Dewi Meivisa Harahap : Peranan Dan Tanggung Jawab Perusahaan Jasa Pengurusan Transportasi Freight Forwarder Dalam Proses Pengangkutan Barang Di Laut Studi Kasus pada PT. Kartika Gloria Bahari Medan,
2008. USU Repository © 2009
lima hari kalender tehitung mulai tanggal diterbitkan Shipping Instruction ini.
8. Biaya angkutan akan dibayarkan sesuai ketentuan tarif yang sesuai dengan perjanjian yang telah dibuat oleh kedua belah pihak.
9. Pengangkut harus bertanggung jawab terhadap kualitas barang yang diangkut.
B. Perjanjian Pengangkutan antara PT. Samudra Mandiri Jaya dan PT. Kartika Gloria Bahari
Setelah dibuat Shipping Instruction oleh PT. Samudra Mandiri Jaya, maka untuk tahap selanjutnya dibuatlah Perjanjian Pengangkutan antara antara PT.
Kartika Gloria Bahari dengan PT. Samudra Mandiri Jaya. Adapun butir-butir yang diperjanjian di dalam pengangkutan 400 ton material bahan bangunan semen ini
adalah :
1. Pihak-pihak yang melaksanakan perjanjian
Pihak-pihak yang melaksanakan perjanjian, dalam hal ini yaitu antara PT. Kartika Gloria Bahari dengan PT. Samudra Mandiri Jaya yang diwakili oleh
Direktur Utama yang memberikan pekerjaan untuk menyelenggarakan pemuatan, pengangkutan dan penurunan 400 ton material bangunan semen
dari Pelabuhan Belawan ke Pelabuhan Sinabang-Semeulue untuk Proyek Pembangunan Perumahaan BRR Type 36 di Pulau Simeuleu untuk
selanjutnya diterima oleh Penerima yaitu PT. Sinar Alam Permai.
2. Objek Perjanjian
Dewi Meivisa Harahap : Peranan Dan Tanggung Jawab Perusahaan Jasa Pengurusan Transportasi Freight Forwarder Dalam Proses Pengangkutan Barang Di Laut Studi Kasus pada PT. Kartika Gloria Bahari Medan,
2008. USU Repository © 2009
Mengenai objek perjanjian ini harus dengan jelas disebutkan di dalam perjanjian pengangkutan. Dalam perjanjian ini objeknya adalah PT. Samudra
Mandiri Jaya yang diwakili oleh Direktur Utama yang memberikan pekerjaan untuk menyelenggarakan pemuatan, pengangkutan dan penurunan 400 ton
material bangunan semen dari Pelabuhan Belawan ke Pelabuhan Sinabang- Semeulue untuk Proyek Pembangunan Perumahaan BRR Type 36 di Pulau
Simeuleu untuk selanjutnya diterima oleh Penerima PT. Sinar Alam Permai.
3. Jangka waktu pelaksanaan
Kedua belah pihak telah sepakat dan menyetujui untuk melaksanakan pekerjaan yaitu selambatnya 3 tiga hari setelah perjanjian ini, maka PT.
Kartika Gloria Bahari harus sudah menyiapkan sarana angkutan yang dipergunakan untuk menyelenggarakan pengangkutan dan jangka waktu
pelaksanaan perjanjian ini adalah 5 lima hari sejak adanya Shipping Instruction.
4. Tugas dan tanggung jawab pengangkut
Di dalam perjanjian antara PT. Kartika Gloria Bahari dengan PT. Samudra Mandiri Jaya ini dinyatakan bahwa tanggung jawab PT. Kartika Gloria Bahari
selaku pengangkut, adalah : a.
Pengangkut bertanggung jawab untuk menyelenggarakan angkutan sejak menerima barang untuk pemuatan, pengangkutan sampai penurunan
barang dari Pelabuhan Belawan ke Pelabuhan Simeulue sesuai dengan Shipping Instruction.
