Kabupaten Deli serdang
Jika dilihat dari perkembangannya di atas Pengeluaran pemerintah di sektor pendidikan terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pada tahun 1989
pemerintah menganggarkan Rp. 572.007.000 pada sektor pendidikan dan mengalami kenaikkan yang cukup tinggi pada tahun 1992 yaitu sebesar Rp. 2.427.886.000 tetapi
di tahun berikutnya kembali mengalamami penurunan yang cukup tajam pula menjadi sebesar Rp. 1.434.595.500, hal ini disebabkan penurunan pendapatan pemerintah
yang juga mengalami penurunan pada tahun tersebut. Pada tahun 1994 anggaran pemerintah di sektor pendidikan kembali mengalami peningkatan di setiap tahunnya,
walaupun mengalami penurunan di tahun 1997 tetapi tidak terlalu drastis, dan pada Tahun 2002 Anggaran pendidikan kabupaten deli serdang kembali menurun akibat
dari pemekaran wilayah serdang bedagai, hingga pada tahun 2004 kabupaten deli serdang dengan konsep percepatan pendidikan yang mengusung konsep Cerdas
dengan skala prioritas pembangunan pendidikan meningkatkan anggaran untuk sektor pendidikan dengan cukup drastis yaitu sebesar Rp. 78.675.892.000 dan terus
meningkat drastis hingga mencapai Rp. 581.741.568.585 pada tahun 2009 atau sebesar 44,11 persen yang mana sudah melebihi target nasional yang menargetkan
sebesar 20 dari APBD.
4.2.2 Perkembangan PDRB perkapita di Kabupaten Deli Serdang