2007. Sedangkan pendapatan perkapita adalah total pendapatan suatu daerah dibagi jumlah penduduk tersebut untuk tahun yang sama.
2.2.1 Metode Penghitungan Pendapatan Regional
Ada dua metode yang dapat dipakai untuk menghitung PDRB, yaitu metode langsung dan metode tidak langsung. Metode langsung adalah penghitungan didasarkan
sepenuhnya pada data daerah, hasil penghitungannya mencakup seluruh produk barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh daerah tersebut. Pemakaian metode ini
dapat dilakukan melalui tiga pendekatan Badan Pusat Statistik Sumatera Utara, 2007.
2.2.1.1 Pendekatan Produksi
PDRB merupakan jumlah Nilai Tambah Bruto NTB atau nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di suatu wilayahregion dalam suatu periode
tertentu, biasanya satu tahun. Sedangkan NTB adalah Nilai Produksi Bruto NPBOutput dari barang dan jasa tersebut dikurangi seluruh biaya antara yang
digunakan dalam proses produksi. Perkirakan nilai tambah dari sektor produknya berbentuk fisik atau barang seperti :
a. Pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan
b. Pertambangan dan penggalian
c. Industri pengolahyan
d. Listrik, gas dan air bersih
e. Bangunan
f. Perdagangan, hotel dan restoran
g. Pengangkutan dan komunikasi
h. Keuangan, persewaan dan jasa perusahaan
i. Jasa-jasa
j. Nilai tambah yang merupakan selisih antara nilai produksi output dan
nilai biaya antara intermediate cost, yaitu bahan bakupenolong dari luar yang dipakai dalam proses produksi.
Atau dengan rumus: PDRB
= P1Q1 + P2Q2 + ........ + PnQn Dimana:
P1,P2,...,Pn = Harga satuan produk masing-masing sektor ekonomi
Q1,Q2,..,Qn = Jumlah Produk pada satuan masing-masing sektor ekonomi
2.2.1.2 Pendekatan Pendapatan
PDRB adalah jumlah seluruh balas jasa yang diterima oleh faktor-faktor produksi yang ikut serta dalam proses produksi di suatu wilayahregion dalam jangka waktu
tertentu, biasanya satu tahun. Berdasarkan pengertian tersebut, maka NTB adalah jumlah dari upah dan gaji, sewa tanah, bunga modal, dan keuntungan; semuanya
sebelum dipotong pajak penghasilan dan pajak langsung lainnya. Dalam pengertian PDRB ini termasuk pula komponen penyusutan dan pajak tak langsung netto.
Dengan rumus: PDRB = R + W + i + π
Dimana: R
= Sewa W
= Upah I
= Bunga Π
= Laba
2.2.1.3 Pendekatan Pengeluaran
PDRB adalah jumlah seluruh pengeluaran yang dilakukan untuk pengeluaran perubahan inventori dan ekspor netto ekspor neto merupakan ekspor dikurangi
impor, di dalam suatu wilayahregion dalam periode tertentu, biasanya satu tahun. Dengan metode ini, penghitungan konsumsi rumahtangga dan lembaga swasta
nirlaba, pengeluaran konsumsi pemerintah, pembentukan modal tetap domestik bruto, NTB bertitik tolak pada penggunaan akhir dari barang dan jasa yang diproduksi.
Dengan rumus: PDRB = C + I + G + X-M
Dimana: C
= Konsumsi I
= Investasi G
= Pengeluaran Pemerintah X
= Ekspor M
= Impor
2.2.2 Metode Tidak LangsungAlokasi