Dewi Meivisa Harahap : Peranan Dan Tanggung Jawab Perusahaan Jasa Pengurusan Transportasi Freight Forwarder Dalam Proses Pengangkutan Barang Di Laut Studi Kasus pada PT. Kartika Gloria Bahari Medan,
2008. USU Repository © 2009
b. Pengangkut bertanggung jawab atas keutuhan dan keselamatan barang
selama dalam penguasaannya, khusus untuk angkutan melalui sungai pengangkut berkewajiban untuk mengasuransikan barang yang
diangkutnya dengan ketentuan biaya asuransi kapal dari Pelabuhan muat Belawan dengan tujuan Pelabuhan bongkar di Sinabang-Simeulue Aceh
merupakan tanggung jawab PT. Kartika Gloria Bahari sedangkan biaya asuransi barang dari Pelabuhan muat Belawan dengan tujuan Pelabuhan
bongkar di Sinabang-Simeuleu merupakan tanggung jawab PT. Samudra Mandiri Jaya.
c. Pengangkut bertanggung jawab untuk menjaga kelancaran dan keamanan
pelaksanaan angkutan. d.
Pengangkut bertanggung jawab menyediakan biaya, peralatan maupun sarana kerja yang memadai untuk menjamin tanggung jawabnya tersebut.
e. Pengangkut berwenang menunjuk atau mempekerjakan Perusahaan Jasa Angkutan untuk menyelenggarakan sebagian dari tanggung jawabnya.
g. Pengangkut berwenang untuk menolak untuk mengangkut barang-barang yang menurut bukti-bukti yang sah tidak sesuai dengan jenis danatau
kualitas barang yang ditugaskan kepadanya untuk diangkut.
4. Biaya Jasa Angkutan
Beberapa hal yang yang diperjanjikan berkaitan dengan biaya jasa angkutan, antara lain :
a. Dalam perjanjian ini harga pemuatan, pengangkutan dan penurunan barang dari Pelabuhan Belawan ke Pelabuhan Semeulue adalah sebagai berikut :
Dewi Meivisa Harahap : Peranan Dan Tanggung Jawab Perusahaan Jasa Pengurusan Transportasi Freight Forwarder Dalam Proses Pengangkutan Barang Di Laut Studi Kasus pada PT. Kartika Gloria Bahari Medan,
2008. USU Repository © 2009
1. Freight kapal dari pelabuhan Belawan ke Pelabuhan Sinabang-Simeuleu adalah
Rp. 349.000.000,-
2. Biaya muat ke truk di Belawan Rp.
50.000.000,- 3. Biaya penurunan ke truck di Sinabang
Rp. 150.000.000,-
jumlah tersebut adalah harga per ton yang akan ditagihkandiperhitungkan sesuai dengan berat barang yang tercantum
di Packing List. Harga tersebut di atas adalah harga dengan asumsi berat barang 400
empat ratus ton, bila berat barang kurang dari 400 empat ratus ton, maka kelebihan dari total biaya penurunan ke truk di Sinabang akan
diperhitungkan pada sisa pembayaran 50 oleh PT. Kartika Gloria Bahari kepada PT. Samudra Mandiri Jaya, demikian juga sebaliknya bila berat
barang lebih dari 400 empat ratus ton, maka kekurangan dari total biaya penurunan ke truk di dermaga akan diperhitungkan pada sisa pembayaran
50 oleh PT. Kartika Gloria Bahari kepada PT. Samudra Mandiri Jaya. b. Pembayaran jasa angkutan oleh PT. Samudra Mandiri Jaya kepada PT.
