Stadium Klinis Lama Rawatan Rata-Rata Penderita Kanker Paru Keadaan Sewaktu Pulang

1995 disebutkan bahwa gambaran klinis gejala kanker paru adalah paling tinggi batuk 85 dan sesak nafas 72. 19

6.5. Stadium Klinis

Proporsi penderita kanker paru rawat inap berdasarkan stadium klinis di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2004-2008 dapat dilihat pada gambar di bawah ini. 3,0 14,5 19,5 63,0 Stadium III Stadium IV Stadium III Stadium I Gambar 6.11 Diagram Pie Proporsi Penderita Kanker Paru Berdasarkan Stadium Klinis di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008 Berdasarkan gambar 6.11 dapat diketahui proporsi penderita kanker paru yang tertinggi adalah stadium III sebesar 63,0 dan yang terendah adalah stadium I sebesar 3,0. Penderita kanker paru paling tinggi datang pada stadium lanjut karena pada stadium dini kanker paru sering tidak menunjukkan gejala. 23 Hal ini juga dapat dikaitkan dengan kurangnya pengetahuan penderita tentang gejala kanker paru dan kesadaran melakukan pemeriksaan serta pengobatan mengingat pendidikan penderita yang paling banyak adalah SDSLTP dengan proporsi 41,05 Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Nur Tri Utami 2008 di RSU Dr Pirngadi Medan dengan disain case series yang menemukan bahwa proporsi penderita kanker paru tertinggi pada stadium III sebesar 58,4 dan diikuti stadium IV 26,8. Hasil penelitian Simorangkir 2004 di Rumah Sakit St. Elisabeth Medan dengan disain case series juga menemukan proporsi penderita kanker paru tertinggi pada stadium III sebesar 43,1, diikuti stadium IV sebesar 32,1. 13

6.6. Penatalaksanaan Medis

6.6.1. Proporsi Penderita Kanker Paru Berdasarkan Penatalaksanaan Medis.

Proporsi penderita kanker paru rawat inap berdasarkan penatalaksanaan medis di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2004-2008 dapat dilihat pada gambar berikut ini. 56,5 36,0 11,0 10 20 30 40 50 60 Terapi simptomatis Kemoterapi Pembedahan Jenis Penatalaksanaan Medis P ropo rs i Gambar 6.12 Diagram Bar Proporsi Penderita Kanker Paru Berdasarkan Penatalaksanaan Medis di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008 Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010. Berdasarkan gambar 6.12 dapat diketahui proporsi penderita kanker paru yang tertinggi mendapatkan penatalaksanaan medis berupa terapi simtpomatik 56,5 disusul kemoterapi 36,0 dan pembedahan 11,0. Terapi simptomatik adalah terapi yang diberikan kepada penderita kanker paru untuk menghilangkan gejala-gejala kanker paru dan bukan bersifat untuk menyembuhkan penyakit terapi paliatif. 19

6.6.2. Proporsi Penderita Kanker Paru Berdasarkan Penatalaksanaan Medis

dan lebih dari Satu Penatalaksanaan Medis. Proporsi penderita kanker paru rawat inap berdasarkan penatalaksanaan medis dan lebih dari stau penatalaksanaan medis di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2004-2008 dapat dilihat pada gambar berikut ini. 3,5 7,5 32,5 56,5 Terapi Simptomatik Kemoterapi Pembedahan Bedah+ Kemo Gambar 6.13 Diagram Pie Proporsi Penderita Kanker Paru Berdasarkan Penatalaksanaan Medis dan lebih dari satu penatalaksaan medis di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008 Berdasarkan 6.13 gambar dapat diketahui bahwa proporsi penderita kanker paru berdasarkan jenis penatalaksanaan medis yang tertinggi adalah penderita yang Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010. mendapatkan terapi simptomatik 56,5 dan yang terendah adalah pembedahan + kemoterapi 3,5. Dari seluruh penderita kanker paru terdapat 3,5 yang mendapatkan lebih dari satu penatalaksanaan medis yaitu pembedahan + kemoterapi. Pembedahan pada penatalaksanaan kanker ini sifatnya untuk mereduksi sel kanker dan kemoterapi diberikan untuk meghilangkan jaringan sel kanker pacsa pembedahan. 23

