Gejala Intrapulmoner Gejala Intratorasik Ekstrapulmoner

2.4. Gejala Klinik

Pada waktu kanker paru ditemukan, biasanya proses pertumbuhan sudah relatif lama dengan gejala yang bervariasi. Gejala kanker paru tergantung pada letak, karakter biologi dan persebaran tumor. 23 Gejala kanker paru dimulai dengan lemah badan, tidak nafsu makan, penurunan berat badan, dan gejala pulmoner. 31,32 Sekitar 25 kanker paru ditemukan tanpa gejala, sebagian besar tumor ini terdiri dari adenokarsinoma yang terletak di perifer dengan kaliber bronkial kecil. 23 Manifestasi klinis kanker paru secara garis besar dibagi atas:

2.4.1. Gejala Intrapulmoner

32,33,36 Disebabkan gejala lokal adanya tumor di paru, yaitu melalui gangguan pada pergerakan silia serta ulserasi bronkus yang memudahkan terjadinya radang berulang. a. Batuk Batuk adalah gejala umum kelainan paru dan juga merupakan gejala awal kanker paru. Gejala batuk merupakan manifestasi yang sering dikeluhkan penderita 70- 90 kasus. Patogenesis terjadinya batuk pada kanker paru diawali dengan berbagai rangsangan reseptor batuk yang terletak di dalam rongga toraks, antara lain terdapat di bronkus. b. Batuk Darah Batuk darah merupakan ekspektorasi sputum yang bercampur darah. Batuk darah biasanya disebabkan oleh ruptur vena bronkial karena infeksi bakteri. Gejala ini dialami pada 6-51 kasus kanker paru. Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010. c. Sesak Nafas Sesak nafas adalah gejala kanker paru yang disebabkan oleh tumor di dalam saluran nafas dan menekan saluran nafas sehingga menyebabkan atelektasis, penurunan faal paru dan berakhir dengan sesak nafas. Keluhan ini terjadi pada 58 kasus. d. Nyeri Dada Nyeri dada yang dirasakan penderita kanker paru disebabkan keterlibatan pleura parietal dan tergantung pada luas lokasi tumor. Nyeri ini dirasakan pada saat inspirasi dan terjadi pada 42-67 kasus.

2.4.2. Gejala Intratorasik Ekstrapulmoner

32,33,36 Gejala yang ditimbulkan kanker paru dalam rongga toraks tetapi diluar paru. Beberapa kelainan yang sering menimbulkan gejala tersebut antara lain: a. Efusi Pleura Efusi Pleura adalah gejala yang ditimbulkan akibat akumulasi cairan di rongga pleura oleh karena invasi tumor secara langsung ke dalam rongga tesebut. Gejala yang paling sering adalah sesak nafas dan nyeri dada. b. Pneumotoraks Pneumotoraks adalah gejala yang ditimbulkan akibat terdesaknya organ oleh karena akumulasi udara di dalam rongga pleura. c. Efusi perikard Efusi perikard adalah gejala yang ditimbulkan akibat invasi tumor ke dalam rongga perikardium tau metastasis melalui kelnjar limfe. Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010. d. Disfagi Disfagi adalah gejala berupa gangguan menelan oleh karena penekanan dinding esofagus oleh tumor atau oleh kerena pembesaran kelenjar limfe mediastinum, sehingga terjadi obstruksi esofagus. e. Sindrom Vena Cava Superior Penekanan atau invasi tumor ke pembuluh darah mediastinum yang dapat menimbulkan gejala edema pada wajah, pembengkakan leher, dan kadang-kadang menimbulkan rasa sakit di kepala dan sesak nafas. 2.4.3.Gejala Ekstrapulmoner Non Metastasik 32,33 Manifestasi dari gejala ekstrapulmoner non metastasik berupa gangguan neuromuskuler 4-15, gangguan endokrin metabolik 5-12,1, gangguan pada jaringan ikat dan tulang serta gangguan vaskuler dan hematologik.

2.4.4. Gejala Ekstratorasik Metastasik