Kebiasaan Merokok Predisposisi Karena Penyakit Lain Pengaruh Genetik dan Status Imunologi

c. Kebiasaan Merokok

Insidens kanker paru berhubungan erat dengan kebiasaan merokok. 30 Merokok merupakan faktor risiko utama kanker paru. Pada rokok terdapat zat karsinogen dan zat pemicu timbulnya kanker. 31 Resiko relatif terjadinya kanker paru pada perokok adalah 20 kali dibandingkan dengan non perokok. 32,33 Kejadian kanker paru pada perokok dipengaruhi oleh usia perokok sewaktu mulai merokok, jumlah batang rokok yang dihisap setiap hari, lamanya kebiasaan merokok, dan cara menghisap rokok. 32,33 Jika seorang perokok menghentikan kebiasaan merokok, maka baru akan menunjukkan risiko yang sama dengan bukan perokok 10-13 tahun kemudian. 32,33

d. Predisposisi Karena Penyakit Lain

32,33 Tuberkulosis paru merupakan faktor predisposisi kanker paru melalui mekanisme hiperplasi, metaplasi, karsinoma in situ, karsinoma bronkogenik sebagai akibat adanya jaringan parut tuberculosis. Data O. Aurbach 1997 mendapatkan bahwa 7 dari kanker paru berasal dari jaringan parut, sedang 23,3 karsinoma jaringan parut ini bersal dari riwayat tuberkulosis.

e. Pengaruh Genetik dan Status Imunologi

Kanker paru dapat dipengaruhi oleh keadaan genetik. Normalnya, pertumbuhan sel berjalan dalam beberapa tahapan dan dikontrol oleh gen pembawa informasi yang sebagian bertindak sebagai pemicu, penghambat pertumbuhan dan gen pengontrol proses lain dalam sel agar berjalan baik. Gangguan pada gen atau proses pertumbuhan itu dapat menyebabkan sel tumbuh tidak terkendali. Pada beberapa Melindawati Br. G : Karakteristik Penderita Kanker Paru Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008, 2010. kondisi tidak semua gangguan itu berkembang cepat namun dapat berhenti sebelum berubah menjadi ganas tumor jinak. Namun, ketika gangguan semakin berat dan bermetastasis ke organ lain maka hal inilah yang dikatakan sebagai kanker. 34 Status imunologi penderita kanker paru yang dipantau dari respon imun seluler menunjukkan adanya korelasi antara derajat diferensiasi sel, stadium panyakit, tanggapan terhadap pengobatan, serta prognosis. 32

f. Bahan Karsinogen di Lingkungan Kerja