Dewi Meivisa Harahap : Peranan Dan Tanggung Jawab Perusahaan Jasa Pengurusan Transportasi Freight Forwarder Dalam Proses Pengangkutan Barang Di Laut Studi Kasus pada PT. Kartika Gloria Bahari Medan,
2008. USU Repository © 2009
BAB IV PERANAN DAN TANGGUNG JAWAB
PERUSAHAAN FREIGHT FORWARDER DALAM PENGANGKUTAN BARANG DI LAUT
A. Proses Penunjukan Pengangkutan oleh PT. Samudra Mandiri Jaya
PT. Kartika Gloria Bahari selaku Freight Forwarde yang berdomisili di Jl. Surakarta No. 40 Medan merupakan perusahaan yang telah memenuhi syarat-
syarat untuk melaksanakan pekerjaan selaku pengangkut barang dan telah berpengalaman di bidang jasa angkutan. SelakU Freight Forwarder PT. Kartika
Gloria Bahari telah memiliki modal dan peralatan yang cukup sesuai dengan perkembangan teknologi, memiliki tenaga ahli yang sesuai, seperti memiliki
tenaga Pegawai Pengurus Jasa Kepabeanan PPJK untuk mengurus berbagai dokumen pengangkutan yang diperlukan di Bea Cukai, memiliki Akte Pendirian
Perusahaan yang sah, memiliki surat keterangan domisili perusahaan; dan memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak.
Tahap awal proses pengangkutan antara PT. Samudra Mandiri Jaya selaku Pengirim Barang dengan PT. Kartika Gloria Bahari selaku pengangkut dimulai
dengan Perintah Angkutan Shipping Instruction yang dikeluarkan oleh PT. Samudra Mandiri Jaya. Shipping Instruction ini adalah berupa perintah
melaksanakan pemuatan, pengangkutan dan penurunan 400 ton material bangunan semen dari Pelabuhan Belawan ke Pelabuhan Sinabang-Simeulue untuk Proyek
Pembangunan Perumahaan BRR Type 36 di Pulau Simeuleu. Sesuai dengan packing list, kualitas barang dalam keadaan baik.
Dewi Meivisa Harahap : Peranan Dan Tanggung Jawab Perusahaan Jasa Pengurusan Transportasi Freight Forwarder Dalam Proses Pengangkutan Barang Di Laut Studi Kasus pada PT. Kartika Gloria Bahari Medan,
2008. USU Repository © 2009
Pengangkutan barang berupa material bangunan semen ini adalah seberat 400 ton netto sesuai dengan Shipping Instruction dengan deskripsi total bags
adalah 580 total bags. Di dalam Shipping Instruction ini selanjutnya ditentukan beberapa hal
yang harus dilaksanakan oleh Pengangkut, antara lain : 1. Alat angkut yang digunakan adalah MV. Sungai Digul, ETD 12 Agustus
2007, Pelabuhan Belawan. 2. Pelaksanaan angkutan dilakukan sesuai dengan Surat Perjanjian No.
224KGB-BULBRR-SV2007 antara PT. Kartika Gloria Bahari dengan PT. Samudra Mandiri Jaya.
3. Menghubungi dan melaporkan rencana dan pelaksanaan angkutan Penerima yaitu PT. Sinar Alam Permai di Pelabuhan SinabangSimeulue, Aceh.
4. Menghubungi Perusahaan Pelayaran untuk angkutan laut, DLLAJR untuk angkutan darat dan instansi-instansi lain yang berkepentingan berkenaan
dengan pengurusan izin-izin serta dokumen-dokumen yang diperlukan untuk pelaksanaan angkutan ini.
5. Segala dokumen yang diperlukan untuk pelaksaan angkutan, harus sudah diselesaikan selambat-lambatnya dalam waktu 3 tiga hari terhitung mulai
tanggal dikeluarkannya Shipping Instruction. 6. Khusus untuk angkutan laut, pengangkut diwajibkan untuk mengusahakan
sertifikasi kebersihan kapal yang dibuat oleh Surveyor Independent. 7. Seluruh barang seperti tersebut dalam angka 3 tiga di atas harus sudah
selesai dilaksanakan oleh Pengangkut selambat-lambatnya ,dalam waktu 5
Dewi Meivisa Harahap : Peranan Dan Tanggung Jawab Perusahaan Jasa Pengurusan Transportasi Freight Forwarder Dalam Proses Pengangkutan Barang Di Laut Studi Kasus pada PT. Kartika Gloria Bahari Medan,
2008. USU Repository © 2009
lima hari kalender tehitung mulai tanggal diterbitkan Shipping Instruction ini.
8. Biaya angkutan akan dibayarkan sesuai ketentuan tarif yang sesuai dengan perjanjian yang telah dibuat oleh kedua belah pihak.
9. Pengangkut harus bertanggung jawab terhadap kualitas barang yang diangkut.
B. Perjanjian Pengangkutan antara PT. Samudra Mandiri Jaya dan PT. Kartika Gloria Bahari