Kartika Gloria Bahari dilakukan sebagai berikut : 1. PT. Samudra Mandiri Jaya akan melakukan pembayaran sebesar 20
dua puluh persen senilai Rp. 91.800.000,- sembilan puluh satu juta
Dewi Meivisa Harahap : Peranan Dan Tanggung Jawab Perusahaan Jasa Pengurusan Transportasi Freight Forwarder Dalam Proses Pengangkutan Barang Di Laut Studi Kasus pada PT. Kartika Gloria Bahari Medan,
2008. USU Repository © 2009
delapan ratus ribu rupiah setelah kontrak ditandatangani oleh PT. Samudra Mandiri Jaya dan PT. Kartika Gloria Bahari.
2. PT. Samudra Mandiri Jaya akan melakukan pembayaran PT. Kartika Gloria Bahari sebesar 30 tiga puluh persen senilai Rp.
137.700.000,- seratus tiga puluh tujuh juta tujuh ratus ribu rupiah setelah barang dimuat di atas kapal dan sebelum berangkat dari
Pelabuhan Belawan. Setelah seluruh barang di muat di kapal, PT. Samudra Mandiri Jaya
kepada PT. Kartika Gloria Bahari apabila PT. Kartika Gloria Bahari harus melampirkan dokumen-dokumen, yaitu :
1. Copy Surat Perjanjian Pengangkutan
2. Asli Shipping Instruction.
3. Asli Berita Acara Penyerahan Barang dari Gudang Pengirim
4. Asli atau duplikat Bill of Lading dan Berita Acara Pemuatan
Barang ke kapal. 5.
Copy surat perjanjian penggunaan kapal Charter partyBooking Note
6. Asli sertifikat kebersihan Palka dari Surveyor.
7. Debet nota dan kuitansi asli
8. Asli Perincian tarif angkutan
9. Copy SK Perusahaan Kena Pajak PKP dari Kantor Pajak
10. Faktur Pajak dan SSP
Dewi Meivisa Harahap : Peranan Dan Tanggung Jawab Perusahaan Jasa Pengurusan Transportasi Freight Forwarder Dalam Proses Pengangkutan Barang Di Laut Studi Kasus pada PT. Kartika Gloria Bahari Medan,
2008. USU Repository © 2009
3. Sisanya 50 lima puluh persen setelah seluruh barang yang diangkut tiba di Pelabuhan Sinabang dan diterima oleh PT. Sinar Alam Permai
selaku Penerima, dengan mengajukan tagihan ke PT. Samudra Jaya Mandiri dengan yang dilampiri :
a Asli Berita Acara Pembongkaran
b Asli Berita Acara Penerimaan barang di gudang penerima
c Debet Nota dan Kuitansi asli
d Asli perincian tarif dan penetapan tarif angkutan
e Copy SK Perusahaan Kena Pajak PKP dari Kantor Pajak
f Faktur Pajak.
3 Pembayaran akan dilaksanakan oleh PT. Samudea Mandiri Jaya
kepada PT. Kartika Gloria Bahari dengan cara mentransfer ke rekening PT. Kartika Gloria Bahari pada BNI 46 Cabang Sutomo Medan atas
nama PT. Kartika Gloria Bahari AC. No. 0052265989. Pembayaran dianggap sah apabila jumlah uang yang ditransfer oleh PT. Samudra
Mandiri Jaya kepada PT. Kartika Gloria Bahari. 4
Biaya asuransi dari kapal dari Pelabuhan muat Belawan dengan tujuan Pelabuhan bongkar di Sinabang-Simeuleu adalah merupakan tanggung
jawab PT. Kartika Gloria Bahari. Sedangkan biaya asuransi barang dari Pelabuhan muat Belawan dengan tujuan Pelabuhan bongkar di
Sinabang-Simeuleu adalah merupakan tanggung jawab PT. Samudra Mandiri Jaya.