6.7. Sumber Pembiayaan

6.7.1. Proporsi Penderita Kanker Paru Berdasarkan Sumber Pembiayaan

Proporsi penderita kanker paru rawat inap berdasarkan sumber pembiayaan di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2004-2008 dapat dilihat pada gambar berikut ini. 12,0 88,0 Bukan Biaya Sendiri Biaya Sendiri Gambar 6.14 Diagram Pie Proporsi Penderita Kanker Paru Berdasarkan Sumber Pembiayaan di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008 Berdasarkan gambar 6.14 dapat diketahui bahwa proporsi penderita kanker paru berdasarkan sumber pembiayaan lebih tinggi adalah yang bukan menggunakan biaya sendiri 88,0 daripada yang menggunakan biaya sendiri 12,0. Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.

6.7.2. Proporsi Penderita Kanker Paru Berdasarkan Sumber Pembiayaan

Bukan Biaya Sendiri Proporsi penderita kanker paru rawat inap berdasarkan sumber pembiayaan bukan biaya sendiri di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2004-2008 dapat dilihat pada gambar di bawah ini. 43,8 56,2 Jamkes m as As kes Gambar 6.15 Diagram Pie Proporsi Penderita Kanker Paru Berdasarkan Sumber Pembiayaan Bukan Biaya Sendiri di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008 Berdasarkan gambar 6.15 dapat diketahui bahwa proporsi penderita kanker paru berdasarkan sumber pembiayaan yang bukan biaya sendiri lebih tinggi Jamkesmas 56,2 Askes 43,8. Pada peneltian ini penderita yang menggunakan Jamkesmas proporsinya paling tinggi pada penderita yang bekerja sebagai wiraswasta 40,6 dan yang menggunakan Askes paling tinggi pada penderita yang bekerja sebagai PNS 50,5. Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.

6.8. Lama Rawatan Rata-Rata Penderita Kanker Paru

Pada tabel 5.6 dapat dilihat rata-rata penderita kanker paru dirawat inap RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2004-2008 adalah 14,5 hari dengan nilai Coefisien of Variation 61,4 artinya lama rawatan penderita kanker paru sangat bervariasi. Lama rawatan yang paling singkat adalah 1 hari sedangkan yang paling lama adalah 56 hari. Berdasarkan confidence Interval 95 didapatkan bahwa lama rawatan rata-rata selama 13,3-15,8 hari.

6.9. Keadaan Sewaktu Pulang

Proporsi penderita kanker paru rawat inap berdasarkan keadaan sewkatu pulang di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2004-2008 dapat dilihat pada gambar di bawah ini. 11,0 75,0 14,0 PBJ Meninggal PAPS Gambar 6.16 Diagram Pie Proporsi Penderita Kanker Paru Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008 Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010. Berdasarkan gambar 6.16 dapat diketahui bahwa proporsi penderita kanker paru berdasarkan keadaan sewaktu pulang yang tertinggi adalah pulang berobat jalan 75,0 dan yang terendah adalah pulang atas permintaan sendiri 11,0. Penderita kanker paru paling tinggi pulang berobat jalan dikarenakan penyakit kanker paru membutuhkan pengobatan ulang kontrol. Penderita yang meninggal disebabkan kanker sudah stadium lanjut stadium III 60,7 sehingga prognosisnya buruk. Penderita yang pulang atas permintaan sendiri dapat dikaitkan dengan faktor keluarga tidak ada yang menjenguk, merawat karena keluaga harus menjalankan rutinitasnya seperti ibu rumah tangga, bekerja, sekolah, dan lain-lain Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Nur Tri Utami 2008 di RSU Dr Pirngadi Medan dengan disain case series yang menemukan bahwa proporsi penderita kanker paru tertinggi adalah pulang berobat jalan 44,4. 43 Hasil penelitian Widyastuti 2004 di RSUP H. Adam Malik Medan dengan disain case series juga menemukan bahwa proporsi penderita kanker paru tertinggi adalah pulang berobat jalan 77,5. 15 Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010.

6.10. Analisis Statistik