Dewi Meivisa Harahap : Peranan Dan Tanggung Jawab Perusahaan Jasa Pengurusan Transportasi Freight Forwarder Dalam Proses Pengangkutan Barang Di Laut Studi Kasus pada PT. Kartika Gloria Bahari Medan,
2008. USU Repository © 2009
5 Apabila selama selama pelaksanaan angkutan berlangsung terjadi
perubahan tarif resmi dari Pemerintah, maka biaya jasa angkutan yang telah ditetapkan akan diubah dan disesuaikan dengan tarif angkutan
yang baru atas persetujuan kedua belah pihak. 6
Perubahan atau penyesuaian biaya angkutan hanya berlaku untuk jumlah barang yang belum diangkut.
5. Denda dan Sanksi
Mengenai denda dan sanksi ini disepakati bahwa PT. Kartika Gloria Bahari tidak dapat mengirimkan barang sesuai dengan batas waktu yang disepakati
oleh kedua belah pihak seperti yang tertuang pada pasal 4 di atas, maka PT. Kartika Gloria Bahari dikenakan denda keterlambatan oleh PT. Samudra
Mandiri Jaya sebesar 1 satu persen permil setiap hari keterlambatan dan maksimal 5 lima persen dari nilai kontrak.
6. Force Major
PT. Kartika Gloria Bahari dapat dibebaskan dari pertanggungjawaban atas klaim yang dibebankan kepadanya kecuali yang bersangkutan dapat
membukt ikan bahwa terjadinya hal-hal yang menimbulkan klaim tersebut karena force major.
1. Yang dimaksud dengan Force Major dalam perjanjian ini adalah suatu keadaan memaksa yang terjadi di luar kemampuan manusia dan tidak
dapat dihindari oleh kedua belah pihak seperti bencana alam, yaitu banjir, gempa bumi, badai, tsunami, kebakaran, tanah longsor dan letusan gunung
berapi.
Dewi Meivisa Harahap : Peranan Dan Tanggung Jawab Perusahaan Jasa Pengurusan Transportasi Freight Forwarder Dalam Proses Pengangkutan Barang Di Laut Studi Kasus pada PT. Kartika Gloria Bahari Medan,
2008. USU Repository © 2009
2. Adanya peperangan, pemberontakan, blokade dan pemogokan buruh. 3. Wabah, epidemik dan penyakit menular.
4. Adanya peraturan pemerintah di bidang ekonomi dan moneter sehingga secara tidak langsung dapat memengaruhi pelaksanaan pekerjaan dari
harga borongan. 5. Apabila terjadi keadaan force majeure maka dalam waktu selambat-
lambatnya 7 x 24 jam, PT. Kartika Gloria Bahari diwajibkan membuat laporan secara tertulis kepada PT. Samudra Mandiri Jaya dan selanjutnya
PT. Samudra Mandiri Jaya diwajibkan memberikan jawaban tertulis dalam waktu 7 x 24 jam setelah menerima laporan tertulis dari PT. Kartika Gloria
Bahari. Apabila PT.Kartika Gloria Bahari tidak atau lalai melaporkan terjadinya keadaan force major tersebut, maka force major yang dapat
menyebabkan keterlambatan pekerjaan dianggap tidak pernah ada. 8. Penyelesaian atas Pembayaran Klaim
Penyelesaian pembayaran klaim dilakukan dengan cara memotong biaya jasa angkutan PT. Kartika Gloria Bahari untuk pekerjaan pengangkutan
yang bersangkutan.
8. Perselisihan dan lain-lain
Kedua belah pihak telah menyatakan kesepakatan, bahwa apabila terjadi perselisihan maka akan diselesaikan dengan jalan musyawarah dan jika
dengan cara tersebut tidak tercapai penyelesaian, maka akan diselesaikan melalui Pengadilan Negeri.
Dewi Meivisa Harahap : Peranan Dan Tanggung Jawab Perusahaan Jasa Pengurusan Transportasi Freight Forwarder Dalam Proses Pengangkutan Barang Di Laut Studi Kasus pada PT. Kartika Gloria Bahari Medan,
2008. USU Repository © 2009
C. Pertanggungjawaban proses pengangkutan PT. Kartika Gloria Bahari